I. Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan suatu alat yang sangat penting untuk mendapatkan data. Instrumen yang baik apabila terpenuhinya beberapa
persyaratan tertentu untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu instrumen penelitian minimal ada
dua macam, yaitu validitas dan reliabilitas. Pengujian instrumen dilakukan dengan melibatkan 30 siswa kelas XI SMK 45 Wonosari tahun ajaran
20122013. Pengujian instrumen yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Uji Validitas
Instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data harus memenuhi persyaratan validitas, yang berarti instrumen tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian akan valid apabila menggunakan instrumen yang dinyatakan
valid setelah diuji validitasnya. Pengujian validitas dalam penelitian ini dengan menggunakan pengujian validitas konstruksi construct validity
dan pengujian validitas isi content validity. Menguji validitas konstruksi dapat dilakukan dengan pendapat dari ahli experts judgment. Setelah
instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli.
Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu.Setelah dilakukan pengujian dengan experts judgment selanjut nya
diujicobakan dan dianalisis dengan analisis butir.
Analisis butir dilakukan dengan menggunakan Korelasi Product Moment.
Keterangan: r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel x dan y N
: jumlah butir XY
: jumlah perkalian skor total dengan skor butir X
: skor butir Y
: skor total Sugiyono 2010
Setelah r
xy
hitung ditemukan, kemudian dikonsultasikan dengan tabel untuk mengetahui butir yang sahih dan tidak sahih, dengan pedoman
bila r hitung ≥ r tabel pada taraf signifikansi 5 maka butir item valid, dan
bila r hitung r tabel maka butir item itu tidak valid. Analisis yang untuk mengetahui
validitas butir dilakukan dengan bantuan komputer
menggunakan program SPSS. Hasil uji instrumen menunjukkan nilai r hitung berkisar antara
0,112 sampai dengan 0,873 untuk instrumen kesiapan kerja, 0,136 sampai dengan 0,838 untuk instrumen minat belajar, 0,311 sampai dengan 0,694
untuk instrumen motivasi belajar, dan 0,108 sampai dengan 0,652 untuk instrumen lingkungan keluarga. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui
bahwa terdapat beberapa butir instrumen yang tidak valid. Butir tersebut adalah intrumen nomor 7 dan 15 pada variabel kesiapan kerja, instrumen
nomor 52 pada variabel minat belajar, instrumen nomor 65, 74, dan 75 pada variabel motivasi belajar, serta instrumen nomor 81, 83, dan 90 pada
variabel lingkungan keluarga. Adapun nilai r tabel untuk N=30 adalah