Jenis Bahaya Dalam Pangan

Universitas Indonesia serta alokasi sumberdaya dengan lebih baik dalam upaya yang sinergis untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi. Badan POM sebagai ketua tim pelaksana Jejaring Keamanan Pangan Nasional JKPN bersama lintas sektor terkait memprakarsai Gerakan Menuju Pangan Jajanan Anak Sekolah yang Aman, Bemutu, dan Bergizi. Pencanangan Gerakan ini dilakukan oleh Bapak Wakil Presiden RI Budiono pada tanggal 31 Januari 2011. Implementasi Gerakan ini menjadi satu program unggulan Sistem Keamanan Pangan Terpadu SKPT yang diharapkan melibatkan Pemerintah, produsen, masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya. Indikator Kinerja Utama IKU yang ingin dicapai melalui Aksi Nasional ini adalah persentase PJAS yang memenuhi syarat keamanan, mutu dan gizi pada tahun anggaran 2012, 2013 dan 2014 masing-masing 70, 80 dan 90 di SDMI yang mendapat intervensi. Strategi Aksi Nasional PJAS sebagai realisasi gerakan tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. Secara umum, program Aksi Nasional PJAS ini merupakan program pro rakyat yang hasilnya dapat berkontribusi untuk mencapai Millenium Development Goals MDGs. Secara khusus, program ini menjadi isu strategis pada pembangunan di daerah, terutama pembangunan SDM anak sekolah.

2.3.2. Tujuan Aksi Nasional PJAS

Tujuan yang hendak dicapai dari Aksi Nasional menuju PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi adalah: 1. Memberdayakan komunitas sekolah untuk menjaga keamanan, mutu, dan gizi PJAS 2. Menguatkan koordinasi dan jejaring kerja lintas sektor di pusat dan daerah untuk meningkatkan PJAS yang aman, bermutu, dan bergizi 3. Meningkatkan keamanan, mutu dan gizi PJAS di Indonesia. Sementara itu luaran yang diharapkan dari Gerakan Nasional PJAS ini adalah : a. Kemandirian komunitas sekolah di daerah untuk mengawasi PJAS di lingkungan sekolahnya b. Komitmen dan koordinasi pelaksanaan kegiatan Aksi Nasional PJAS di daerah yang sinergis dan komprehensif c. Keamanan, mutu, dan gizi PJAS yang meningkat di daerah Universitas Indonesia

2.3.3. Palaksanaan Aksi Nasional PJAS

Gerakan Nasional PJAS ini merupakan salah satu program Badan POM bersama stakeholder terkait dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu SKPT. Dalam SKPT, peningkatan keamanan pangan dilaksanakan secara kemitraan oleh pemerintah dan dunia usahamasyarakat public-private-partnership. Oleh karena itu, komitmen yang kuat dan partisipasi aktif stakeholder merupakan kunci sukses upaya peningkatan keamanan, mutu dan gizi PJAS. Sebagai pelaksana utama dari upaya peningkatan keamanan, mutu dan gizi PJAS di tingkat nasional adalah Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Bappenas, dan Badan POM RI, didukung oleh stakeholder kunci dan lembaga internasionaldonor lainnya, Lembaga Kemasyarakatan, seperti PKK, serta Lembaga Swadaya Masyarakat LSM. BPOM a, 2011. Sedangkan untuk pelaksanaan di daerah, program peningkatan keamanan, mutu dan gizi PJAS akan dikoordinir oleh Pemerintah ProvinsiKabupatenKota setempat dan bekerjasama dengan pemerintah Pusat dan lembaga terkait. Dalam program PJAS di daerah, stakeholder diharapkan terlibat secara aktif, antara lain Balai BesarBalai POM, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan LSM. BPOM a. 2011 Dalam Pelaksanaan aksi nasional PJAS ini, Ada lima strategi yang dilakukan, yaitu : 1. Mengembangkan program PJAS 2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang PJAS 3. Mengembangkan Capacity Building, 4. Mengembangkan Fasilitas PJAS 5. Monitoring dan Evaluasi Program PJAS. Kelima strategi ini akan dicapai dengan serangkaian kegiatan dengan strategi sebagaimana yang digambarkan dalam gambar 2.2. Dimana Badan POM adalah penanggung jawab dari Aksi Nasional PJAS ini