Pengolahan Data HASIL DAN PEMBAHASAN

sebelah kiri 7 9 Agst Kaki kanan menginjak pecahan botol Urat besar pada kaki sobek 4 8 11 Agst Kaki kanan menginjak pecahan botol Urat besar pada kaki sobek 4 9 6 Sept Terpeleset jatuh diselokan timbangan Kaki sebelah kanan kulitnya sobek 2 10 12 Nov Tangan kanan terjepit diantara pertemuan antara stang dan squeegee Tangan kanan bengkak dan memar dinyatakan oleh dokter RSUD Gresik tidak ada keretakan pada tulang tangan 2 11 19 Des Pecahan beling terkena mata sebelah kiri tersebut 3 Sumber : Data Sekunder Berdasarkan data kecelakaan diatas dapat diketahui bahwa akibat yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja dapat membuat tugas pekerja terbengkalai, hal tersebut dapat dilihat dengan adanya hari kerja yang hilang. Terkena percikan beling cucian persis mengenai mata sebelah kanan hal tersebut diakibatkan yang bersangkutan tidak menggunakan alat pelindung diri APD sehingga mengakibatkan mata sebelah kanan terjadi pendarahan dan menyebabkan yang bersangkutan kehilangan hari kerja selama 4 hari.

4.2 Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi penggumpulan data kuisioner yang telah diisi oleh karyawan PT. IGLAS Persero, Gresik sejumlah 75 responden yang ada di lampiran 4, uji validitas, uji reabilitas, perhitungan tingkat implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja, penentuan kategori kecelakaan kerja, penentuan level tingkat implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja, klasifikasi hazard dengan metode risk assessment.

4.2.1. Uji Validitas

Setelah mengetahui jumlah sampel maka dilakukan penyebaran kuisioner kepada karyawan PT.IGLAS Persero, Gresik. Dari hasil kuisioner yang disebar kemudian dilakukan pengujian validitas dengan menggunakan bantuan software SPSS, maka akan diperoleh angka r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel. Dimana kriteria validnya suatu data bilamana nilai r hitungnya lebih besar dari r tabel, Adapun pengujian validitas dapat dilihat pada tabel 4.3. dibawah ini : Tabel 4.2. Uji Validitas Kode R hitung R table Keterangan A1 .714 .191 valid A2 .588 .191 valid A3 .486 .191 valid A4 .423 .191 valid A5 .364 .191 valid B1 .479 .191 valid B2 .257 .191 valid B3 .593 .191 valid B4 .524 .191 valid C1 .432 .191 valid C2 .391 .191 valid C3 .482 .191 valid D1 .532 .191 valid D2 .447 .191 valid D3 .584 .191 valid E1 .494 .191 valid E2 .447 .191 valid E3 .485 .191 valid F1 .562 .191 valid F2 .556 .191 valid F3 .557 .191 valid G1 .488 .191 valid G2 .525 .191 valid G3 .529 .191 valid G4 .608 .191 valid H1 .549 .191 valid H2 .452 .191 valid H3 .654 .191 valid H4 .424 .191 valid H5 .463 .191 valid H6 .525 .191 valid I1 .361 .191 valid I2 .364 .191 valid I3 .311 .191 valid Semua item sudah valid karena nilai r hitungnya lebih besar dari r tabel, contoh kode A1 r hitungnya 0.714 nilainya lebih besar dari r tabel yaitu 0.191 maka data valid, sehingga pengujian selanjutnya dapat dilakukan yaitu uji reliabilitas.

