4. Penentuan kategori kecelakaan kerja
Dilakukan dengan mengacu pada tinjauan pustaka yaitu kategori hijau jika terjadi kecelakaan kerja ringan, kategori kuning jika terjadi kecelakaan kerja
sedang, kategori hijau jika terjadi kecelakaan berat 5.
Penentuan level tingkat implementasi program Dilakukan dengan memetakan hasil perhitungan tingkat implementasi
program dan kategori kecelakaan kerja ke dalam satu tabel 2.2. ada 6 level implementasi program.
Selanjutnya tahap pengkategorikan hazards dengan pendekata risk assessment. Pada tahap ini dilakukan klasifikasi hazards yang timbul di unit kerja
yang diamati. Langkah awal dalam tahap ini adalah pemahaman mengenai potensi bahaya yang terjadi pada proses produksi yang terjadi di unit kerja tersebut.
Output yang dihasilkan dari tahap ini berupa rangking dari hazards yang mungkin timbul di unit kerja yang diamati.
Selanjutnya tahap analisa, pada tahap ini dilakukan analisa dari data yang telah dikumpulkan dan juga pengolahan data yang telah dilakukan terhadap
pengukuran tingkat implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja di PT. IGLAS Persero.
3.6. Langkah – Langkah Pemecahan Masalah
Langkah – langkah ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam penyelesaian penelitian yang dilakukan. Metodologi penelitian merupakan sebuah
kerangka penilitian yang memuat langkah – langkah yang ditempuh dalam memecahkan permasalahan yang ingin diselesaikan.
Untuk lebih jelasnya tentang langkah – langkah pemecahan masalah diatas, maka dapat digambarkan dalam flowchart sebagai berikut :
Mulai
Studi Literatur Studi Lapangan
Identifikasi Variabel
Pengumpulan Data : Data Kecelakaan Kerja Th 2009
Penyebaran Kuisioner
Uji Validitas
Uji Reliabilitas Data Valid ?
r
hitung
≥ r
table
Item tidak Valid Dibuang Tidak
Ya Sisa data Valid
A
Penyusunan Kuisioner Sesuai dengan populasi
B C
Tahap Identifikasi masalah Tujuan Penelitian
Perumusan Masalah
Data Reliabel ?
r
≥ r
table
Perhitungan Implementasi Program K 3
A B
Ya Tidak
C
Penentuan Level Tingkat Implementasi Program K3
Identifikasi dan Pengkategorian Hazard
Pembahasan Tahap Pengkategorian
Hazard Tahap Analisa Hasil dan
Pembahasan Tahap pengukuran
implementasi program K3
Selesai Kesimpulan dan Saran
Tahap Penarikan Kesimpulan dan Saran
Gambar 3.1. Langkah – langkah pemecahan masalah
Langkah – langkah pemecahan masalah :
1. Mulai
Langkah awal penelitian dalam menentukan topik permasalahan. 2.
Studi Lapangan Langkah ini merupakan suatu pengenalan awal dari perusahaan yang menjadi
tujuan penelitian. Dengan studi lapangan diharapkan dapat diketahui beberapa
masalah yang ada pada perusahaan yang sesuai dengan topik penelitian yang akan diteliti.
3. Studi Literatur
Studi literatur ini bertujuan untuk meningkatkan serta memperdalam landasan teori dari permasalahan yang akan diteliti, serta menunjang dan
mempermudah bagi peneliti memecahkan masalah dalam penelitian tersebut. 4.
Perumusan Masalah Perumusan masalah disusun berdasar latar belakang dari masalah yang ada,
kemudian ditentukan metode yang tepat dalam menyelesaikan tersebut. 5.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan hal yang ingin dicapai dalam pemecahan
masalah tersebut. 6.
Identifikasi Variabel Adapun Variabel bebas dari penelitian ini yaitu Program Kesehatan dan
Keselamatan Kerja K3, Jenis bahaya. Untuk variable terikatnya yaitu Sumber bahaya serta resiko yang mungkin terjadi.
7. Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Data Kecelakaan kerja selama tahun 2009 dan data kuisioner yang disebar pada karyawan PT. Iglas
Persero
8. Pembuatan Checklist Kuisioner Penilaian Implementasi Program K3
Checklist Kuisioner ini dibuat berdasarkan hasil wawancara, pengamatan dan pembuatan pertanyaan disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan pada
saat observasi. Kuisioner ini dibuat dengan skala 1, 2, dan 3.
Skala 1 = Apabila responden merasa kondisi riil sama sekali belum memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja K3.
Skala 2 = Apabila responden merasa diberikan jika kondisi riil memenuhi
sebagian dari standar keselamatan dan kesehatan kerja K3
Skala 3 = Apabila responden merasa diberikan jika kondisi riil telah memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja K3.
9. Penyebaran Kuisioner
Penyebaran kuisioner diberikan dan diisi oleh karyawan PT. IGLAS Persero 10.
Pengembalian Kuisioner Setelah kuisioner diisi oleh karyawan PT. IGLAS Persero, kemudian
kuisioner dikembalikan kepada peneliti dan setelah itu data disusun agar bisa untuk dilakukan pengujian selanjutnya.
11. Uji Validitas Yaitu menguji apakah data valid atau tidak dengan membandingkan r tabel
dengan r hitung dari output program SPSS Versi 15. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka data valid, begitupun sebaliknya membuang item tidak
valid.
12. Uji Reliabilitas
Yaitu menguji apakah data reliabel atau tidak dengan membandingkan α tabel
dan α hitung dari program SPSS versi 15. Jika α hitung lebih besar dari α tabel
maka data reliabel. Apabila ada data yang tidak reliabel maka ada perubahan dari isi kuisioner.
13. Perhitungan Implementasi Program K3
Menghitung rata-rata nilai dari masing-masing kategori penilaian. 14.
Penentuan Level Tingkat Implementasi Program Dilakukan dengan memetakan hasil perhitungan implementasi program K3
dengan kategori kecelakaan kerja kedalam suatu tabel. 15. Identifikasi dan Pengkategorian Hazards
Pada tahap ini hazards diurutkan berdasar jenis bahaya dan ditentukan pula risk level-nya.
16. Pembahasan Berisi data-data yang diperoleh dari perusahaan beserta langkah-langkah
pengolahannya sehingga didapat hasil akhir untuk mengetahui persoalan dalam penelitian ini.
17. Kesimpulan dan Saran Setelah kegiatan ini selesai, maka perlu untuk disimpulkan mengenai hasil dan
manfaat yang diperoleh dari penelitian ini serta saran yang diberikan sebagai bahan masukan bagi perusahaan.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN