Profil SMK Ma’arif Nurul Haromain Sentolo a. Sejarah berdirinya

14

b. Profil

Berdasarkan data referensi kemendikbud, SMK Ma’arif Nurul Haromain Sentolo mendapat ijin operasional pada 18 April 2012 dengan dua program keahlian yakni perkayuan dan tata busana. Kurikulum yang digunakan mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. I if Khoiru Ahmadi,dkk 2011: 59 menjelaskan kurikulum sebagai berikut, “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelejaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”. Kurikulum menurut Wina Sanjaya 2008: 2 dapat dimaknai dalam tiga konteks yaitu sejumlah mata pelajaran, pengalaman belajar, dan sebagai perencanaan proogram belajar. Kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik, sering dihubungkan dengan tujuan akhirnya yaki memperoleh ijazah karena ijazah hanya diperoleh oleh orang yang mempunyai kompetensi – kompetensi yang ada didalam mata pelajaran. Kurikulum sebagai pengalaman belajar dapat dimaknai sebagai seluruh aktivitas yang dilakukan siswa di sekolah maupun di luar sekolah di bawah tanggung jawab guru. Kurikulum sebagai suatu program atau rencana pembelajaran diasumsikan sebagai perencanaan pengalaman siswa yang diarahkan oleh sekolah. Berbagai program perlu disiapkan beserta tujuan yang harus dicapai siswa, alat evaluasi, serta media yang diaharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut. Kurikulum dalam Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yaitu “seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan 15 pendidikan tertentu” . Berdasarkan pendapat I if Khoiru Ahmadi, Wina Sanjaya, dan PP. No.19 th 2005 maka kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan program tentang tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara agar siswa mendapat pengalaman belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran. Kurikulum yang digunakan di SMK Ma’arif Nurul Haromain Sentolo yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pengertian KTSP menurut I if Khoiru Ahmadi,dkk 2011: 61 “KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing – masing satuan pendidikan”. Penjelasan tersebut dapat dimaknai dengan sekolah dapat mengatur pelaksanaan kurikulum berdasarkan kondisi sekolah. Kurikulum ini sesuai dengan kondisi sekolah dimana sekolah wajib menyesuaikan diri dengan tradisi maupun agenda pondok pesantren. Penyesuaian kurikulum ini sangat terlihat pada pelajaran muatan pondok pesantren yang dimasukkan ke dalam pelajaran sekolah. Pelajaran muatan pondok pesantren dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai pukul 09.00 WI B pada setiap hari aktif sekolah. Setelah itu baru dilanjutkan dengan mata pelajaran non pesantren. Selain dalam hal mata pelajaran, dalam penyusunan minggu baik juga mempertimbangkan agenda - agenda besar pondok pesantren. Kebijakan Kiai masih menjadi poin utama dalam segala sesuatu yang menyangkut dengan sekolah. Hal ini serupa dengan yang dikemukakan oleh Mujamil Qomar 2006: 37 , “lembaga Ma’arif NU merasa kesulitan mengadakan penataan kembali terhadap sekolah – sekolah dan madrasah – madrasah yang berafiliasi padanya, terutama ketika menghadapi sekolah madrasah di pesantren karena harus menghadapi Kiai yang memiliki hak otonom untuk 16 mewarnai sistem pendidikan. Kiai bebas mengikuti langkah pembaharuan Ma’arif atau sebaliknya”.

c. SMK Ma’arif Nurul Haromain Sentolo yang berbasis pondok pesantren