Pertambahan Bobot Badan I nduk Sapi Bali

19 Hasil produksi jerami jagung manis rata-rata sebelum integrasi rata-rata berjumlah 3.499 kg ha sedangkan produksi jerami jagung manis setelah integrasi meningkat menjadi 5.240 kg ha, data selengkapnya disajikan pada Tabel 5. Setiap ekor sapi membutuhkan pakan hijauan 10 dari bobot badan, dengan rata-rata bobot badan sapi sebesar 200 kg ekor, maka ternak sapi membutuhkan 20 kg pakan jerami jagung manis perhari. Selama 90 hari masa pemeliharaan, dengan jumlah sapi induk 14 ekor membutuhkan jerami jagung sebesar 25.200 kg. Hasil produksi jerami jagung manis seluas 3 hektar yang hanya sebesar 15.720 kg belum mencukupi untuk kebutuhan pakan hijauan ternak sapi induk pada perlakuan I dan perlakuan I I selama 3 bulan pemeliharaan, sehingga ditambahkan dari luar pengkajian yang berasal dari petani jagung di desa Batu Layang.

4.6. Pertambahan Bobot Badan I nduk Sapi Bali

Hasil analisis proksimat pakan ternak pada laboratorium kimia FMI PA UNI B disajikan pada Tabel 7. Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil analisis proksimat sampel pakan ternak dari jerami jagung manis yang difermentasi PI I maupun non fermentasi PI menunjukkan kadar protein yang lebih tinggi yaitu sebesar 8,31 dan 9,80 , dibandingkan dengan rumput lapangan PI I I yang hanya sebesar 7,27 . Tabel 7. Hasil Analisis Pakan Perlakuan Nama Sampel Parameter Analisis Abu Air Lemak Protein Serat Kasar Karbohidrat Non fermentasi PI 2,98 46,12 0,58 8,31 15,14 32,87 Fermentasi PI I 2,12 60,05 0,50 9,80 9,12 2-5,41 Petani PI I I - - 1,84 7,27 14,32 Sumber : Hasil analisis proksimat laboratorium kimia FMI PA UNI B, 2015 Hasil penimbangan bobot badan yang dilakukan setiap sebulan sekali selama 3 bulan, perlakuan I adalah 0,41 kg hr ekor, Perlakuan I I adalah 0,62 kg hr ekor dan perlakuan I I I teknologi petani adalah 0,20 kg hr ekor Tabel 8. Hal ini menunjukan bahwa integrasi sapi dengan tanaman jagung manis dengan penggunaan pakan limbah tanaman jagung dapat meningkatkan bobot badan 20 harian lebih tinggi dibandingkan dengan teknologi petani P I I I yang hanya di berikan rumput hijauan saja. Teknologi pemberian pakan menggunakan jerami jagung yang di fermentasi maupun non fermentasi dapat mempercepat pertumbuhan induk sapi Bali. Tabel 8. Hasil Penimbangan Bobot Badan selama 3 Bulan Perlakuan Bulan Penimbangan kg PBBH kg ekor B0 B1 B2 B3 PI 229,14 224,86 245,00 266,14 0,41 PI I 284,71 292,57 318,71 341,14 0,62 PI I I 238,00 244,00 247,43 256,29 0,21 Keterangan : B0 : Bulan awal; B1 : Bulan ke-1; B2 : Bulan ke-2; B3 : Bulan ke-3 Hasil kotoran sapi yang di hasilkan per ekor hari adalah 5 kg, artinya dari 21 ekor sapi menghasilkan 105 kg kotoran ternak setiap harinya atau 3 ton bulan. Jumlah kotoran sapi tersebut telah mencukupi untuk kebutuhan pupuk kompos berbasis kotoran ternak pada lahan seluas 3 hektar yang membutuhkan 6 ton kotoran ternak selama penanaman jagung manis dengan dosis pemberian pupuk 0,5 kg lubang tanam.

4.7. Analisis Usahatani Sebelum dan Sesudah I ntegrasi