Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

28

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional potong lintang dan akan dianalisa secara analitik, yaitu untuk mencari hubungan memiliki riwayat keluarga menderita Diabetes Mellitus tipe 2 dengan kesadaran tentang Diabetes Mellitus tipe 2.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Pengambilan data penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung Kota Medan pada bulan Juli sampai September tahun 2013. Lokasi ini dipilih karena merupakan wilayah yang dapat dijangkau oleh peneliti serta pada saat dilakukan survei awal ditemukan banyak individu yang memiliki riwayat keluarga menderita Diabetes Melllitus tipe 2. Selain itu, berdasarkan informasi dari pihak kelurahan, di kelurahan tersebut belum pernah dilakukan penelitian terkait dengan kesadaran masayarakat tentang Diabetes Mellitus tipe 2.

4.3. Populasi dan Sampel

4.3.1. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung Kota Medan yang berusia 18 tahun. 4.3.2. Sampel Yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebagian dari masyarakat di Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung Kota Medan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Kriteria Inklusi a. Usia 18 sampai 40 tahun. b. Telah tinggal di wilayah tersebut 6 bulan. 2. Kriteria Eksklusi a. Menderita DM tipe 2. b. Tidak mampu membaca. c. Tidak menyetujui informed concent. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode cluster sampling , yaitu penarikan sampel secara acak pada kelompok individu dalam populasi yang terjadi secara alamiah, misalnya berdasarkan wilayah Sastroasmoro, 2002. Lokasi pada pelitian ini, yaitu Kelurahan Tembung terdiri dari beberapa lingkungan, lingkungan I, II, III, IV,V dan VI. Peneliti memilih secara acak tiga lingkungan, yang terpilih adalah lingkungan II, III, dan V. Dari ketiga lingkungan tersebut, peneliti mengambil sampel secara acak lagi sebanyak 33-34 kepala keluarga. Di setiap rumah dari kepala keluarga yang terpilih peneliti hanya mengambil satu orang responden penelitian. Besar sampel minimum yang diperlukan dihitung dengan rumus : Z α Po.Qo + Z Pa.Qa 2 n = Pa – Po 2 Keterangan : n = besar sampel minimum Po = proporsi penyakit atau keadaan yang akan dicari dari pustaka: 0,65 Ulvi, et al., 2009 Pa = proporsi berdasarkan clinical judgment : 0,5 Qo = 1-Po : 0,5 Qa = 1-Pa : 0,35 α = tingkat kemaknaan ditetapkan oleh peneliti:0,05 CI=95 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Z α = deviat baku normal untuk α:1,6 = power penelitian ditetapkan oleh peneliti : 0,02 Power=80 Z = deviat baku normal untuk : 0,842 Sastroasmoro, 2002. Berdasarkan rumus di atas, maka besar sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : [Z α Po Qo + Z Pa Qa ] 2 n = [Pa – Po] 2 [1,96 0,65. 0,35 + 0,842 0,5. 0,5 ] 2 n = [ 0,5-0,65] 2 = 81,4 Dari hasil penghitungan perkiraan besar sampel di atas maka maka besar sampel minimal yang diperlukan adalah 81,4 dibulatkan menjadi 81 orang. Pada penelitian ini saya mengambil sampel sebanyak 100 orang.

4.4. Metode Pengumpulan Data