Kebijakan pangan di sekolah pada negara lain 1. Amerika

Universitas Indonesia termasuk sekolah pinggiran, sekolah menengah, sekolah adat masyarakat, pendidikan khusus, dan siswa yang mengikuti pendidikan pemuda dan orang dewasa Sidaner.E.et.al, 2013. Dalam tulisannnya Sidaner.E.et.al, 2013 juga mengatakan bahwa pelaksanaan PNAE sangat diatur. Makanan di sekolah adalah tanggung jawab Dana Nasional untuk Pembangunan Pendidikan FNDE, yaitu suatu struktur yang terkait dengan Departemen Pendidikan. Resolusi FNDE no. 382009 mengatur standar administrasi dan teknis untuk pelaksanaan peraturan pemberian makanan di sekolah School Feeding Ministerio da Educaçaõ - Fundo Nacional de Desenvolvimento da Educação, 2009 , diantaranya spesifikasi rinci gizi makanan sekolah. Makanan sekolah harus memenuhi minimal 20 dari kebutuhan gizi harian siswa yang sekolah paruh waktu di pendidikan dasar bila satu makanan yang ditawarkan; dan minimal 30 dari kebutuhan gizi harian ketika dua atau lebih makanan yang ditawarkan. Jumlah tersebut naik 70 untuk anak-anak terdaftar di pendidikan dasar penuh waktu full time, selain 4 jam wajib belajar, siswa tetap di sekolah untuk kegiatan pendukung, dengan total 8 jam di sekolah. Sejak adopsi pada tahun 2009, 30 dari sumber daya keuangan yang ditransfer oleh FNDE harus digunakan untuk pengadaan makanan dari keluarga petani dan perusahaan keluarga pedesaan, dengan prioritas diberikan kepada produk organik Sidaner.E.et.al, 2013. Untuk tahun 2011, anggaran PNAE itu sekitar US 1,94 miliar untuk 44, 8 juta siswa setiap hari rata-rata US 44 per siswa per tahun Fundo Nacional de Desenvolvimento da Educação, 2011 dan untuk tahun 2010 , anggaran PNAE 11,6 dari anggaran nasional untuk program ketahanan pangan dan gizi Conselho Nacional de Segurança Alimentar e Nutricional ,2011 . Sebagai dampak dari kegiatan ini, ketersediaan dan konsumsi buah dan sayuaran meningkat, pada tahun 2004 dari 28 dan 57, maka tahun 2006 menjadi 62 dan 80. Campbell U, 2007 ; persentase rumah tangga yang tinggal di daerah rawan pangan turun mencapai 30,5 tahun 2009 Ministério do Planejamento, Orçamento e Gestão, Ministério da Saúde, 2010 dari 34,8 tahun 2004 Instituto Brasileiro de Geografia e Estatística 2006 ; Prevalensi Universitas Indonesia anak stunting didaerah miskin menurun drastis, Di Timur Laut, prevalensi stunting anak turun sepertiga antara tahun 1986 dan 1996 dari 33,9 menjadi 22, 2 dan hampir tiga perempat antara tahun 1996 dan 2006 dari 22,2 menjadi 5,9 Sidaner.E.et.al, 2013.

2.5. Penelitian Kebijakan

Penelitian kebijakan policy research ditujukan untuk pembuat kebijakan dalam menyusun rencana kebijakan dengan cara memberikan informasi atau pendapat yang mereka perlukan dalam memecahkan suatu masalah Danim,2005, sehingga penelitian kebijakan ini selalu berorientasi kepada tujuan.

2.5.1 Metode Penelitian Kebijakan

Dalam melakukan penelitian kebijakan ada beberapa pendekatan metode yang dapat dilakukan Danim, 2005, yaitu : 1. Sintesis terfokus, yang merupakan penggabungan dari sumber pustaka terbaru, pengalaman peneliti dan hasil-hasil diskusi sehingga dihasilkan rekomendasi untuk kebijakan 2. Analisis data sekunder, yaitu analisis terhadap data-data yang telah diperoleh pihak lain ataupun dokumen bukan data primer 3. Eksperimen lapangan, yaitu metode mengumpulkan data primer dengan cara melakukan eksperimen lapangan. Bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab dan akibat 4. Metode kualitatif, bertujuan untuk mencari data primer Patton,1980 Ciri dari penelitian kulitatif ini adalah menggunakan setting alami, bersifat deskriptif, menekankan pada proses kerja, menggunakan pendekatan induktif, dan memberikan fokus pada makna. 5. Metode Survai, yaitu metode mengumpulkan data primer baik secara sensus maupun sampling. 6. Penelitian kasus, sering juga disebut penelitian lapangan, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mempelajari secara mendalam tentng latar belakang, posisi saat ini dan interaksi lingkungan unit social tertentu individu, kelompok, institusi atau masyarakat tujunnya adalah memberikan rekomendasi untuk implementasi kebijakan di masa depan Universitas Indonesia 7. Analisis Biaya Keuntungan cost benefit analysis, sering disebut analisis untung rugi, yaitu metode yang menbandingkan biaya cost dengan keuntungan yang akan didapat oleh masyarakat. 8. Analisis Keefektifan Biaya, yaitu metode yang menghitung biaya yang dikeluarkan untuk implementasi kebijakan. 9. Analisis Kombinasi, yaitu kombinasi antara analisis biaya keuntungan dengan analisis keefektifitas biaya. 10. Penelitian Tindakan, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan pendekatan-pendekatan baru dalam memecahkan masalah. Penelitian ini mengkombinasikan dua sisi yaitu, penelitian yang dilakukan peneliti dan tindakan yang dilakukan oleh pembuat kebijakan untuk mencapai tujuannya. 11. Penelitian Grounded, Merupakan proses pencarian data yang sebanyak- banyaknya, sehingaa akan makan waktu yang lama.

