Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Dinas Kesehatan Kota Medan

akan cenderung semakin kecil pula transaksi penjualan secara tunai yang akan dilakukan, sehingga akan memperkecil penerimaan kas. 2. Keadaan persaingan di pasar. Persaingan yang lebih keras akan memaksa perusahaan untuk lebih banyak melakukan transaksi-transaksi penjualan secara kredit, sehingga memperkecil transaksi penjualan secara tunai. Akibatnya akan memperkecil pula penerimaan kas. Sebaliknya persaingan yang lebih lunak akan memungkinkan perusahaan memperkecil transaksi- transaksi penjualan secara kredit, sehingga memperbesar transaksi penjualan secara tunai. Akibatnya akan memperbesar penerimaan kas. sumber-sumber intern dan sekaligus memperkirakan saldo kas pada akhir setiap tahun anggaran.

C. Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Dinas Kesehatan Kota Medan

Untuk dapat menentukan berapa jumlah kas yang dibutuhkan selaras dengan tujuan penggunaannya, maka perlu dibuat suatu perusahaan yang dituangkan dalam bentuk anggaran kas. Tujuan utama dari perencanaan kas tersebut adalah untuk mengetahui kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan. Nordiawan dan Rahmawati, 2010:43 Perencanaan anggaran kas mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas yang diharapkan pada suatu waktu tertentu. Anggaran kas pada umumnya dimaksudkan untuk mengetahui posisi kas sebagai hasil rencana operasional perusahaan, yaitu kemungkinan adanya surplus atau defisit kas yang timbul dari rencana operasional perusahaan, besarnya dana dan waktu yang dibutuhkan untuk menutup defisit kas serta kapan diterima pelunasan piutang. Universitas Sumatera Utara 1 Penerimaan Kas Adapun prosedur akuntansi penerimaan kas pada Dinas Kesehatan Kota Medan yang dilaksanakan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah SKPKD meliputi serangkaian proses pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan penerimaan kas dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi terkomputerisasi. Adapun prosedur yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan terbagi menjadi 2 yaitu: a. Langsung Program kerja yang dilakukan tidak melibatkan orang ketiga ataupun pejabat lainnya. Adapun langkah-langkah tersebut secara rinci adalah sebagai berikut : 1. Usulan program kerja oleh tiap seksi-seksi yang ada di Dinas Kesehatan Kota Medan 2. Para seksi-seksi bidang tersebut melaporkan ke bagian kepala bidang tersebut 3. Kepala Bidang kemudian mengajukan laporan tersebut ke Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan yang kemudian dikerjakan oleh Sub Bagian Penyusunan Program 4. Seksi Penyusunan Program membuat Rencana Kegiatan Anggaran RKA dan diajukan ke Pemerintah Kota Medan untuk di evaluasi 5. Setelah dievaluasi, akan diajukan ke DPRD kota Medan untuk segera disahkan Universitas Sumatera Utara 6. Setelah disahkan kembali lagi kepada Pemerintah Kota Medan dan diserahkan kepada pihak Dinas Kesehatan 7. Dinas Kesehatan Kota Medan segera menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran DPA b. Tidak Langsung Program kerja dilaksanakan oleh pihak ketiga atau tender. Dengan perlelangan program kerja ini dinas kesehatan akan mengikat kontrak bisnis dengan perusahaaan lelang tersebut untuk melakukan kerja sama. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : 1. Penerimaan uang barang 2. Melampirkan dokumen bukti penerimaan uang 3. Memverifikasikan dokumen pendukung penerimaan uang 4. Membuat bukti penerimaan kas bank dan mencetaknya 5. Memaraf meminta tanda tangan pengesahan setuju penerimaan di bukti penerimaan kas bank 6. Meminta pengesahan pejabat pihak lelang yang berhak menyetujui penerimaan yang di bukti penerimaan kas bank 7. Mencatat pada buku daftar kasir atau buku harian bank 8. Menyerahkan bukti penerimaan dan pendukungnya ke fungsi akuntansi pemerintah. Universitas Sumatera Utara Pendapat Mahmudi, 2010:56, laporan yang dihasilkan dari prosedur penerimaan kas pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, terdiri atas : a Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi, pendapatan, dan pembiayaan pemerintah daerah dalam suatu periode tertentu. b Neraca laporan yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan pemerintah daerah yaitu aset, utang, dan ekuitas dana pada suatu tanggal tertentu. c Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas masuk selama satu periode, serta posisi kas pada tanggal pelaporan. Menurut Hall, 2001:57, dokumen-dokumen yang digunakan pada prosedur penerimaan kas yang dilaksanakan Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah meliputi : 1. Surat ketetapan pajak Daerah yang merupakan dokumen yang dibuat oleh Pejabat Keuangan Daerah untuk menetapkan pajak daerah atau wajib pajak. 