30
2.5 Cara Ukur Status Gizi
Penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua yaitu, penilaian status gizi secara langsung dan secara tidak langsung.
2.5.1 Penilaian status gizi secara langsung dibagi menjadi 4 yaitu :
1 Antropometri
Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi antropometri berhubungan dengan berbagai macam
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Antropometri secara umum untuk melihat ketidakseimbangan asupan
protein dan energi. Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot, dan jumlah air dalam tubuh I
Dewa Nyoman Supariasa dkk, 2001:36. Keunggulan antropometri:
1.1 Prosedurnya sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampel
yang besar 1.2
Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli 1.3
Alatnya murah, mudah dibawa, tahan lama 1.4
Metode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan 1.5
Dapat mendeteksi atau menggambarkan riwayat gizi dimasa lampau 1.6
Dapat mengidentifikasi status gizi sedang, kurang, dan gizi buruk, karena sudah ada ambang batas yang jelas
1.7 Dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode tertentu
1.8 Dapat digunakan untuk penapisan kelompok yang rawan terhadap gizi
31
Kelemahan antropometri: 1.1
Tidak sensitif 1.2
Faktor diluar gizi penyakit, genetik, dan penurunan penggunaan energi dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivikasi pengukuran antropometri
1.3 Kesalahan terjadi pada saat pengukuran, perubahan hasil pengukuran baik
fisik maupun komposisi jaringan, analisis dan asumsi yang keliru 1.4
Sumber kesalahan berasal dari latihan petugas yang tidak cukup, kesalahan alat atau alat tidak ditera, kesulitan pengukuran I Dewa Nyoman
Supariasa dkk, 2001:37. 2
Klinis Metode ini sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat karena
didasarkan atas perubahan yang terjadi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel supervicial epithelial tissues
seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral, atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid I Dewa Nyoman Supariasa,
2001:19. 3
Biokimia Penilaian dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara
laboratoris yang dilakukan pada berbagai jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan darah, urin, tinja, dan beberapa jaringan tubuh seperti hati dan
otot I Dewa Nyoman Supariasa dkk, 2001:19. 4
Biofisik
32
Penentuan status gizi secara biofisik yaitu dengan melihat perubahan struktur dari jaringan I Dewa Nyoman Supariasa dkk, 2001:20.
2.5.2 Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi menjadi 3