Metode Penelitian Kebijakan Penelitian Kebijakan

Universitas Indonesia Pengamatan oleh peneliti sering dilakukan untuk meyakinkan peneliti dengan keabsahan data yang telah diperoleh Dari segi pelaksanaannya, pengamatan dapat dibedakan atas: a. Pengamatan terlibat Participant observation b. Pengamatan tidak terlibat Non participant observation 3. Penggunaan Dokumen Studi Dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawanara. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dapat berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang, biografi, peraturan, kebijakan, dll.

2.5.2.3. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen 1982 adalah upaya yang dilakukan dengan cara bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesakannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang diteliti, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Moleong, 2013. Model analisis data menurut Moleong 2013 : a. Metode perbandingan tetap constant coparative method Model ini dikemukakan oleh Glasser Strauss, pada metode ini secara tetap membandingkan satu data dengan data lain dan kemudian membandingkan kategori dengan kategori lainnya. Secara umum proses analisis datanya meliputi : ¾ Reduksi data ¾ Kategorisasi ¾ Sintesisasi ¾ Menyusun “hypotesa kerja” b. Analisis data Model Spradley Analisis data menurut model ini adalah tidak terlepas dari keseluruhan proses penelitian, meliputi pengamatan deskriptif, analisis domain, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponensial, dan diakhiri dengan analisis tema. Hal ini Universitas Indonesia menunjukkan bahwa penyelenggaraan penelitian dilakukan secara bergantian antara pengumpulan data dengan analisis data sampai masalah penelitian terjawab. c. Analisis data model Miles dan Huberman Analisis ini didasarkan pada pandangan paradigmanya yang positivisme. Sebelum menganalisa data peneliti memetakan terlebih dahulu data dari situs situs yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan matriks. Dari matriks yang ada, peneliti menganalisis, apakah membandingkan melihat urutan, ataukah menelaah hubungan sebab akibat sekaligus.

2.5.2.4. Pemeriksaan Keabsahan Data

Tujuan dari pemeriksaan keabsahan data ini adalah agar temuan-temuan penelitian dapat diterima atau dapat dipertimbangkan. Beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian kualitatif Moleong, 2013, adalah : a. Perpanjangan keikutsertaan, dimana peneliti tinggal lebih lama dilapangan sampai terjadi kejenuhan pengumpulan data. Hal ini berguna untuk mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin mengotori data serta membangun kepercayaan subyek terhadap peneliti dan menambah kepercayaan diri peneliti. b. Ketekunan pengamatan, berarti mencari interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitannya dengan proses analisis yang konstan. Ketekunan pengamatan ini bermaksud untuk mencari ciri-ciri dan unsur- unsur yang relevan dengan persoalan, kemudian memusatkan diri pada temuan itu secara rinci menyediakan kedalaman makna c. Triangulasi, merupakan teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan data atau pembanding terhadap data itu. Danzin membedakan triangulasi dalam 4 kelompok, yaitu : 1 Triangulasi dengan sumber, yaitu membandingkan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda