3.6. Definisi Operasional 3.6.1. Faktor Penentu Kebutuhan Hidup Layak KHL
Ada enam 6 faktor penentu Kebutuhan Hidup Layak KHL yaitu makanan dan minuman, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan dan transportasi.
Makanan dan minuman adalah standar kebutuhan asupan gizi seorang pekerja untuk kebutuhan 1 satu bulan berdasarkan Permenakertrans No. 13 Tahun 2012
dalam Rupiah Rp. Sandang adalah standar kebutuhan pakaian seorang pekerja untuk kebutuhan
1 satu bulan berdasarkan Permenakertrans No. 13 Tahun 2012 dalam Rupiah Rp. Perumahan adalah standar kebutuhan tempat tinggal seorang pekerja untuk
kebutuhan 1 satu bulan berdasarkan Permenakertrans No. 13 Tahun 2012 dalam Rupiah Rp. Pendidikan adalah standar kebutuhan untuk menuntut ilmu seorang
pekerja untuk kebutuhan 1 satu bulan berdasarkan Permenakertrans No. 13 Tahun 2012 dalam Rupiah Rp. Kesehatan adalah standar kebutuhan untuk
berobat dan menjaga kesehatan seorang pekerja untuk kebutuhan 1 satu bulan berdasarkan Permenakertrans No. 13 Tahun 2012 dalam Rupiah Rp.
Transportasi adalah standar kebutuhan biaya transportasi seorang pekerja untuk kebutuhan 1 satu bulan berdasarkan Permenakertrans No. 13 Tahun 2012 dalam
Rupiah Rp.
3.6.2. Kebutuhan Hidup Layak KHL Menurut Permenakertrans Nomor 13 Tahun 2012
Kebutuhan Hidup Layak KHL adalah standar kebutuhan seorang pekerjaburuh lajang untuk dapat hidup layak secara fisik untuk kebutuhan 1
satu bulan berdasarkan Permenakertrans No. 13 Tahun 2012 yang diukur dengan Rupiah Rp. Kebutuhan minimum yang diperlukan seorang pekerja akan
Universitas Sumatera Utara
makanan dan minuman, sandang, perumahan pendidikan, kesehatan dan transportasi supaya dapat hidup dan bekerja secara layak.
Penelitian ini menggunakan batasan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 yaitu Pedoman Survei Harga dan Penetapan Nilai Kebutuhan
Hidup Layak KHL. Survei ini melalui beberapa proses yaitu, 1. Pembentukan Tim Survei Kebutuhan Hidup Layak KHL oleh Ketua
Dewan atau BupatiWalikota. 2. Pelaksanaan Survei.
3. Pengolahan Data. 4. Pelaporan.
Setelah melalui beberapa proses ini dan nilai Kebutuhan Hidup Layak KHL telah disetujui oleh Gubernur, maka Depnakertrans Sumatera Utara secaa resmi
mengeluarkan nilai Kebutuhan Hidup Layak KHL kepada publik. Nilai ini yang akan digunakan dalam penelitian.
3.6.3. Upah Minimum Provinsi UMP
Upah Minimum Provinsi UMP adalah upah bulanan terendah yang terdiri dari upah pokok termasuk tunjangan tetap yang berlaku untuk seluruh
kabupatenkota di satu propinsi berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara dalam Rupiah Rp. Ketentuan Keputusan Gubernur dalam menentukan Upah
Minimum Provinsi UMP meliputi: a. Upah Minimum sebagaimana dimaksud adalah Upah Bulanan Terendah yang
terdiri dari Upah Pokok termasuk Tunjangan Tetap. b. Upah Minimum hanya berlaku bagi pekerjaburuh yang tingkatannya paling
rendah dan mempunyai masa kerja kurang dari 1 satu tahun.
Universitas Sumatera Utara
c. Bagi pekerjaburuh yang berstatus tetap, tidak tetap dan dalam masa percobaan, upah yang diberikan oleh pengusaha serendah-rendahnya sebesar
Upah Minimum Kabupaten UMK. d. Upah pekerja harian lepas ditetapkan secara upah bulanan yang dibayarkan
berdasarkan jumlah hari kehadiran dengan perhitungan upah sehari : 1 Bagi perusahaan dengan sistem waktu kerja 6 enam hari dalam
seminggu, upah bulanan dibagi 25 dua puluh lima; 2 Bagi perusahaan dengan sistem waktu kerja 5 lima hari dalam
seminggu, upah bulanan dibagi 21 dua puluh satu; e. Bagi perusahaan yang tidak mampu melaksanakan ketentuan UMK dapat
mengajukan penangguhan Upah Minimum tersebut kepada Gubernur atau Pejabat yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan selambat-lambatnya 10 sepuluh hari sebelum berlakunya Surat Keputusan Gubernur Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Perkembangan Kebutuhan Hidup Layak KHL Dan Upah Minimum Provinsi UMP
Selama lebih dari 40 tahun sejak upah minimum pertama kali di berlakukan, Indonesia telah 3 kali menggantikan standar kebutuhan hidup sebagai dasar
penetapan upah minimum. Komponen kebutuhan hidup tersebut meliputi; kebutuhan fisik minimum KFM yang berlaku Tahun 1969 – 1995; Kebutuhan
Hidup Minimum KHM yang berlaku Tahun 1996 – 2005 dan kemudian Kebutuhan Hidup Layak KHL yang berlaku Tahun 2006 - hingga sekarang ini.
Di samping itu, pengertian definisi upah minimum, dan istilah-istilahnya juga mengalami beberapa kali perubahan seiring perkembangan dan perubahan
regulasi. a Upah Minimum 1969 - 1995
Upah minimum di Indonesia di awali dengan ditetapkannya Kebutuhan Fisik Minimum KFM tahun 1956 melalui konsesus Triparitit dan para ahli gizi
sebagai acuan penghitungan upah minimum.36 Kebijakan upah minimum pertama kali diperkenalkan awal 1970-an37 setelah dibentuknya Dewan Penelitian
Pengupahan Nasional DPPN berdasarkan Kepres No, 85 Tahun 1969 dan dibentuknya Dewan Penelitian Pengupahan Daerah DPPD oleh pemerintah
daerah. Adapun penghitungan Upah minimum pada saat itu berdasarkan Kebutuhan
Fisik Minimum KFM yang terdiri dari 5 kelompok kebutuhan, yaitu 1 Makanan dan minuman, terdiri dari 17 komponen
Universitas Sumatera Utara