9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Topeng Adat Indonesia
Topeng yang merupakan karya seni kriya yang memiliki nilai adiluhung banyak ditemukan hampir di seluruh pelosok Indonesia. Menurut Panitia Pameran Topeng
Klasik Indonesia 1970: 1-2, topeng adalah kedok penutup muka yang terbuat dari metal, kayu, atau bahan lainnya yang ditatah atau direka muka orang atau
binatang. Topeng atau kedok sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Bukti-bukti peninggalan arkeologis menunjukkan bahwa topeng atau kedok
terdapat pada dinding-dinding sarkofagus yang terdapat di Bali, digambarkan pada kendi-kendi prasejarah yang ditemukan di Melolo Samba Timur dan ditemukan
pula pada gerabah-gerabah yang ditemukan di pulau Lomblen Nusa Tenggara Timur. Menurut fungsinya topeng dibedakan menjadi:
a. Fungsi Teknomik, artinya bahwa topeng memiliki fungsi praktis. Misalnya
topeng sebagai sarana hiasan dinding suatu bangunan rumah. b.
Fungsi Sosioteknik, artinya bahwa topeng mempunyai fungsi sosial atau sebagai pencerminan status sosial pemiliknya. Misalnya topeng hiasan yang
terbuat dari bahan yang mahal harganya emas atau perak. c.
Fungsi Idioteknik, artinya topeng yang memiliki fungsi yang berhubungan dengan kepercayaan atau agama pemiliknya. Misalnya topeng “puspasarira”
yang dibuat oleh Raja Hayamwuruk dari Majapahit untuk memperingati 1000 hari wafatnya Ratu Gayatri Panitia Pameran Topeng Koleksi Museum Negeri
Sonobudoyo, 2009: 2.
10 Dalam penelitian ini, data tentang topeng-topeng adat yang ditampilkan dalam
aplikasi bersumber dari koleksi topeng yang terdapat di museum Sonobudoyo. Berikut ini merupakan data-data topeng adat yang terdapat di museum
Sonobudoyo: a.
Topeng Mahabarata Cirebon Topeng Mahabarata yang ditampilkan di museum Sonobudoyo merupakan
topeng yang berasal dari Cirebon. Topeng-topeng yang ditampilkan hanyalah topeng tokoh-tokoh utama dalam kisah Mahabarata saja, tidak semua jenis tokoh
dalam cerita Mahabarata dibuat topengnya. Berikut ini adalah topeng-topeng yang termasuk kategori Topeng Mahabarata: 1 Topeng Suyudana; 2 Topeng
Burisrawa; 3 Topeng Arjuna; 4 Topeng Werkudara; 5 Topeng Arimbi; 6 Topeng Bilung; 7 Topeng Bambang Kumbayana; 8 Topeng Aswatama; 9 Topeng Semar;
10 Topeng Bagong; 11 Topeng Togog.
Gambar 1. Topeng Mahabarata Cirebon Sumber: Ruang Koleksi Topeng Museum Sonobudoyo
11 b.
Topeng Ramayana Bali Topeng Ramayana yang terdapat di Museum Sonobudoyo merupakan topeng
dari daerah Bali. Topeng yang ditampilkan hanyalah topeng tokoh-tokoh utama dalam cerita Ramayana saja. Berikut ini adalah topeng-topeng yang termasuk ke
dalam kategori Topeng Ramayana Bali: 1 Topeng Rama; 2 Topeng Sinta; 3 Topeng Rahwana; 4 Topeng Jembawan; 5 Topeng Subali; 6 Topeng Sugriwa;
7 Topeng Hanoman; 8 Topeng Anila; 9 Topeng Anggada. Untuk Topeng Rama dan Topeng Sinta pihak Museum Sonobudoyo tidak memilikinya, jadi selama ini
diganti dengan lukisan Topeng Rama dan Dewi Sinta.
Gambar 2. Topeng Ramayana Bali Sumber: Ruang Koleksi Topeng Museum Sonobudoyo
c. Topeng Figur Manusia
Topeng Figur Manusia yang terdapat di Museum Sonobudoyo tidak dijelaskan topeng berasal dari daerah mana. Topeng figur manusia menggambarkan ekspresi
wajah manusia pada zaman dahulu, selain itu Topeng Figur Manusia juga
12 merepresentasikan jenis-jenis penyakit pada zaman dahulu yang belum diketahui
namanya, sehingga orang zaman dahulu mengabadikannya dalam bentuk topeng. Berikut ini merupakan jenis-jenis topeng yang termasuk ke dalam kategori Topeng
Figur Manusia: 1 Topeng Seram; 2 Topeng Lucu; 3 Topeng Cacat Mulut; 4 Topeng Cacat Mulut dan Mata; 5 Topeng Cacat Cacar.
d. Topeng Barong
Topeng Barong yang terdapat di Museum Sonobudoyo ada yang berasal dari Bali dan Jawa. Di Bali nama Barong digunakan untuk topeng perwujudan singa
manusia, sedangkan di Jawa disebut Barongan, keduanya merupakan perlambangan dari kebaikan. Hal itu berlawanan dengan Rangda yang merupakan
perwujudan dari raksasa dan sebagai lambang kejahatan. Di Museum Sonobudoyo terdapat 2 jenis Topeng Barong Bali, 1 jenis Topeng Barongan Jawa, dan 2
jenis Topeng Rangda.
Gambar 3. Topeng Barong Sumber: Ruang Koleksi Topeng Museum Sonobudoyo
13 e.
Topeng Sabrangan Madura Topeng Sabrangan yang terdapat di Museum Sonobudoyo berasal dari Madura.
Topeng Sabrangan diciptakan sebagai bentuk penggambaran dari Raksasa jahat yang suka mengganggu manusia. Terdapat 3 jenis Topeng Sabrangan berdasarkan
bentuk dahinya, yaitu: 1 Topeng Raksasa Dahi Lancip; 2 Topeng Raksasa Dahi Tumpul; 3 Topeng Raksasa Dahi Tanduk.
Gambar 4. Topeng Sabrangan Madura Sumber: Ruang Koleksi Topeng Museum Sonobudoyo
f. Topeng Panji Asmarabangun Yogyakarta
Topeng Panji Asmarabangun yang terdapat di Museum Sonobudoyo merupakan topeng yang berasal dari Yogyakarta. Topeng yang ditampilkan
hanyalah topeng para tokoh utama dalam cerita. Berikut ini topeng-topeng yang termasuk kategori Topeng Panji Asmarabangun: 1 Topeng Panji Asmarabangun;
2 Topeng Dewi Sekartaji; 3 Topeng Dewi Ragil Kuning; 4 Topeng Prabu Lembu
14 Amiluhur; 5 Topeng Prabu Lembu Amijaya; 6 Topeng Narawangsa; 7 Topeng
Panji Kartala; 8 Topeng Prabu Kelana; 9 Topeng Bancak; 10 Topeng Doyok.
Gambar 5. Topeng Panji Asmarabangun Yogyakarta Sumber: Ruang Koleksi Topeng Museum Sonobudoyo
2. Augmented Reality