41
C. Kerangka Pikir
Gambar 2.1. Kerangka Pikir Berdasarkan gambar 2.1 dapat dijelaskan bahwa peran pendidik dalam
upaya meningkatkan kecerdasan sosial anak adalah dengan cara memberikan stimulasi. Jenis stimulasi yang diberikan meliputi berbagai aspek, yaitu:
stimulasi aspek taktif, emosi, spiritual, intelektual dan sosial. Seluruh aspek stimulasi yang diberikan pendidik tersebut dapat mempengaruhi terhadap
terjadinya peningkatan kecerdasan anak usia dini. Selain dipengaruhi oleh faktor stimulasi, kecerdasan sosial anak juga dipengaruhi oleh faktor lain,
yaitu faktor internal yang meliputi genetika, ras, etnis atau bangsa, kemudian Kecerdasan
anak Kecerdasan
sosial anak usia dini
Faktor internal -
Gentika -
Ras, etnis, atau bangsa
- Keluarga
Faktor eksternal
- Kelahiran
- Postnatal
Stimulasi aspek taktif
Stimulasi aspek emosi
Stimulasi aspek
spiritual Peran Pendidik
Stimulasi aspek
intelektual
Stimulasi aspek sosial
42 faktor eksternal yang meliputi kelahiran dan postnatal serta faktor kecerdasan
anak itu sendiri.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan observasi. Menurut Bogdan dan Taylor, dalam
Moleong 2007, mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Moleong 2007 mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, secara holistik dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Penelitian
ini mengamati perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik tentang peran pendidik dalam meningkatkan kecerdasan sosial anak usia dini dengan
wawancara mendalam dan observasi. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
mengetahui Peranan Pendidik di PAUD Prima Sanggar Jl. Imogiri Barat, Bangunharjo, Sewon, Bantul, D.I. Yogyakarta dalam meningkatkan
kecerdasan sosial pada anak didiknya.
44
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Menurut Moleong 2007:112 subjek penelitian atau informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan
kondisi latar penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah para pendidik di PAUD Prima Sanggar. Beberapa
pendidik dari keseluruhan pendidik di PAUD Prima Sanggar diambil oleh peneliti untuk dijadikan sebagai informan dalam proses interview yang
dilakukan peneliti untuk menggali data-data yang berkaitan dengan peran pendidik dalam meningkatkan kecerdasan sosial anak usia dini di PAUD
Prima Sanggar. 2.
Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah peran pendidik
di PAUD Prima Sanggar dalam meningkatkan kecerdasan sosial pada anak usia dini.
C. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di PAUD Prima Sanggar yang beralamatkan di Jl. Imogiri Barat, Bangunharjo, Sewon, Bantul, D.I. Yogyakarta. Alasan
pengambilan tempat penelitian ini adalah karena ada beberapa anak di PAUD Prima Sanggar yang diketahui masih suka membangkang ketika diperintah
oleh guru dan menunjukkan perilaku tidak hormat dan perilaku ini menunjukkan kurangnya kecerdasan sosial pada anak. Padahal, kecerdasan