Peralatan dan Bahan Cara Pengambilan Sampel Cara Pelaksanaan Pemeriksaan

4.5. Teknik Pengumpulan Data

4.5.1. Peralatan dan Bahan

1. Alat-alat yang diperlukan: a Autoclave b Hot Air Oven c Inkubator d Jarum inokulasi e Kapas f Kulkas g Labu Erlenmeyer h Petri dish i Pipet 10 ml j Rak Tabung k Spidol l Tabung durham m Tabung Reaksi 2. Media dan Reagensia yang diperlukan: a Lactose Broth LB b Brilliant Green Lactose Bile Broth BGLB 2 c Agar Eosin Methylene Blue EMB

4.5.2. Cara Pengambilan Sampel

1. Persiapkan segala sesuatu untuk pengambilan sampel seperti keperluan alat tulis, catatan pada formulir pemeriksaan tentang lokasi pengambilan sampel dan tanggal pengambilan. Universitas Sumatera Utara 2. Membeli atau pesan sop buah dari pendagang yang menjual sop buah di sekitar Jalan dr. Mansyur. 3. Kemudian sop buah yang dibeli diberi tanda dan tanggal pengambilan. 4. Seterusnya, sampel sop buah yang sudah diberi tanda dibawa ke Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

4.5.3. Cara Pelaksanaan Pemeriksaan

Pemeriksaan Most Probable Number MPN. Pemeriksaan MPN dilakukan terhadap bahan pemeriksaan yang telah disiapkan dengan menggunakan metode tabung ganda: 5 x 10 ml ; 1 x 1 ml ; 1 x 0,1 ml 1. Pemeriksaan tabung ganda terdiri dari: a Uji Pendugaan Presumptive Test b Uji Penegasan Confirmative Test 2. Pemeriksaan menggunakan medium agar terdiri dari: a Uji Pelengkap Completed Test A. Uji Pendugaan Presumptive Test Media yang digunakan: Lactose Broth LB Cara pemeriksaan: 1. Siapkan 7 tabung reaksi yang masing-masing berisi media LB sebanyak 10 ml. Tabung disusun pada rak tabung reaksi, masing-masing tabung diberi tanda sebagai berikut: a Nomor urut b Tanggal pemeriksaan c Volume 2. Dengan pipet steril ambil bahan pemeriksaan yang telah disiapkan. Masukkan ke dalam: a Tabung 1 sehingga 5 masing-masing sebanyak 10 ml Universitas Sumatera Utara b Tabung ke-6 sebanyak 1 ml c Tabung ke-7 sebanyak 0,1ml Masing-masing tabung tersebut digoyang-goyang agar spesimen dan media tercampur. 3. Inkubasikan pada suhu 37 o C selama 24–48 jam. Setelah 24 jam diperiksa ada tidaknya pembentukan gas pada tabung durham. Catat semua tabung yang menunjukkan peragian laktosa pembentukan gas. Pembentukan gas pada tabung durham pada uji pendugaan dinyatakan positif +, dan dilanjutkan dengan uji penegasan. Apabila uji dalam waktu 24 jam tidak membentuk gas dimasukkan ke inkubator kembali pada suhu 37 o C selama 24 jam. Bila berbentuk gas pada tabung durham, hasil menunjukkan positif + dan uji dilanjutkan dengan tes penegasan. B. Uji Penegasan Confirmative Test Media yang digunakan: Brilliant Green lactose Bile Broth BGLB 2. Cara pemeriksaan: 1. Dari tiap-tiap tabung dugaan yang positif +, dipindahkan 1-2 ml ke dalam tabung penegasan yang berisi 10 ml BGLB 2. Dari masing-masing tabung dugaan diindikasikan ke dalam 2 tabung BGLB 2. 2. Satu seri tabung BGLB 2 diinkubasikan pada suhu 35-37 o C selama 24–48 jam untuk memastikan adanya bakteri Coliform dan satu seri yang lain diinkubasikan pada suhu 44 o C selama 24–48 jam untuk memastikan adanya bakteri Coliform tinja. 3. Pembacaan dilakukan setelah 24–48 jam dengan melihat jumlah tabung BGLB 2 yang menunjukkan positif + gas. C. Uji Pelengkap Completed test Media yang digunakan : Agar Eosin Methylene Blue EMB. Cara pemeriksaan: 1. Uji ini juga dilakukan dengan inokulasi bakteri yang ada dalam media ke media agar berupa EMB. Dari tabung yang positif terbentuk asam dan gas terutama pada Universitas Sumatera Utara masa inkubasi pada suhu 37 o C selama 1 x 24 jam, suspensi ditanamkan pada media agar EMB secara aseptik dengan menggunakan jarum inokulasi. 2. Pengamatan yang dilakukan meliputi warna koloni bakteri yang tumbuh. Hasil yang positif ditunjukkan dengan adanya warna merah kehijauan dengan kilat metalik pada koloni bakteri yang dapat diasumsikan bahwa koloni tersebut adalah koloni Escherichia coli.

4.6. Pengolahan dan Analisis Data