45
energi, tubuh melakukan berbagai penyesuaian antara lain memperlambat kecepatan otot, membatasi kegiatan otot sampai minimal mungkin, tidak
melaksanakan hal-hal yang akan menambah pengeluaran energi. Sehingga dengan demikian apabila energi yang diperoleh tidak cukup maka seseorang akan bekerja
dibawah kapasitas seharusnya. Penelitian yang dilakukan para ahli menunjukkan kekurangan energi akan menyebabkan turunnya kekuatan otot muscular strenght
yang menjadikan kerja tidak efisien. Secara keseluruhan kandungan energi yang rendah dalam makanan membawa dampak berupa, menurunnya kegiatan otot
muscular activities, berkurangnya kekuatan otot muscular strenght, efisiensi kerja otot rendah muscular efficiency, lama waktu mampu bekerja berkurang
atau duration of work Sjahmien Moehji, 2003:11. Mendapatkan kesegaran jasmani yang optimal diperlukan gizi yang baik
sehingga mampu meningkatkan kesegaran jasmani. Status gizi normal dengan tingkat kesegaran jasmani yang optimal akan meningkatkan prestasi pada
seseorang Abdul Kadir, 2003:1. Kesegaran jasmani bersifat relatif, selalu dihubungkan dengan tugas
pekerjaannya. Makin tinggi tingkat kesegaran jasmani, makin tinggi daya kerjanya terhadap pekerjaan tertentu, oleh karena itu perlu adanya gizi yang seimbang
dalam tubuh.
2.8 Hakekat Permainan Sepak bola
Sepak bola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir
46
seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang diperbolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya.
Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat populer didunia dan olahraga ini sangat mudah dipahami. Pada tanggal 21 Mei 1904 berdirilah federasi
sepak bola dunia yang disingkat FIFA Federation Internasional The Foodball Asociation. Organisasi di Indonesia yang menaungi sepak bola adalah PSSI
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. PSSI berdiri pada tanggal 19 April 1930. Permainan Sepak bola dimainkan oleh 2 regu yang setiap regunya terdiri
dari atas 11 orang pemain termasuk penjaga gawang. Permainan sepak bola dipimpin oleh seorang wasit dan dibantu 2 hakim penjaga garis. Lama permainan
sepak bola adalah 2 X 45 menit dengan istirahat 15 menit, lapangan permainan empat persegi panjang. Panjangnya tidak boleh lebih dari 120 meter dan tidak
boleh kurang dari 90 meter, sedang lebarnya tidak boleh lebih dari 90 meter dan tidak boleh kurang dari 45 meter dalam pertandingan internasional panjangnya
lapangan tidak boleh lebih dari 110 meter dan tidak boleh kurang dari 100 meter, sedang lebarnya tidak lebih dari 75 meter dan tidak boleh kurang dari 64 meter.
Sepak bola merupakan olahraga yang banyak digemari oleh masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia.Pembinaan terhadap olahraga ini telah lama
dilakukan oleh induk organisasi sepak bola Indonesia PSSI, namun masih belum menampakan prestasi yang menggembirakan.Salah satu faktor yang perlu
diperhatikan dalam hal ini adalah upaya memenuhi kecukupan gizi atlet sepak bola untuk dapat meningkatkan prestasi.Pemanfaatan dan penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi sepak bola modern mutlak harus sudah dilakukan
47
dalam pembinaan Sepak bola. Salah satu faktor IPTEK untuk mewujudkan prestasi sepak bola yang tinggi adalah pemanfaatan dan penerapan ilmu gizi
olahraga yamg benar dan profesional sebagai faktor pendukung yang besar pengaruhnya.
Permainan sepak bola sangat membutuhkan energi tinggi dan dapat disetarakan dengan kebutuhan energi atau kalori pekerja sangat berat.Permainan
ini merupakan permainan yang berlangsung sangat cepat,dalam waktu yang relatif lama.Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh pemain berupa lari, tendang, loncat
dan sprint-sprint pendek yang presentasinya cukup besar.Gerakan lain yang khas dan dominan dalam permainan sepak bola adalah mendrible bola,benturan dengan
lawan dan heading bola. Permainan sepak bola memerlukan keterampilan yang berhubungan
dengan kebugaran tubuh,yaitu kekuatan atau daya ledak otot, kecepatan dan kelincahan. Daya ledak otot adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi
otot dengan sangat cepat, yang sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot.Kecepatan dalam bermain sepak bola memerlukan kesegaran jasmani atau kebugaran.
Sedangkan kelincahan seorang pemain sepak bola untuk bergerak cepat dan merubah arah dan posisi secara tepat membutuhkan keseimbangan tubuh dan
keterampilan yang sangat tinggi. Kekuatan otot yang tinggi sangat diperlukan oleh pemain sepak bola untuk
berlari cepat, menendang bola, melempar bola, mempertahankan keseimbangan tubuh dan mencegah terjatuh saat benturan dengan pemain lawan. Depkes RI,
2002:1
48
Selain itu, permainan ini membutuhkan daya tahan jantung paru yang menggambarkan kapasitas untuk melakukan aktivitas secara terus menerus dalam
waktu lama tanpa mengalami kelelahan yang berarti.Daya jantung paru pemain sepak bola dapat ditingkatkan dengan latihan daya tahan jantung paru atau latihan
aerobik dengan melakukan internal training.Prinsip internal training mengandung komponen lama latihan, intensitas latihan, masa istirahat dan pengulangan.
Berdasarkan karakteristik permainan sepak bola seperti diatas maka untuk dapat mencapai prestasi yang optimal, pemain sepak bola harus memenuhi persyaratan
tertentu. Bentuk tubuh pemain sepak bola harus ideal yaitu sehat, kuat, tinggi dan tangkas. Seorang pemain sepak bola harus mempunyai Indeks Massa Tubuh
IMT yang normal dengan tinggi badan TB diatas rata-rata. Komposisi harus proporsional antara massa otot dan lemak.Tidak boleh ada lemak yang berlebih.
Oleh karena itu, untuk menjadi pemain sepak bola dengan bentuk tubuh yang ideal, dan aktivitas yang prima memerlukan program pelatihan yang teratur
dan terarah. Pelatihan beban untuk meningkatkan kekuatan otot, pelatihan peregangan untuk memperkuat kelenturan tubuh dan pelatihan aerobik untuk
meningkatkan kebugaran serta pelatihan teknik dan keterampilan. Semua upaya diatas, akan mencapai hasil yang lebih baik dengan asupan gizi atau pengaturan
makanan dengan kebutuhan gizi yang lebih besar dibanding orang biasa. Hal ini harus disadari dan dipahami oleh pemain sepak bola, pelatih, dan keluarga serta
lingkungannya agar selalu menjaga kondisi kesehatannya dengan asupan gizi atau pengaturan makanan yang seimbang. Pengaturan makanan khusus harus disiapkan
pada masa pelatihan, pertandingan dan pasca pertandingan. Depkes RI, 2002:2
49
2.9 Siswa usia 13 - 15 tahun