Kinerja Tugas Dan Fungsi Terkini:

D. Kinerja Tugas Dan Fungsi Terkini:

Dinas Kebersihan memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut : Tugas 1. Unsur pelaksanaan Pemerintah Kota Medan dalam bidang pengelolaan kebersihan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Daerah melalu Sekertaris Daerah. 2. Dinas Kebersihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang kebersihan dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya. Fungsi 1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pengelolaan kebersihan dan memberikan bimbingan teknis pengelolaan kebersihan. 2. Melakukan pengelolaan limbah sampah sesuai dengan peerkembangan yang ada agar tidak terjadi pencemaran . 3. Menyelenggarakan penelitian dan penyusunan program perkembangan sistem pengelolaan kebersihan secara efisien dan efektif . 4. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah, swasta 5. serta masyarakat dalam usaha meningkatkan bersih, tertib dan indah . 6. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya . 7. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Daerah . Pengangkatan Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan Nomor : 8000190.K tanggal 22 Maret 2010 tentang : petunujukan pelaksana tugas Kepala Dinas Kebersihan Kota Medan. Universitas Sumatera Utara Jumlah Pegawai sebanyak 1.765 orang terdiri atas PNS 295 orang dan THL 1470 orang dengan rincian sebagai berikut : PNS : 1. Struktural………… …………………………. 18 orang 2. Staff……………………… …………………. 277 orang Sub Jumlah PNS…………………….. 295 orang THLHonorer : 1. Staff……………………… …………………. 109 orang Medan I - Mandor Kelurahan………………………….. 23 orang - Mandor Angkutan…………………………... 2 orang - Supir……………………… ………………… 53 orang - Kenek……………………… ……………….. 40 orang - Bestari…………………… …………………. 254 orang Universitas Sumatera Utara - Melati……………………… ……………….. 152 orang Sub Jumlah PNS…………….. 524 orang Medan II - Mandor Kelurahan………………………….. 19 orang - Mandor Angkutan…………………………… – orang - Supir……………… ………………………… 29 orang - Kenek……………… ……………………….. 51 orang - Bestari……………… ……………………….. 211 orang - Melati……………………… ……………… .. 142 orang Sub Jumlah Medan II……….. 451 orang Medan III - Mandor Kelurahan………………………….. 12 orang - Mandor Angkutan………………………….. 1 orang Universitas Sumatera Utara - Supir……………………… ………………… 29 orang - Kenek……………………… ……………….. 51 orang - Bestari…………………… ………………….. 186 orang - Melati……………… ………………………... 107 orang Sub Jumlah Medan III………. 386 orang Universitas Sumatera Utara 20

BAB III PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. PAD Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan daerah adalah semua hak yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih dalam periode anggaran tertentu UU.No 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah. Pengertian pendapatan asli daerah menurut Undang- Undang No. 28 Tahun 2009 yaitu sumber keuangan daerah yang gali dari wilayah daerah yang bersangkutan yang terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasilpengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan perusahaan daerah, dan lain-lain yang sah. Menurut Nurcholis 2007-182. pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang diperoleh daerah dari penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan daerah, dan lain-lain yang sah. Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pendapatan asli daerah adalah semua penerimaan keuangan suatu daerah , dimana penerimaan keuangan itu bersumber dari potensi- potensi yang ada didaerah tersebut misalnya pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain, serta penerimaan keuangan tersebut diatur oleh peraturan daerah. Pendapatan daerah merupakan tulang punggung pembiayaan daerah, oleh karena itu kemampuan melaksanakan ekonomi diukur dari beberapa kontribusi yang dapat diberikan Pendapatan Asli Daerah terhadap APBD berarti semakin kecil ketergantungan pemerintah daerah terhadap bantuan pusat. Sumber – sumber pendapatan daerah antara lain adalah dengan PAD pendapatan asli daerah terdiri dari : Universitas Sumatera Utara