2. Surat ketetapan Retribusi SKR merupakan dokumen yang dibuat oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah untuk menetapkan retribusi atas Wajib Retribusi. 3. Surat Tanda Setoran STS merupakan dokumen yang diselenggarakan Bendahara Penerimaan atau Pejabat Penatausahaan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyetor penerimaan daerah Universitas Sumatera Utara 4. Bukti Transfer merupakan dokumen atau bukti transfer penerimaan daerah. 5. Nota Kredit Bank merupakan dokumen atas bukti dari bank yang menunjukkan adanya transfer uang masuk ke rekening kas umum daerah. 6. Buku Jurnal Penerimaan Kas merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat atau menggolongkan semua transaksi atas kejadian yang berhubungan dengan penerimaan kas. 7. Buku Besar merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat peringkasan semua transaksi atau kejadian selain kas dari Jurnal Penerimaan Kas kedalam Buku Besar untuk setiap rekening aset, kewajiban, ekuitas dana, belanja, pendapatan atau pembiayaan. 8. Buku Besar Pembantu merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat transaksi-transaksi dan kejadian yang berisi rincian item buku besar untuk setiap rekening yang dianggap perlu. 2 Pengeluaran Kas Pengeluaran kas pada Satuan Kerja Perangkat Daerah meliputi serangkaian proses baik manual maupun terkomputerisasi mulai pencatatan, penggolongan, peringkasan, transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangan dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang berkaitan dengan pengeluaran kas pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah SKPKD. Dinas Kesehatan Kota Medan memberikan dokumen Laporan Pengeluaran setiap periodenya. Pencatatan Laporan Pengeluaran yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Medan meliputi laporan pengeluaran per bulan, per tigabulan, per semester, dan juga pertahunnya. Universitas Sumatera Utara Dokumen-dokumen yang telah dikerjakan oleh Dinas kesehatan Kota Medan akan dievaluasi oleh Walikota Medan untuk dilihat bagaimana anggaran yang telah dialokasikan saat ini. Dalam hal ini Walikota berperan langsung kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk mengevaluasi keadaan manajemen kas. Sebelumnya segala manajemen kas dalam Dinas Kesehatan Kota Medan dilakukan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah dan kemudian ditanggungjawabi langsung oleh Satuan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD Dokumen-dokumen yang digunakan pada prosedur akuntansi pengeluaran kas pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang dikemukakan oleh Hall, 2007:15, terdiri atas : 1. Surat Penyediaan Dana SPD merupakan dokumen yang dibuat oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sebagai media atau surat yang menunjukkan tersediannya dana untuk diserap. 2. Surat Perintah Membayar SPM merupakan dokumen yang dibuat oleh Pengguna Anggaran untuk mengajukan surat perintah pencairan dana yang akan diterbitkan oleh bendahara umum daerah. 3. Kuitansi pembayaran dan bukti penerimaan lainnya merupakan dokumen sebagai tanda bukti pembayaran. 4. Surat Perintah Pencairan Dana SP2D merupakan dokumen yang diterbitkan oleh bendahara umum daerah untuk mencairkan uang dari bank yang telah ditunjuk. 5. Bukti transfer merupakan dokumen atau bukti atas transfer pengeluaran daerah Universitas Sumatera Utara 6. Nota Debet Bank merupakan dokumen atau bukti dari bank yang menunjukkan adanya transfer uang keluar dari rekening kas umum daerah. 7. Buku Jurnal Pengeluaran Kas merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat atau menggolongkan semua transaksi atas kejadian yang berhubungan dengan pengeluaran kas. 8. Buku Besar merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat peringkasan semua transaksi atau kejadian selain kas dari jurnal pengeluaran kas kedalam Buku Besar untuk setiap rekening aset, kewajiban, ekuitas, dana, belanja, pendapatan atau pembiayaan. 9. Buku Besar Pembantu merupakan catatan yang diselenggarakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat transaksi-transaksi dan kejadian yang berisi rincian item buku besar untuk setiap rekening yang dianggap perlu. Laporan yang dihasilkan dari prosedur pengeluaran kas pada Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, terdiri atas : a. Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan informasi realisasi, belanja, dan pembiayaan pemerintah daerah dalam suatu periode tertentu. b. Neraca Laporan yang menyajikan informasi tentang posisi keuangan pemerintah daerah yaitu aset, utang, dan ekuitas dana pada suatu tanggal tertentu. c. Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan arus kas selama suatu periode, serta posisi kas pada tanggal pelaporan. Universitas Sumatera Utara

D. Jenis-jenis Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Dinas