Uji Validitas Ujicoba Instrumen

64 Instrumen tersebut digunakan untuk memperoleh data empiris dari masing- masing variabel yang diteliti. Kemudian untuk mengetahui pengaruh X 1 dengan X 2 dengan menggunakan analisis jalur, serta untuk mencari pengaruh X 1 dengan Y, dan X 2 dengan Y menggunakan teknik regresi sederhana. Sedangkan untuk mencari pengaruh X 1 dan X 2 secara bersama-sama terhadap Y menggunakan regresi ganda. Keberadaan X 1 , X 2 , dan Y akan dapat terlihat setelah angket yang disebarkan dikumpulkan kembali untuk dianalisis.

3.5. Ujicoba Instrumen

3.5.1. Uji Validitas

Dalam mengungkap data dari variabel yang diteliti, instrumen penelitian ini disusun berdasarkan validitas internal dan validitas eksternal. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas dan kesahihan suatu alat Arikunto, 1998:160. Alat pengumpul data dikategorikan valid jika dapat mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti. Pemantapan validitas instrumen penelitian ini didasarkan pada teori-teori, konsep-konsep, dan logika- logika yang dikembangkan dari kerangka teoritik, penarikan variabel, dan pemecahan variabel menjadi subvariabel dan indikator, sampai dengan penyusunan butir Arikunto, 1998:161. Langkah-langkah operasional yang ditempuh dalam mempersiapkan instrumen mencakup dua tahap, yaitu : 1 menyusun rancangan butir instrumen secara maksimal dengan mengikuti langkah-langkah penyusunan instrumen yang 65 berdasarkan kerangka teori, dan 2 mengkonfirmasikan, mengkonsultasikan, dan mendapatkan pengarahan dari pembimbing. Tingkat validitas eksternal diuji melalui ujicoba tryout instrumen. Uji validitasnya menggunakan metode empirik. Subjek ujicoba ditentukan diluar anggota sampel, artinya subjek ujicoba gugur jika berperan sebagai responden penelitian. Jumlah subjek ujicoba ditetapkan sebanyak 30 orang guru Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta diluar anggota sampel yang ditentukan secara acak. Penetapan jumlah subjek ujicoba ini sesuai dengan saran Arikunto 1998:211, yakni subjek ujicoba paling tidak dilakukan kepada 20 orang, yakni suatu jumlah yang memungkinkan pelaksanaan dan analisisnya. Untuk mendapatkan instrumen yang valid dalam penelitian ini digunakan uji validitas instrumen dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson Sugiyono, 2002:148. Selanjutnya interpretasi terhadap koefisien korelasi antara skor butir item dan skor total, menurut Masrun 1979 yang dikutip Sugiyono 2002:106 dinyatakan valid jika memenuhi syarat minimal r = 0,3. Jadi kalau korelasi antara skor butir item dan skor total kurang dari 0,3 maka skor item dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Perhitungan uji validitas instrumen dengan menggunakan bantuan komputer subprogram SPSS 11.0. Berdasarkan pengujian validitas sesuai dengan lampiran 2, 4 dan 6 diperoleh hasil sebagai berikut : 66 Tabel 3.4. : Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Guru Y Variabel Item r hitung r tabel Keterangan Kinerja Guru Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0,7453 0,7163 0,6504 0,5058 0,4701 0,4706 0,4618 0,5302 0,3766 0,5073 0,6013 0,7338 0,4837 0,4551 0,4735 0,4481 0,5033 -0.2899 0,5543 0,5292 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tabel 3.5. : Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepemimpinan Kepala Madrasah X 1 Variabel Item r hitung r tabel Keterangan Kepemimpinan Kepala Madrasah X 1 1 2 3 4 5 6 7 0,5272 0,4336 0,5287 0,6678 0,6452 0,5259 0,3898 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 67 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 0,5530 0,4294 0,6383 0,4342 0,6632 0,6624 0,5200 0,6681 0,7838 0,8119 0,5809 0,3878 0,6666 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tabel 3.6. : Hasil Pengujian Validitas Variabel Supervisi Klinis X 2 Variabel Item r hitung r tabel Keterangan Supervisi Klinis X 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 0,5974 0,5213 0,5222 0,5196 0,4731 0,4440 0,6374 0,5418 0,4829 -0,2784 0,5636 0,6793 0,5191 0,4953 0,4317 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid 68 16 17 18 19 20 0,6043 0,3929 0,4392 0,4295 0,5499 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 Valid Valid Valid Valid Valid Dari setiap item pertanyaan dihitung untuk memperoleh besaran korelasi r hitung, kemudian dikorelasikan dengan tabel korelasi r tabel. Item pertanyaan dinyatakan valid apabila besaran korelasi r hitung r tabel. Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa : a Pada variabel kinerja guru, dari 20 item pertanyaan yang diajukan yang tidak valid ada 1 item, karena r hitung r tabel. b Pada variabel kepemimpinan kepala madrasah, dari 20 item pertanyaan yang diajukan, semuanya valid. c Pada variabel supervisi klinis, dari 20 item pertanyaan, ada 1 item yang tidak valid. Dalam penelitian ini peneliti tetap memasukkan butir-butir yang dianggap tidak valid, dengan pertimbangan bahwa 1 setiap pertanyaan mewakili indikator dari variabel, 2 jumlah sampel atau responden cukup banyak, yakni 175 responden, 3 jumlah pertanyaan yang peneliti ajukan juga cukup banyak, yakni 20 soal untuk setiap variabel, dan 4 jumlah soal tidak valid sangat sedikit, yakni 1 item pertanyaan untuk variabel kinerja guru dan 1 item pertanyaan untuk supervisi klinis. Dari pertimbangan tersebut, peneliti berpendapat, tanpa dikeluarkannya soal yang tidak valid, tidak akan mengurangi tingkat kepercayaan hasil penelitian ini. 69

3.5.2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA MADRASAH, SARANA PRASARANA, DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU MADRASAH Kontribusi Kemampuan Manajerial Kepala Madrasah, Sarana Prasarana, Dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Di Kabupaten Wono

0 2 15

PENGARUH SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) SE-KABUPATEN TASIKMALAYA.

0 2 68

STUDY TENTANG KINERJA MENGAJAR GURU:Analisis Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Budaya Madrasah, Motivasi Kerja, dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Mengajar Guru Madrasah Aliyah Se-Kota Bekasi.

0 10 94

KONTRIBUSI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH MADRASAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 37

MODEL SUPERVISI KLINIS TERPADU UNTUK PENINGKATAN KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH

5 16 342

Pengaruh Persepsi Guru mengenai Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Guru Ekonomi Madrasah Aliyah se- Kabupaten Banyumas.

0 0 1

View of KONTRIBUSI SUPERVISI KEPALA MADRASAH TERHADAP KOMPETENSI GURU MADRASAH ALIYAH NEGERI JAKARTA SELATAN

0 0 12

KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM PENINGKATAN KINERJA GURU MADRASAH ALIYAH MA’ARIF PANAIKANG KABUPATEN BANTAENG

0 0 179

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH ALIYAH ROUDLOTUL HUDA PURWOSARI KECAMATAN PADANG RATU KABUPATEN LAMPUNG TENGAH - Raden Intan Repository

1 2 128

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Supervisi Kepala Madrasah 1. Pengertian Supervisi Kepala Madrasah - PENGARUH SUPERVISI KEPALA MADRASAH DAN PENGAWAS TERHADAP KINERJA GURU DALAM ASPEK PERENCANAAN PEMBELAJARAN DI MTs SE KABUPATEN PATI TAHUN

0 0 25