55
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian ex post facto, yakni penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa
yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang melalui data tersebut untuk menemukan faktor-faktor yang mendahului atau menentukan sebab-sebab
yang mungkin atas peristiwa yang diteliti Sugiyono, 2002 : 3. Pengambilan data dilakukan secara langsung terhadap kepemimpinan, tindakan supervisi
klinis kepala madrasah dan kinerja guru Madrasah Aliyah. Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini juga dinamakan dengan penelitian
korelasional, yakni penelitian yang bertujuan mencari pengaruh atau korelasi antara satu variabel dengan variabel lainnya. Dalam hal ini peneliti akan
mengungkap pengaruh variabel kepemimpinan dan tindakan supervisi klinis kepala madrasah dengan kinerja guru Madrasah Aliyah di Kabupaten Cilacap.
3.2. Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2003:55. Populasi penelitian ini adalah populasi terbatas dengan menggunakan teknik sampling.
56
Berkaitan dengan itu, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Madrasah Aliyah di Kabupaten Cilacap. Berdasarkan hasil prasurvei yang
dilakukan pada bulan April 2007 di Kantor Departemen Agama Kabupaten Cilacap diperoleh informasi, bahwa jumlah MA Negeri dan Swasta sebanyak 13
madrasah, dengan jumlah guru 313 orang, termasuk dalam hal ini meliputi guru negeri PNS, guru tetap yayasan, guru tidak tetap, dan kepala madrasah.
Namun demikian, dalam penelitian ini peneliti tidak menstratifikasi populasi. Seluruh guru Madrasah Aliyah, baik negeri maupun swasta, laki-laki maupun
perempuan, umur, kepangkatan dan sebagainya, tidak dijadikan sebagai bagian untuk memilah-milahkan populasi. Sehingga karakteristik populasi ini adalah : a
seluruh guru bukan karyawan atau staf, b mengajar di Madrasah Aliyah yang berada di Kabupaten Cilacap. Sebaran populasi tersebut dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Tabel 3.1 Sebaran Guru Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta di Kabupaten Cilacap tahun 2007.
No Nama Madrasah Aliyah
Jumlah Guru 1
Madrasah Aliyah Negeri Cilacap 53
2 Madrasah Aliyah Negeri Majenang
49 3
Madrasah Aliyah Negeri Kroya 34
4 Madrasah Aliyah Al-Ittihad, Sidareja
26 5
Madrasah Aliyah MINAT, Kesugihan 30
6 Madrasah Aliyah Nurul Huda, Patimuan
22 7 Madrasah
Aliyah Imam
Syafi’i, Bantarsari 9
8
Madrasah Aliyah Darul Qurro, Kawunganten
5
57
9 Madrasah Aliyah El Bayan, Majenang
20 10
Madrasah Aliyah Al-Fatah, Maos 23
11 Madrasah Aliyah Al-Mushafiyah, Karangpucung
13 12
Madrasah Aliyah At-Taqwa, Nusawungu 15
13 Madrasah Aliyah Ma’arif NU, Cimanggu
14 Jumlah
313
Penetapan guru sebagai anggota populasi karena dalam penelitian ini peneliti ingin mengumpulkan data berkait dengan kepemimpinan dan tindakan
supervisi klinis yang dilakukan oleh atasannya, yakni kepala madrasah, dan senantiasa mendapat tuntutan mengoptimalkan prestasi belajar oleh pimpinan
madrasah dalam upaya meningkatkan kinerja. Selain itu, pemilihan guru sebagai anggota populasi dimaksudkan juga agar subjek penelitian lebih bersifat
homogen. Hal itu merupakan salah satu persyaratan penggunaan teknik sampling dalam penelitian. Karena itu, sekali lagi, penelitian ini mengabaikan sifat
heterogenitas subjek, seperti jenis kelamin, pangkat, masa kerja, status guru, jenjang kelas, dan sebagainya. Dengan demikian, populasi penelitian ini adalah
para guru MA Negeri dan Swasta di Kabupaten Cilacap yang berjumlah 313 orang yang tersebar di 13 Madrasah Aliyah.
3.2.2. Sampel