Desain Penelitian analisis faktor faktor yang mempengaruhi berjalannya kebijakan pengawasan pjas di kota batam ahmad rafqi 2015

73 Universitas Indonesia dan pustaka untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan dengan penelitian ini.

4.5. Analisis Data

Analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan dan setelah selesai di lapangan, sebagaimana diungkapkan oleh Nasution 1988 dalam Sugiono 2011;245 bahwa “Analisa sudah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian dan pada saat setelah selesai. Pendapat ini juga didukung oleh Miles dan Huberman dalam Sugiono 2011; 334 . Dalam analisa data dilakukan reduksi data, mengkategorikan data, mensintesa datamenarik kesimpulan, dan selanjutnya membuat suatu hypotesa kerja. Peneliti membuat catatan penelitian dalam bentuk transkrip data yang disertai dengan kategorisasi data. Peneliti melakukan reduksi data lapangan sehingga data data yang ada relevan untuk membantu memecahkan masalah penelitian. Data ini akan dikelompokkan kedalam variabel dan sub variabel yang ada dalam teori Mazmanian dan Sabatier. Untuk validasi data, peneliti juga melakukan triangulasi yaitu proses check dan recheck antara satu sumber dengan sumber lainnya, serta mencocokkan dengan data dokumentasi yang ada, terkait implementasi kebijakan Aksi Nasional PJAS ini, serta data hasil pengamatan terhadap kepatuhan kelompok sasaran terhadap intervensi yang sudah dilakukan . Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan kutipan-kutipan langsung atau penjelasan dari hasil wawancara dengan informan,dan data observasi pada akhirnya ditarik suatu kesimpulan. Universitas Indonesia

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1. Keterbatasan Pelaksanaan Penelitian

Dalam melaksanakan pengumpulan data dan wawancara terdapat beberapa keterbatasan yang mungkin bisa menyebabkan biasnya hasil yang diperoleh. Hal ini disebabkan oleh : a. Subyektifitas peneliti yang juga pernah ikut sebagai pelaksana kegiatan Aksi Nasional PJAS ini, sehingga dalam melaksanakan wawancara, kadang juga berperan sebagai staf Balai POM, akan tetapi bias ini dapat dikurangi dengan adanya pedoman wawancara. b. Kurang terbukanya informan dalam menyampaikan informasi c. Beberapa informan sudah berganti dan tidak ikut terlibat dalam kegiatan Aksi Nasional PJAS ini pada saat itu.

5.2. Informan

Informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 17 orang yang berasal dari kelompok penggagas, kelompok pelaksana, dan kelompok sasaran kebijakan Aksi Nasional PJAS di Pusat dan di kota Batam. Informasi ini juga dilengkapi oleh informan dari pihak luarLSM serta legislatif di kota Batam. Informan yang memberikan informasi mempunyai masa kerja paling rendah 5 tahun dan paling lama 32 tahun. Sedangkan untuk menjaga kerahasiaan identitas informan, maka dalam penulisan identitas informan digunakan nomor ID dari 01 sampai 17. Selengkapnya data Informan yang terlibat dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.1. Tabel 5.1 : Data informan penelitian No Jabatan Lama menjabat Masa kerja 1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam 4 tahun 25 tahun 2. Staf Seksi Farmakmin DinKes Kota Batam 4 tahun 5 tahun 3. Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam 7 tahun 27 tahun 4 Staf Dikdas Dinas Pendidikan Kota Batam 4 tahun 26 tahun