Lokasi Gen MiR-21 Fungsi Regulasi Ekspresi Disregulasi Ekspresi

2.2.6 Bahan Pemeriksaan Ekspresi miRNA

Berbagai penelitian yang telah dilakukan untuk identifikasi dan analisis ekspresi miRNA, menggunakan beberapa jenis bahan atau sampel penelitian antara lain dari jaringan baik jaringan yang dibekukan maupun yang diawetkan dengan formalin, sel, sirkulasi, dan cairan tubuh. Khususnya pada sampel jaringan yang diawetkan menggunakan formalin dan dibenamkan dalam parafin FFPE, formalin-fixed paraffin-embedded merupakan sampel yang sangat bagus untuk digunakan dalam penelitian retrospektif Doleshal et al, 2008; Hoefig et al, 2008. Menurut Szafranska et al 2008, analisis ekspresi miRNA dari sampel FFPE memiliki reprodusibilitas dan akurasi yang baik, bahkan dari sampel yang berusia di atas 11 tahun. Perbedaan waktu dilakukannya fiksasi menggunakan formalin tidak mengubah stabilitas miRNA Xi et al, 2007.

2.3 MicroRNA-21 MiR-21

2.3.1 Lokasi Gen MiR-21

MiR-21 merupakan salah satu dari beberapa miRNA yang pertama sekali ditemukan, dan termasuk miRNA intron gen coding miR-21 berada di daerah intron. Gen yang mengkode miR-21 berada di kromosom 17q23.2, overlapping dengan gen yang mengkode protein TMEM49 VMP-1 Cai et al, 2004; Kumarswamy et al, 2010. Lokasi gen miR-21 dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4. Lokasi Gen MiR-21 Kumarswamy et al, 2010.

2.3.1 Fungsi

MiR-21 berperan dalam proses proliferasi sel, migrasi, invasi, mencegah apoptosis sel-sel kanker Iorio et al, 2005; Cho, 2007; Jazbutyte and Thum, 2010. Gen targetnya diduga merupakan kelompok gen tumorsupresor Iorio et al, 2005.

2.3.2 Regulasi Ekspresi

Regulasi ekspresi miR-21 dapat terjadi di tahap transkripsi maupun post- transkripsi Cai et al, 2004; Davis et al, 2008; Qian et al, 2009. Di tahap post- transkripsi, regulasi ekspresi miR-21 dapat dipengaruhi oleh sinyal TGF- β. Universitas Sumatera Utara Berdasar hasil penelitian Davis et al 2008, sinyal TGF- β dapat menyebabkan peningkatan ekspresi miR-21 pada sel kanker payudara. Sinyal TGF- β memicu peningkatan ekspresi miR-21 matur di tahap post-transkripsi, dengan memacu pemrosesan transkrip primer pri-miR-21 menjadi prekursor miR-21 pre-miR-21 oleh enzim Drosha. Terjadi peningkatan ekspresi pre-miR-21, sementara ekspresi pri-miR-21 tidak berubah. TGF- β mampu meningkatkan ekspresi miR-21 melalui jalur transduksi sinyal SMAD yang merangsang perubahan pri-miR-21 menjadi pre-miR-21, dan selanjutnya menghasilkan miR-21 matur Davis et al, 2008; Davis et al, 2010.

2.3.2 Disregulasi Ekspresi

Kelainan ekspresi miR-21 yang bersifat onkogenik, disebabkan oleh lokasi gen miR-21 di regio genomik yang mengalami amplifikasi sehingga terjadi overekspresi pada kanker payudara Calin and Croce, 2006. Selain itu, akibat sinyal TGF- β yang dapat memicu invasi dan metastasis sel kanker melalui regulasi sintesis miR-21, sehingga miR-21 akan bekerja pada targetnya yang merupakan gen tumorsupresor yaitu PDCD4, Maspin, dan TPM1 Frankel et al, 2008; Lu et al, 2008; Zhu et al, 2008.

2.4 Korelasi MiR-21 dengan Grade Histopatologis Kanker Payudara