4.2.2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas menggunakan bantuan software SPSS dan akan diperoleh angka  hitung yang akan dibandingkan dengan  tabel. Data dikatakan reliabel bila nilai  hitung lebih besar  tabel. Adapun pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.4. dibawah ini : Tabel 4.3. Uji Reliabilitas  hitung  table Keterangan .922 0.191 Reliabel  hitung  tabel maka reliabel Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa penelitian dapat dilanjutkan karena data yang diambil sudah reliabel, dimana nilai  hitung  table maka reliable

4.2.3. Perhitungan Tingkat Implementasi program K3

Penilaian tingkat implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja diperoleh dengan membandingkan setiap pertanyaan dalam check list dengan standart implementasi yang digunakan sebagai acuan oleh pihak manajemen untuk menerapkan program K3. Untuk mengetahui tingkat implementasi dapat diketahui dengan menghitung rata-rata dari nilai yang diberikan oleh responden, kemudian menghitung rata-rata nilai dari masing-masing kategori penilaian. Untuk mengetahui suatu kategori penilaian termasuk dalam criteria pencapaian merah, kuning atau hijau maka nilai rata-rata tersebut dinormalisasikan dengan rumus normalisasi De Boer. Hasil normalisasi dari semua kategori kamudian di rata-rata sehingga diperoleh satu nilai secara keseluruhan, yaitu nilai akhir yang menunjukan tingkat implementasi program kecelakaan dan keselamatan kerja. Contoh penghitungan manualnya dapat dilihat seperti dibawah ini : 1. Penggunaan Alat Pelindung Diri APD Rata-rata peralatan keselamatan kerja sudah terpenuhi dan dalam kondisi baik A1 = 2+1+1+3+1+2+1+2+1+2+3+3+3+3+2+3+3+3+3+3+3+2+3+3+3+2+2+2+2+3+3+ 3+3+3+3+3+2+2+2+3+2+2+2+2+2+2+3+2+3+2+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+ 3+3+3+3+3+3+3+2+3+3+3+3+3 75 = 2,56 Rata-rata APD telah tersedia untuk setiap jenis pekerjaan yang berbahaya dan sesuai standar A2 = 2+1+1+3+1+2+1+2+1+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+2+2+2+3+3+3+2+2+3+2+3+3+ 3+3+3+3+3+2+3+3+3+2+3+2+2+2+3+2+3+3+2+2+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+ 3+3+3+3+3+3+3+2+3+3+3+3+3 75 = 2,61 Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada lembar lampiran 6 Total rata-rata penggunaan APD = n x   = 5 56 , 2 36 , 2 6 , 2 61 , 2 56 , 2     = 2,53 Tabel 4.4. Data Kuisioner Atribut Program K3 Rata – rata 1. Penggunaan APD 2.53 2. Upaya pencegahan 2.717 3. Penyelidikan 2.74 4. Koordinasi sekuriti 2.7 5. Koordinasi bidang teknik 2.64 6. Pelatihan 2.72 7. Inspeksi 2.727 8. Limbah dan polusi 2.716 9. Akses jalan 2.61 Sumber : Data Kuisioner diolah Achivement kategori penilaian = minimum skala - maksimum skala minimum skala - aktual nilai x100 = 1 - 3 1 - 53 , 2 x100 = 76,5 Untuk nilai normalisasi diatas jika nilainya berada pada range 85 – 100 maka pencapaian implementasi K3 berada pada kategori hijau baik, jika nilainya berada di range 60 – 84 maka pencapainya implementasi K3 berada pada kategori kuning sedang, dan jika nilainya berada pada range 0 – 59 maka pencapainya implementasi K3 berada pada kategori merah parah. nilai Achivement dapat dilihat pada tabel 4.5. di bawah ini : Tabel 4.5. Kisaran Range Achivement Kategori Range Achivement Hijau 85 - 100 Kuning 60 - 84 Merah 0 - 59 Hasil perhitungan implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja, serta kategori normalisasi De Boer. