PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
22
| Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur
SPB 1.1.
Lembar Informasi
Kajian Kebutuhan Sarana Prasarana Desa:
Pendekatan Perencanaan Aksesibiltas Desa Terpadu
A. Latar Belakang
Padatahun1999,International Labour OrganisationILObersamadenganlembaga- lembagapemerintahdibeberapa
Negarayang tersebar
dibenuaAfrikadanAsiamelaluiProgramPengembangan Kesempatan
Kerja dan
Pengentasan Kemiskinan di Daerah Perdesaan, telah terlibatsecara aktif dalam mengembangkan kerangka perencanaan yang ditujukan untuk menyelesaikanpersoalan
sistem transportasi, khususnya di wilayah pedesaan. Berdasarkan pengalaman ini, maka dikembangkan suatu pendekatan yang disebut Integrated Rural Accessibility
Planning
IRAP. IRAP merupakan metode yang mengintegrasikan berbagai sektor multisektor,
termasuk manusiadan sistem transportasi serta pola perjalanan yangtelah ada.IRAP digunakandalamproses
identifikasi dan
prioritasi perencanaan
kebutuhan pembangunan sarana prasarana infrastrukturwilayahperdesaandengan memper-
timbangkan kapasitas penduduk perdesaan dalam memenuhimemperoleh kemudahan akses ke kebutuhan dasar dan fasilitas pelayanan ekonomi lainnya.
IRAP merupakan suatu upaya untuk mengembangkan prosedur perencanaan yang mampumenjawab kebutuhan akses nyata dan transportasi penduduk perdesaan
serta merupakan
pelengkapbagiprosedurperencanaantransportasikonvensional.Intervensimelaluiprosesp erencanaanberkaitan dengan perbaikan akses penduduk. Hal in dimaksud untuk
memperbaiki mobilitas penduduk dengan menyediakanjasa pelayanan yanglebih mudah terjangkau oleh pendudukuntukmengurangi permintaanakantransportasi.
Perbaikanmobilitasdapatdicapaimelaluiperbaikanjaringanjalanyangmenghubungk an penduduk dengan jaringan jalan utama, perbaikan jaringan jalan sekunder,
PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 23
jalansetapak dan transportasi air dan atau perbaikan jasa transportasi. Penyediaan jasa yang dekat denganpenduduk dapat dilakukan melalui peningkatan distribusi dan
kualitas jasa, seperti memperbanyakpenyediaan air, pembangunan sekolah dan pusat kesehatan, peningkatan sistem pemasaran danpenyediaan jasa pendukung pertanian
dan aktivitas perekonomian lainnya.
Kebutuhan akses perdesaan dan permasalahan transportasi tidak sama di dalam suatu negara.Oleh karena itu, identifikasi perlu tidaknya intervensi untuk meningkatkan
mobilitas penduduk ataumengurangi permintaan mereka akan transportasi akan lebih efektif apabila dilakukan pada tingkatlokal dengan didasarkan pada pemahaman
kondisi setempat. Oleh karena itu, IRAP telah dikembangkanmenjadi alat perencanaan tingkat lokal yang dapat digunakan pada seluruh tingkatan baik desa,kecamatan,
kabupaten, propinsi, dan nasional. Penerapan IRAP di tingkat lokal juga memberikankesempatan bagi penduduk untuk berpartisipasi secara efektif.
B. Tujuan