2.5.2. Metode Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif digunakan untuk mencari jawaban atas suatu masalah melalui penggalian terhadap pengalaman orang-orang yang berhubungan dengan masalah itu. Pendekatan ilmiah secara kualitaif ini disebut juga dengan penalaran induktif, dimana peneliti memulai dari proses menyimpulkan hasil hasil penelitiannya yang bersifat khusus, dan dipergunakan untuk mendukung kesimpulan yang lebih umum. Wibowo, 2014. Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti merupakan instrument utamanya, dan berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menganalisisnya, menafsirkannya dan membuat kesimpulan atas temuannya.

2.5.2.1. Sumber dan Jenis Data Penelitian Kualitatif

Menurut Lofland dalam Moleong 2013, sumber data utama untuk penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, sedangkan yang lainnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan itu, Moleong membagi jenis data tersebut atas : Universitas Indonesia 1. Kata-kata dan tindakan Kata-kata dan tindakan orang yang diamati atau diawancarai, merupakan sumber data utama. Sumber data ini dicatat melalui catatan tertulis, alat perekam tape atau video, atau pengambilan foto. 2. Sumber tertulis Sumber tertulis ini dapat berupa buku, majalah ilmiah, sumber dan arsip, dokumen pribadi ataupun resmi, dan lain-lain. 3. Foto Penggunaan foto dalam melengkapi sumber data sangat bermanfaat, foto menghasilkan data deskriptif yang sangat berharga. Dianjurkan agar foto dianalisis bersama sumber lainnya, dan dibuat catatan khusus tentang keadaan dalam foto. 4. Data Statistik Data statistik dapat membantu memberi gambaran tentang kecenderungan subyek pada latar belakang penelitiannya.

2.5.2.2. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Wawancara Interview Wawancara merupakan teknik pengumpulan data secara langsung dari responden melalui suatu pertemuan atau percakapan. Wawancara dilakukan peneliti untuk melakukan studi pendahuluan untuk mencari masalah penelitian dan juga untuk mengetahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden. Penentuan informan untuk diwawancarai ini bisa mengacu kepada empat kriteria yang dikemukakan oleh Neuman dalam Susilawati.N 2012;70, yaitu : a. The informant who is totally familiar with the culture and is position to witness significant events makes a good informant b. The individual is currently involed in the field Universitas Indonesia c. The person can spend time with the researcher d. Non analytic individuals make better informants. Sementara itu, menurut Esterberg 2002 dalam Sugiyono 2011, ada beberapa jenis wawancara, yaitu: a. Wawancara terstruktur structure Interview Digunakan apabila peneliti sudah mengetahui dengan pasti informasi yang akan diperoleh, peneliti sudah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis dan alternative jawabannya. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan jawabannya dicatat oleh peneliti atau pengumpul data. b. Wawancara Semi tersruktur Semistructure Interview Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori In dept Interview, pelaksanaannya lebih bebas dari wawancara terstruktur. Tujuannya adalah untuk menemukan permasalahan dengan lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancarai dimintai pendapat dan ide-idenya. c. Wawancara Tidak tersruktur unstructured Interview Pada wawancara ini peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap. Dalam wawancara tidak terstruktur ini peneliti belum mengatahui apa yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak mendengar. Berdasarkan analisis dari respondennya, maka peneliti dapat melanjutkan pertanyaan yang lebih terarah pada suatu tujuan. 2. Pengamatan Observasi Observasi merupakan suatu prosedur pengumpulan data yang terencana, yang antara lain meliputi melihat, mendengar, dan mencatat sejumlah aktivitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti. Teknik ini digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden tidak terlalu banyak. Universitas Indonesia Pengamatan oleh peneliti sering dilakukan untuk meyakinkan peneliti dengan keabsahan data yang telah diperoleh Dari segi pelaksanaannya, pengamatan dapat dibedakan atas: a. Pengamatan terlibat Participant observation b. Pengamatan tidak terlibat Non participant observation 3. Penggunaan Dokumen Studi Dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawanara. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu, dapat berupa tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang, biografi, peraturan, kebijakan, dll.

2.5.2.3. Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen 1982 adalah upaya yang dilakukan dengan cara bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesakannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang diteliti, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain Moleong, 2013. Model analisis data menurut Moleong 2013 : a. Metode perbandingan tetap constant coparative method Model ini dikemukakan oleh Glasser Strauss, pada metode ini secara tetap membandingkan satu data dengan data lain dan kemudian membandingkan kategori dengan kategori lainnya. Secara umum proses analisis datanya meliputi : ¾ Reduksi data ¾ Kategorisasi ¾ Sintesisasi ¾ Menyusun “hypotesa kerja” b. Analisis data Model Spradley Analisis data menurut model ini adalah tidak terlepas dari keseluruhan proses penelitian, meliputi pengamatan deskriptif, analisis domain, pengamatan terfokus, analisis taksonomi, pengamatan terpilih, analisis komponensial, dan diakhiri dengan analisis tema. Hal ini