Pengawasan, Pembayaran, Pelaporan, dan Serah Terima Persiapan pelaksanaan

PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 102 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur e. Kenaikan harga bahan bakar kendaraan Bila TPK tidak menyetujui adanya perubahan, maka perjanjian berjalan terus dan sanksi berlaku bila pemasok tidak memenuhi persyaratan.Jika perjanjian dibatalkan, maka TPK dan Panitia wajib mengadakan pelelangan ulang.

H. Pengawasan, Pembayaran, Pelaporan, dan Serah Terima

a. Pengawasan

1 Pelaksanaan pengadaan barangjasa diawasi oleh Bupati Wallkota dan masyarakat setempat. 2 Pengawasan oleh BupatiWalikota dapat dldelegasikan kepada Camat.

b. Pembayaran

Pembayaran alas pelaksanaan pengadaan barangjasa secara Swakelola danatau melalui penyedia barangjasa dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1 setiap pengeluaran belanja atas beban APB Desa harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah; dan 2 bukti sebagaimana dlmaksud pada angka 1 harus mendapat pengesahan oleh Sekretaris Desa untuk keabsahan penggunaan bukti yang dimaksud.

c. Pelaporan dan Serah Terima

1 Kemajuan pelaksanaan pengadaan barangjasa dilaporkan oleh TPK kepada Kepala Desa. 2 Setelah pelaksanaan pengadaan barangjasa selesal 100 sasaran akhir pekerjaan telah tercapai, TPK menyerahkan hasil pengadaan barangjasa kepada Kepala Desa dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan. PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 103 PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR 104 | Modul Pelatihan Pratugas Pendamping Desa Teknik Infrastruktur SPB 3.2. Lembar Informasi Panduan Umum Pelaksanaan Pekerjaan Sarana PrasaranaDesa

A. Persiapan pelaksanaan

Ada kegiatan yang harus dilakukan di Desa sebelum pelaksanaan dapat dimulai.Pertama harus melakukan pelatihan kepada tim-tim yang ada di desa.Pelatihan dilakukan biasanya oleh Kader Teknik, yang bertanggung jawab untuk manajemen konstruksi. Pelatihan dapat dilakukan dengan banyak cara, termasuk memanggil semua anggota pelaksana desa untuk pelatihan khusus. Topik yang diberikan termasuk segala hal tentang administrasi desa: rencana penggunaan dana, pembukuan dan bukti pengeluaran, pengadaan bahan dan alat, penerimaan bahan, dan pelaporan. Tim Desa bertanggung jawab atas pembuatan jadwal kegiatan di desanya. Hal ini perlu sinkronisasi dengan desa lain. Jadwal dibuat dan dikoreksi dengan bantuan Kader Teknik.Tim Desa bertanggung jawab atas pendaftaran tenaga kerja. Orang yang mau ikut bekerja dalam kegiatan pembangunan prasarana harus terdaftar terlebih dahulu dengan menggunakan Format Daftar Kebutuhan Tenga Kerja yang telah disediakan.Pada format ini disebut jenis kelamin, alamat, apakah orangnya merupakan pemuda atau pemudi, dan apakah termasuk dalam rumah tangga miskin. Penggunaan format ini akan memudahkan penghitungan jumlah angkatan kerja di laporan. Orang boleh mendaftarkan diri sampai dengan kegiatan selesai. Pendamping menjaga agar pendaftaran dilakukan dengan baik, terutama kesempatan kerja diberikan kepada kelompok sasaran, yaitu rumah tangga miskin. Gunakan sistem trial — Sistem trial adalah cara yang dapat digunakan untuk melatih masyarakat sambil meningkatkan kualitas konstruksi.Dalam pelaksanaan sistem trial contoh harus betul-betul dibuat dengan kualitas yang memenuhi segala persyaratan teknis, karena contoh merupakan batas maksimal kualitas yang akan dikejar oleh masyarakat.Sistem trial terdiri dari tiga langkah: 1. ―Contoh‖ dibuat bersamaPendamping PD-TI atau fasilitator.Orang yang ikut membuat contoh adalah tokoh masyarakat TPK, Kepala Kelompok, Kader Teknik kepala dusun, tim pemantau, dan hanya beberapa masyarakat biasa. PRATUGAS PENDAMPING DESA TEKNIK INFRASTRUKTUR Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 105 Pendamping ikut bekerja, dan memberi instruksi kepada pekerja untuk melakukan trial pembuatan jalan dengan panjang bagian contoh cukup 10 - 20 meter saja; 2. Trial, atau percobaan oleh masyarakat di bawah pimpinan orang yang membuat contoh di atas.Setelah trial selesai Misalnya, sekitar 100 meter jalan, kualitas dinilai.Jika kualitas masih kurang baik, harus dilatih lagi dan diperiksa lagi. 3. Jika kualitas telah baik, berarti masyarakat sudah mampu mengerjakannya dengan kualitas baik, sehingga pelaksanaan dapat diteruskan dengan pengawasan normal.Kalau kualitas menjadi kurang baik, ada bagian yang ditrial sebagai bukti masyarakat mampu bekerja dengan lebih baik. Sistem trial akan lebih efektif lebih berhasil apabila dibuat contoh tiap tahap. Contoh pembentukan badan jalan, contoh penghamparan pasir, contoh pemasangan batu utama dan pinggir, contoh lengkap dengan batu pengunci.Contoh sebaiknya dibuat seawalnya.Contoh tidak perlu digilas dan tidak menggunakan lapisan penutup.Perlu ada contoh dan trial untuk tiap macam situasi yang dihadapi. Pada bagian di daerah sawah atau rawa dibuat contoh dan trial sendiri. Trial tidak diperlukan untuk bagian yang sangat kecil, yang dapat diawasi langsung oleh PD-TI sendiri. Sistem trial dapat diterapkan untuk jenis prasarana selain jalan.Jika ada pembuatan banyak MCK, MCK pertama dapat dianggap sebagai trial. Untuk jenis lain, kegiatan kunci dapat ditrial, misalnya pengadukan beton. PD-TI perlu menganalisis kegiatan yang perlu ditrial.

B. Penerimaan Bahan