1. Pendapatan Asli Daerah
Anggaran pada Pendapatan Asli Daerah yaitu sebesar Rp. 1.327.470.000,- dimana dana yang terealisasi sebesar Rp. 513.996.225,- dan memiliki sisa
Rp. 813.473.775,- artinya 38 dana yang digunakan sudah cukup baik. Hal ini disebabkan karena ada satu kegiatan yang tidak memiliki anggaran,
yaitu retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran. Adapaun kegiatan Pendapatan Retribusi Daerah pada Dinas Kesehatan Kota Medan yaitu :
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan
Pada biaya ini jumlah yang terealisasi sebesar Rp.1.327.470.000,- sementara yang dianggarkan sebesar Rp.485.988.525,-. Hal ini
disebabkan karena pelayanan kesehatan untuk masyarakat tidak banyak dipergunakan contohnya pemakaian ambulance, maka dari itu hanya
36 anggaran yang cukup baik sudah terealisasi. b.
Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Pada biaya ini jumlah yang terealisasi yaitu sebesar Rp. 28.007.700,-
sementara yang dianggararkan sebesar Rp.0,-. Hal ini terjadi karena pada tahun 2012 anggaran retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran
dicantumkan pada anggaran Dinkes tetapi dana tersebut tidak terealisasi karena tidak adanya penggunaan retribusi pemeriksaan alat pemadam
kebarakan sehingga dana tersebut dikembalikan ke kas daerah, dimana dana tersebut bisa digunakan untuk tahun berikutnya. Sedangkan pada
tahun 2013, dapat dilihat pada Pendapatan Asli Daerah pada Dinkes dimana retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran tidak memiliki
anggaran tetapi bisa terealisasi dengan jumlah Rp. 513.996.225,- itu
Universitas Sumatera Utara
dikarenakan dana yang digunakan untuk retribusi tersebut dapat diambil pada kas daerah.
2. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai merupakan belanja tidak langsung yaitu belanja yang
tidak secara langsung terkait dengan produktivitas atau tujuan organisasi. Pada Belanja Pegawai secara keseluruhan 89 dana yang terealisasi sudah
sangat baik, dimana anggarannya sebesar Rp. 138.496.090.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 123.719.774.439,-. Biaya ini meliputi, Biaya Gaji
dan Tunjangan, Biaya Tambahan Penghasilan PNS dan Biaya Insentif
Pajak dan Retribusi Daerah.
a.
Biaya Gaji dan Tunjangan
Pada biaya ini jumlah yang terealisasikan sebesar Rp. 86.055.544.439,- sementara yang dianggarkan sebesar Rp. 97.924.600.000,- artinya 85
anggaran sudah terlaksana sangat baik. Sisa anggaran sebesar Rp. 11.869. 055.561,-. yang disebabkan karena adanya pegawai yang
pindah tugas, pensiun, meninggal dunia serta adanya anak pegawai yang keluar dari tanggungan, sehingga sisa anggaran tersebut
dikembalikan ke kas daerah. Walaupun realisasinya tinggi akan tetapi masih kurang baik mengenai masalah pegawai yang pensiun. Pensiun
bukanlah suatu aktivitas yang akan terjadi tanpa diduga, tetapi merupakan peristiwa yang sudah diprediksi sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Biaya Tambahan Penghasilan PNS
Pada biaya ini jumlah yang terealisasi 97 sudah sangat baik dengan jumlah realisasi sebesar Rp. 31.457.245.000,- sementara yang
dianggarkan sebesar Rp. 32.323.120.000,- maka sisanya sebesar Rp. 865.875.000,- yang disebabkan karena adanya pegawai yang
pensiun, pindah tugas dan meninggal dunia, sehingga sisa anggaran tersebut dikembalikan ke kas daerah.
c. Biaya Insentif Pajak dan Retribusi Daerah
Pada biaya ini jumlah yang dianggarkan sebesar Rp. 65.000.000,- tidak direalisasikan karena pada tahun 2013 Dinas Kesehatan belum
mencapai target kinerja yang ditentukan, tetapi dibayarkan pada periode berikutnya apabila telah mencapai target yang ditentukan. PP
No. 65 Tahun 2010 pasal 4 ayat 4. d.
Biaya Honoranium PNS
Biaya ini merupakan belanja langsung dimana belanja yang terkait langsung dengan produktivitas kegiatan atau terkait langsung dengan
tujuan organisasi seperti, Biaya Honoranium PNS dan non PNS, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal Pengadaan. Yang termasuk ke
dalam biaya ini seperti Honoranium Panitia Pelaksana Kegiatan, Tim Pengadaan Barang dan Jasa, Pengelola Barang, Pelayanan Medik. Pada
biaya ini jumlah yang dianggarkan sebesar Rp. 5.179.870.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 3.677.210.000,- sehingga memiliki sisa sebesar
Rp. 1.502.660.000,-. Pada biaya ini jumlah yang terealisasi hanya 70 hal ini disebabkan karena ada beberapa pegawai yang tidak ikut
Universitas Sumatera Utara
berpartisipasi menjadi panitia pelaksana kegiatan, tim pengadaan barang dan jasa, dan lainnya. Selain itu karena adanya pegawai yang
pindah tugas, pensiun dan meninggal dunia. Sisa anggaran tersebut dikembalikan ke kas daerah.
e. Biaya Honoranium non PNS
Yang termsuk ke dalam biaya ini seperti Honoranium Tenaga Ahli Instruktur Narasumber, Honoranium Pegawai Honorer Tidak Tetap
Peserta. Pada biaya ini jumlah yang direalisasikan sebesar Rp. 2.529.775.000,- sementara yang dianggarkan sebesar Rp.
3.003.500.000,- ini berarti 84 terealisasi sangat baik, sisa anggaran sebesar Rp. 473.725.000,- yang disebabkan karena pada tahun 2013
Dinas Kesehatan tidak banyak mengundang tenaga ahli instruktur narasumber untuk mengisi acara yang diadakan instansi. Selain itu
sebab lain karena ada beberapa pegawai honorer yang meninggal dunia dan berhenti bekerja.
3. Biaya Barang dan Jasa