Metode Analisis Data METODE PENELITIAN

Tabel 4.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

4.5. Metode Analisis Data

Data yang terkumpul dari kuesioner ditabulasi untuk diolah lebih lanjut dengan menggunakan program SPSS 17. Data dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk table 2x2 sebagai berikut: Tabel 4.1. Penyajian Hasil Pengumpulan Data Sadar Tidak Sadar Memiliki Riwayat a b keluarga menderita DM tipe 2 Tidak Memiliki Riwayat c d keluarga menderita DM tipe 2 Nomor Pertanyaan Total Pearson correlation Status Alpha Status 1 0,776 Valid 0,903 Reliabel 2 0,640 Valid Reliabel 3 0,701 Valid Reliabel 4 0,817 Valid Reliabel 5 0,789 Valid Reliabel 6 0,701 Valid Reliabel 7 0,640 Valid Reliabel 8 0,457 Valid Reliabel 9 0,457 Valid Reliabel 10 0,605 Valid Reliabel 11 0,640 Valid Reliabel 12 0,789 Valid Reliabel 13 0,583 Valid Reliabel 14 0,704 Valid Reliabel 15 0,503 Valid Reliabel 16 0,503 Valid Reliabel 17 0,817 Valid Reliabel 18 0,789 Valid Reliabel 19 0,701 Valid Reliabel 20 0,525 Valid Reliabel 21 0,568 Valid Reliabel 22 0,611 Valid Reliabel UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Rasio prevalens RP dihitung dengan menggunakan rumus berikut : RP = aa+b : cc+d a a+b = proporsi keluarga pasien yang memiliki riwayat keluarga menderita DM tipe 2 dan memiliki kesadaran terhadap penyakit DM tipe 2 cc+d = proporsi keluarga pasien yang tidak memiliki riwayat keluarga menderita DM tipe 2 tetapi memiliki kesadaran terhadap penyakit DM tipe 2 Interpretasi Hasil : 1. Bila nilai RP = 1 berarti memiliki riwayat keluarga menderita DM tipe 2 tidak ada pengaruhnya terhadap kesadaran tentang penyakit DM tipe 2. 2. Bila nilai RP 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup angka 1, berarti memiliki riwayat keluarga menderita DM tipe 2 ada pengaruhnya terhadap kesadaran tentang penyakit DM tipe 2. 3. Bila nilai RP 1 dan rentang interval kepercayaan tidak mencakup angka 1, berarti memiliki riwayat keluarga menderita DM tipe 2 justru menurunkan kesadaran tentang penyakit DM tipe 2. 4. Bila nilai interval kepercayaan rasio prevalens mencakup angka 1, maka berarti pada populasi yang diwakili oleh sampel tersebut mungkin nilai prevalensnya =1, sehingga belum dapat disimpulkan bahwa memiliki riwayat keluarga menderita DM tipe 2 merupakan faktor yang meningkatkan atau menurunkan kesada ran tentang DM tipe 2 Sastroasmoro, 2002. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan α sebesar 5 untuk melihat ada atau tidak hubungan memiliki riwayat keluarga menderita DM tipe 2 dengan tingkat kesadaran mencegah DM tipe 2. Uji Chi Square dipilih karena variabel indpenden dan dependen bersifat kategorial. Hubungan tersebut akan dinilai bermakna secara statistik apabila nilai p 0,05 Sastoasmoro, 2002. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 34

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN