Definisi Operasional Instrumen Pengumpulan Data

48 1. Pengumpulan Data Data-data yang diperoleh dari proses wawancara mendalam selanjutnya diolah diketik menjadi sebuah berita acara hasil wawancara mendalam, berikut catatan lapangan yang diperoleh. 2. Penyederhanaan atau Reduksi Data Semua data yang disusun dalam bentuk berita acara hasil wawancara mendalam selanjutnya diringkas sehingga diketahui kekurangan atau kelemahan data yang dimiliki. Untuk memenuhi kekurangan atau kelemahan data yang dimiliki penulis melakukan pengumpulan data kembali di lapangan. Selanjutnya, setelah data-data yang di perlukan cukup, dilakukan koding terbuka open coding. Kode-kode yang diperoleh selanjutnya dikategorikan dikelompokkan, kemudian langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mencari hubungan dari masing- masing kategori. Hasil penghubungan kategori-kategori tersebut berupa theoretical codes , hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memudahkan dalam penyajian data. Data-data yang diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian analisis data dilakukan dengan melakukan pengorganisasian terhadap data-data yang diperoleh di lapangan melalui wawancara dan observasi terhadap responden. Data-data yang berkaitan dengan masalah penelitian dikumpulkan, diolah, diinterpretasikan dengan menggunakan kalimat, sehingga dapat 49 mengambarkan objek penelitian pada saat penelitian ini dilakukan, dengan kata lain data digambarkan dalam bentuk kata-kata atau kalimat. Agar diperoleh generalisasi yang logis setelah pengumpulan data dan memberikan interpretasi terhadap data tersebut, selanjutnya dilakukan analisis dengan pola pikir induktif. Pola pikir induktif adalah cara berfikir yang berangkat dari fakta atau atau peristiwa yang bersifat khusus, kemudian dari fakta atau peristiwa dalam khusus itu ditarik generalisasi yang bersifat umum. Melalui pembahasan hasil penelitian, data dihubungkan, dibandingkan dan dibedakan dengan teori-teori yang ada atau dengan penelitian terdahulu sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan di PAUD Sanggar Prima yang beralamatkan di Jl. Imogiri Barat, Bangunharjo, Sewon, Bantul, D.I. Yogyakarta, mulai tanggal 17 Juni sampai dengan 15 Agustus 2014. Penelitian ini menggunakan 9 orang pendidik di PAUD Prima Sanggar sebagai informan dari 10 orang pendidik yang ada yang terdiri dari 9 pendidik dan 1 pengelola PAUD yang merangkap menjadi pendidik. Dalam pengambilan data, setiap responden diwawancarai melalui wawancara mendalam dan dilakukan pengamatan secara langsung terhadap perilaku sosial anak usia dini di PAUD Prima Sanggar. Dalam wawancara, peneliti menggunakan panduan wawancara terstruktur, dimana setiap responden mendapat pertanyaan yang sama dan sudah tersusun dalam sebuah kuisioner. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengorganisasian data. Pada saat melakukan observasi, peneliti menggunakan teknik pengamatan langsung, tersamar, tetapi tidak terlibat dalam kegiatan responden.

1. Gambaran Umum PAUD Prima Sanggar

PAUD Prima Sanggar pada awalnya merupakan Pendidikan Ibu dan Anak Usia Dini Prima Sanggar yang berdiri pada tahun 1998. Pendidikan Ibu dan Anak Usia Dini Prima Sanggar didirikan karena merupakan salah