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.6. Tingkat Implementasi Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja No Kode Implementasi Program K3 Rata – rata Kategori 1. A Penggunaan APD A1 Peralatan keselamatan kerja sudah terpenuhi dan dalam kondisi baik 2.52 A2 APD telah tersedia untuk setiap jenis pekerjaan yang berbahaya dan sesuai standar 2,61 A3 Semua peralatan APD telah digunakan dengan benar 2,6 A4 Pekerja mentaati penggunaan APD dilokasi kerja 2,36 A5 Petugas K3 selalu mengontrol distribusi dan penggunaan APD 2,56 Rata - Rata 2,53 Normalisasi 76,5 Kuning 2. B Upaya pencegahan terjadi keadaan darurat B1 Pihak PT. Iglas Persero Gresik Memiliki prosedur dalam menghadapi keadaan darurat dengan baik 2,56 B2 Pekerja memahami respon yang harus diambil dalam keadaan darurat sebelum tim bantuan tiba 2,72 B3 Latihan mengatasi keadaan bahaya sudah disusun dan dilaksanakan dengan baik dan rutin 2,77 B4 Ada tim khusus yang membantu proses pengendalian darurat 2,82 Rata – Rata 2,717 Hijau Normalisasi 85,8 3. C Penyelidikan Kecelakaan C1 Data kecelakaan kerja tercatat dengan lengkap 2,77 C2 Pengawas melaporkan tentang semua jenis kecelakaan yang terjadi dalam 24 jam 2,68 C3 Petugas HS Healthy Safety menindaklanjuti semua laporan yang berkaitan dengan aspek K3 2,77 Rata - Rata 2,74 Normalisasi 87 Hijau 4. D Hubungan koordinasi dengan pihak security D1 Pihak security mengontrol benda yang dibawa pekerja saat memasuki area operasi 2,7 D2 Security selalu siaga dalam menjaga keamanan lingkungan sekitar pabrik 2,68 D3 Security selalu siaga dalam mengawasi keluar- masuknya orang atau kendaraan 2,72 Rata - Rata 2,7 Normalisasi 85 Hijau 5. E Hubungan koordinasi dengan pihak teknik E1 Semua mesin berbahaya dalam keadaan terlindungi dan bisa digunakan sesuai fungsi dengan baik 2,58 E2 Program pemeliharaan mesin secara preventive sudah terjadwal 2,65 E3 Adanya pemberitahuan dini tentang cara, beban, dan peringatan penggunaan 2,69 Rata - Rata 2,64 Normalisasi 82 Kuning 6. F Training F1 Pelatihan dan pembinaan operasional telah diikuti oleh pekerja 2,72 F2 Pelatihan dan pembinaan operasional telah dilaksanakan secara berkelanjutan continue 2,74 F3 Pelatihan dan pembinaan operasional telah berjalan efektif 2,70 Rata - Rata 2,72 Normalisasi 86 Hijau 7. G Inspeksi G1 Pihak HS Healthy Safety telah melakukan inspeksi didaerah kerja secara rutin 2,7 G2 Dukungan dan keikutsertaan manajemen puncak dalam kegiatan inspeksi 2,72 G3 Adanya peringatan dan sanksi yang jelas setiap kelalaian pekerja dalam bekerja 2,72 G4 Adanya buku keterangan dan dokumentasi yang dijadikan sebagai bahan monitoring 2,77 Rata - Rata 2,727 Normalisasi 86.35 Hijau 8. H Pengendalian limbah dan polusi H1 Telah terprogram sistem pembuangan yang baik 2,77 H2 Sistem pembuangan tertutup dengan baik dan sesuai fungsi 2,72 H3 Telah terprogram sistem pengolahan limbah yang masih bisa diolah dengan baik 2,65 H4 Sistem pengolahan limbah telah dilaksanakan secara efektif 2,74 H5 Telah terprogram sistem pencegahan meluasnya efek kecelakaan terhadap lingkungan sekitar 2,73 H6 Adanya tim khusus yang berpengalaman guna mengatasi meluasnya efek kecelakaan 2,69 Rata - Rata 2,716 Normalisasi 85.8 Hijau 9. I Akses jalan masuk dan evakuasi I1 Jalan masuk dan evakuasi yang dilalui pekerja dalam kondisi baik 2,65 I2 Seluruh jalan dalam kondisi bersih dari partikel berbahaya kerikil, minyak, limbah, air, dll 2,56 I3 Kondisi jalan berada dalam kondisi aman saat musim kering dan musim hujan 2,62 Rata - Rata 2,61 Normalisasi 80.5 Kuning