35 seolah-
olah telah “berbicara” ke bagian lain dari SDK, sehingga mudah diimplementasikan dalam pembuatan aplikasi
AR. Dalam penelitian ini pengembang menggunakan salah satu fitur dari
Metaio SDK yaitu Face Tracking. Face Tracking atau biasa dikenal dengan Face Detection
adalah teknologi komputer yang digunakan dalam berbagai aplikasi untuk mengidentifikasi
wajah manusia
dalam secara
digital. http:en.wikipedia.orgwikiFace_detection.
Metaio SDK dapat mendeteksi wajah manusia tunggal dalam pandangan kamera dan melacak perkiraan posisinya dalam ruang 3D. Jika beberapa wajah
terlihat dalam kamera, maka hanya salah satu wajah yang akan dipilih secara acak. Pelacakan orientasi wajah tidak mendukung dalam fitur ini kecuali pada
iOS yang mendukung
roll tracking, namun tidak untuk pitch dan yaw.
5. Waterfall Process Model
Model Waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam
membangun software. Model Waterfall sering juga disebut sebagai model
sequential linier atau classic life cycle. Model Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari
communication analisis kebutuhan, planning perencanaan, modelling pemodelan
, construction implementasi, dan deployment penyaluran Pressman, 2010: 39. Tahap-tahap dalam
Waterfall Process Model tersaji pada Gambar 17.
Gambar 19. Waterfall Process Model Pressman, 2010: 39
36 Penjelasan fase-fase dalam
Waterfall Process Model adalah sebagai berikut: a.
Communication Komunikasi dan kolaborasi Sebelum memulai suatu
project atau pekerjaan komunikasi dan kolaborasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya adalah untuk
memahami sasarantujuan dari project yang akan dikembangkan dan
membantu mendefinisikan fitur dan fungsi dari perangkat lunak Pressman, 2010:15, sehingga aplikasi yang dihasilkan nantinya akan memiliki manfaat
yang baik bagi pengguna. Tahapan pertama yang dilakukan adalah
project initiation. Pada tahap ini dilakukan komunikasi dengan calon pengguna aplikasi tentang permasalahan
yang dihadapi. Komunikasi ini akan menghasilkan spesifikasi produk. Setelah spesifikasi produk sudah diketahui, maka langkah selanjutnya
adalah requirements gathering, yakni dengan melakukan analisis kebutuhan.
Pada fase ini dilakukan pengumpulan kebutuhan secara intensif agar terbentuk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
b. Planning Perencanaan
Tahap perencanaan sangat penting dilakukan untuk mengatur jadwal kita dan menentukan kapan harus melakukan pengumpulan data, desain,
implementasi, dan penyaluran. Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah pembuatan jadwal pengembangan perangkat lunak. Penjadwalan di sini akan
memberikan estimasi waktu penyelesaian perangkat lunak.
37 c.
Modelling Pemodelan Pada tahap ini dilakukan pembuatan model perangkat lunak yang akan
dikembangkan. Pemodelan yang dibuat berupa sketsa desain dari perangkat lunak yang akan dikembangkan.
d. Construction Implementasi
Pada tahap ini dilakukan proses pengimplementasian dari model perangkat lunak yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya. Ada dua elemen penting
yang harus dilakukan yaitu implementasi atau coding dan pengujian atau
testing. e.
Deployment Distribusi Pada tahap ini perangkat lunak didistribusikan kepada pengguna. Pada
tahap ini dilakukan dengan strategi penyaluran kepada museum Sonobudoyo dengan target pengunjung museum, mengikutsertakan lomba dengan target
peserta lomba dari berbagai wilayah di Indonesia, dan mengikutsertakan dalam pameran dengan target peserta atau pengunjung pameran.
6. Evaluasi dan Kualitas Aplikasi Multimedia Interaktif