7
dan kesegaran jasmani yang baik bertujuan untuk membantu mencapai hasil yang maksimal serta tidak mempengarui kesehatan siswa.
1.2 Permasalahan
Dalam penelitian ini permasalahan yang diambil oleh peneliti adalah ”bagaimana status gizi dan tingkat kesegaran jasmani pada siswa sekolah sepak
bola SSB Bhaladika Semarang?”
1.3 Penegasan Istilah
Agar istilah-istilah yang ada dalam penelitian ini tidak menyimpang dan terjadi salah pengertian dari yang diteliti, maka perlu adanya penegasan istilah
yang meliputi :
1.3.1 Survei
Survei adalah suatu cara penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap sekumpulan obyek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu.
Pada umumnya survei bertujuan untuk membuat penilaian terhadap suatu kondisi dan penyelanggarakan suatu program dimasa sekarang, kemudian hasilnya
digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut.Soekidjo Notoatmodjo, 2002 :140.
Dalam penelitian ini survei yang dilakukan yaitu survei status gizi dan kesegaran jasmani siswa sepak bola pada SSB Bhaladika Semarang. Survei status
gizi di ukur dengan menggunakan pengukuran berat badan dan tinggi badan yang hasilnya dimasukkan dalam Indeks Berat Badan Menurut Tinggi Badan BBTB
8
pada usia 6-17 tahun. Sedangkan survei kesegaran jasmani diukur dengan tes pengukuran kemampuan kondisi fisik atau tingkat kesegaran jasmani yang
meliputi tes lari cepat 50 meter, pull up 60 detik, sit up 60 detik, vertical jump, lari jarak 1000 meter.
1.3.2 Status gizi
Status gizi adalah Keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator
baik buruknya penyediaan makanan sehari-hari Sunita Almatsier, 2003 : 3. Status gizi yang baik diperlukan untuk mempertahankan derajat kebugaran dan
kesehatan, membantu pertumbuhan bagi anak serta menunjang pembinaan prestasi olahragawan Djoko Pekik Irianto, 2006:65.
Dalam penelitian ini status gizi adalah status gizi siswa sepak bola pada SSB Bhaladika Semarang yang diukur dengan menggunakan pengukuran berat
badan dan tinggi badan. Hasil dari pengukuran berat badan dan tinggi badan dimasukkan dalam Indeks Berat Badan Menurut Tinggi Badan BBTB pada
anak usia 6-17 tahun. Adapun cara penilaiannya adalah dengan menghitung persentase capaian Berat Badan BB Standar berdasarkan Tinggi Badan TB.
Sedangkan cara penghitungannya adalah sebagai berikut : Cara penghitungan yaitu
100 x
Standar Badan
Berat Aktual
Badan Berat
Setelah itu hasil dari Berat Badan dan Tinggi badan akan dikonversikan tabel BBTB Standar anak usia 6-17 tahun. Jika anak berada dibawah ataupun
diatas standar berarti anak memiliki status gizi kurang atau status gizi lebih.
9
1.3.3 Kesegaran Jasmani