26
disimpulkan pula bahwa kepemimpinan mengandung beberapa aspek kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin sebagai berikut:
a. Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan yang
telah ditentukan; b.
Perilaku pemimpin merupakan teladan dan sumber inspirasi para pengikut; c.
Kemampuan untuk mengadakan perubahan budaya organisasi yang lebih maju;
d. Kemampuan dalam menggerakkan orang lain, modal, sumber daya
intelektual yang ada pada organisasi pada arah yang benar.
2.2.2. Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah
Persoalan kepemimpinan kepala madrasah tidak dapat lepas dari beberapa aspek yang turut membangun terjadinya efektifitas kepemimpinan
sehingga mutu madrasah akan dicapai. Kepala madrasah menjadi unsur yang sangat penting bagi berlangsungnya dinamisasi madrasah. Bahkan menurut
Soebagio Atmodiwirio 1991:9 kepemimpinan merupakan inti manajemen, karena melihat kedudukan sentral kepemimpinan dalam manajemen. Bahkan
posisi kepala madrasah menjadi sangat strategis dalam madrasah untuk mewujudkan tanggung jawabnya, baik tanggung jawab secara kelembagaan,
maupun tanggung jawab sosialnya. Dalam pencapaian usaha tersebut, madrasah yang didalamnya terdapat
proses pendidikan, diharapkan mampu mengembangkan potensi yang diperlukan oleh setiap peserta didiknya dengan optimal. Pengembangan potensi itu, meliputi
memperkokoh kekuatan spiritual keagamaan, mengembangkan potensi
27
kecerdasan, mampu mengendalikan diri, membentuk kepribadianakhlak mulia dan mengembangkan pengalaman ketrampilan. Potensi itu tidak saja mengacu
kepada pribadi peserta didik saja, tetapi juga diharapkan mampu mengakomodir apa yang diharapkan oleh keluarga, masyarakat, bangsa dan negara Undang-
Undang Nomor 20 tahun 2003, Bab I Pasal 1. Hal tersebut yang menjadikan madrasah memiliki tanggung jawab sosial guna terwujudnya fungsi dan
perannya agar mampu berjalan secara maksimal. Implementasi untuk kepentingan tersebut, kepala madrasah dituntut
memiliki jiwa kepemimpinannya dalam mengatur semua aktivitas madrasah. Dalam arti, kepala madrasah tidak saja mengatur para guru dan karyawan,
melainkan juga hubungan dengan orang tua wali murid, masyarakat dan instansi terkait. Disamping itu, kepala madrasah diharapkan juga memiliki inisiatif dan
inovatif demi kemajuan madrasah. Dasar tersebut menunjukkan pentingnya peran kepemimpinan kepala
Madrasah Aliyah dalam keberadaannya. Peran yang demikian dipandang memiliki kekuatan efektif dalam pengelolaan madrasah untuk menghadapi
dinamika perjalanan madrasah – apakah kearah yang lebih baik atau sebaliknya – yang kesemuanya tergantung atas peran kepemimpinan kepala Madrasah
Aliyah dalam memainkan peran dan fungsinya. Selanjutnya dapat diambil pengertian, bahwa kepemimpinan kepala
Madrasah Aliyah adalah kemampuan kepala Madrasah Aliyah dalam mempengaruhi para guru, staf administrasi dan siswa dalam mencapai tujuan
pendidikan madrasah serta mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki
28
madrasah. Perilaku kepala Madrasah Aliyah menjadi suri tauladan bagi semua personel madrasah yang pada akhirnya dapat tercipta budaya madrasah yang
lebih maju. Sumber daya yang dimiliki madrasah adalah sumberdaya manusia berupa guru, staf administrasi, maupun siswa dan sumber daya berupa sarana
prasarana. Kepemimpinan kepala Madrasah Aliyah merupakan perilaku kepala
madrasah untuk mempengaruhi guru, staf administrasi, dan siswa dalam menjalankan fungsinya. Kepala madrasah pada umumnya adalah sebagai
pemrakarsa pemikiran baru dalam proses interaksi di lingkungan madrasah. Kemampuan melakukan perubahan atau penyesuaian tujuan, sasaran, prosedur,
input, proses ataupun output dari suatu madrasah sesuai dengan tuntutan perkembangan, merupakan bagian dari aktifitas kepemimpinan kepala madrasah.
2.2.3. Fungsi Kepemimpinan Kepala Madrasah