15
makanan ternak HMT seluas 50 ha. Lahan untuk penanaman tanaman jagung masih tersedia di sekitar areal Desa Batu Raja R dan Desa Batu Layang.
4.2. Koordinasi dengan Stakeholders
Pelaksanaan kegiatan koordinasi dilakukan di tingkat provinsi yaitu ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, pemerintah daerah
melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mendukung kegiatan pengkajian sistem integrasi ternak sapi dengan tanaman jagung di lahan suboptimal di
Kabupaten Bengkulu Utara. Koordinasi di tingkat pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara dilakukan dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Bengkulu Utara. Hasil koordinasi di tingkat kabupaten yaitu dengan
direkomendasikan di beberapa kecamatan tetapi kemudian dipilih di kecamatan Hulu Palik di wilayah Balai Penyuluhan Kecamatan BPK Baturoto. Koordinasi
dilanjutkan ke BPK Desa Baturoto, yang merekomendasikan kegiatan dapat dilaksanakan pada Desa Batu Raja R kecamatan Hulu Palik.
Kegiatan koordinasi ke Balai Penyuluhan
Pertanian BPP Baturoto, Puskeswan Baturoto, Kelompok Tani dan survey lokasi BPK Baturoto Kecamatan
Hulu Palik menyambut baik tim BPTP yang telah berkoordinasi dengan pihak BPK Baturoto. Pada dasarnya BPK Baturoto akan selalu siap membantu program
SI SGUNG pada lahan suboptimal di Kecamatan Hulu Palik, Untuk pelaksanaan kegiatan yang dimaksud maka pihak BPK Baturoto, petugas Puskeswan
Bapak Septi dan tim BPTP menetapkan Desa Batu Raja R sebagai lokasi pengkajian.
Kelompok tani Tri Mukti beranggotakan 28 orang dengan mata pencaharian sebagai petani dan sebagai peternak, berdasarkan hasil surveymenunjukan
bahwa kondisi lahan sudah sesuai dengan cirri-ciri lahan suboptimal, luas yang diinginkan sudah sesuai dengan tujuan pengkajian. Hasil survey kondisi kandang
ternak dan kondisi ternak menunjukan bahwamasih banyak yang perlu di benahi dalam budidaya ternak oleh kelompok tani Tri mukti desa Batu Raja R dan Batu
Layang.
4.3. Sosialisasi Rencana Kegiatan
Kegiatan sosialosasi bertujuan untuk menyampaikan rencana kegiatan I ntegrasi Sapi dengan Jagung Pada Lahan Suboptimal di Provinsi Bengkulu yang
akan dilaksanakan pada desa Batu Raja R dan desa Batu Layang, kegiatan
16
dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2015 acara tersebut dihadiri oleh petugas inseminator Puskeswan Baturoto, PPL desa Batu Raja R dan Desa Batu Layang,
perangkat desa, tokoh masyarakat, dan seluruh pengurus serta anggota kelompok tani Tri Mukti, adapun hasil kegiatan sosialisasi sebagai berikut :
Pelaksanaan kegiatan pengkajian sistem integrasi sapi dengan tanaman jagung akan dilaksanakan di desa Batu Raja R dan Desa Batu Layang.
kelompok tani yang menjadi kooperator adalah kelompok tani Tri mukti.
Untuk pelaksanaan kegiatan para petugas lapangan PPL dan Petugas Puskeswan siap untuk membantu tugas-tugas yang berkaitan dengan
kegiatan teknis di lapangan.
Seluruh anggota kelompok tani Tri Murti, kepala desa, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat akan ikut membantu pelaksanaan kegiatan.
Setiap hari jum’at kelompok kooperator akan berkompul di pendopo desa untuk membahas masalah-masalah di lapangan yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan integrasi.
Ternak sapi yang akan digunakan dalam percobaan adalah sapi bali betina berumur 1 – 2 tahun, sedangkan tanaman jagung yang akan di gunakan
adalah tanaman jagung manis varitas Bonanza.
Lahan yang akan dijadikan tempat penanaman jagung seluas 3 ha dengan system penanaman secara bertahap seluas 0,25 ha, dengan 12 kali
penanaman. Penanaman dilakukan secara bertahap setiap minggu dengan tanpa olah tanah.
Kelompok tani kooperator siap menyebar luaskan teknologi yang diterapkan dalam kegiatan integrasi tersebut kepada kelompok masyarakat yang belum
tergabung dengan kelompok kooperator.
4.4. Peningkatan Kualitas Lahan Suboptimal Melalui I ntegrasi Sapi dengan Jagung