5.1 Pembuatan Keir dan larutan BAL
P
embuatan Keir : susu sapi segar dipanaskan pada suhu 85º C selama 30 menit. tujuan pemanasan
susu untuk membunuh mikroba yang tidak diinginkan dan denaturasi protein sehingga meningkatkan viskositas
produk. selanjutnya susu didinginkan sampai suhu ± 27º C. Inokulasi dengan 5 bji keir, kemudian diinkubasi pada
suhu ± 22º C selama 20 jam, dan didinginkan pada suhu 5ºC.
Pembuatan larutan BAL: stok kultur BAL dari keir
dan bji keir diremajakan dengan menggunakan media broth MRs. Bakteri asam laktat yang sudah tumbuh
bagus kemudian dilarutkan dalam broth MRs sehingga populasinya mencapai 10
8
cfuml.
5.2 Pemeriksaan Mikrobiologis Keir
Sampel keir sebanyak 5 ml dimasukkan ke dalam 45 ml larutan naCl 0,85 steril sehingga diperoleh larutan
dengan pengenceran 10
-1
. selanjutnya dibuat pengenceran berseri sampai 10
-7
. Sebanyak 0,1 ml suspensi keir dari pengenceran 10
-5
– 10
-7
dituangkan ke dalam cawan MRs
BAB V CARA KERJA DAN RANCANGAN
Agar steril dan diratakan , kemudian diinkubasikan pada suhu 37º C selama 24 – 48 jam. Total BAL yang dihitung
dari jumlah koloni yang tumbuh antara 30 – 300 koloni per cawan petri.
5.3. Isolasi Bakteri Asam Laktat.
Koloni yang terpisah pada cawan petri agar MRs Oxoid CM361, pada butir 5.2 diambil, kemudian digoreskan pada
cawan agar MRs untuk mendapatkan kultur murni isolat BAL. Selanjutnya isolat tersebut di identiikasi sampai level
genus dengan uji pewarnaan Gram, katalase, produksi gas CO
2
dari glukosa. Uji katalase dilakukan dengan meneteskan H
2
O
2
di atas objek gelas yang berisi koloni isolat. Apabila terjadi
buih, berarti reaksi positif. Pembentukan gas CO
2
dari glukosa, dilakukan dengan menumbuhkan isolat pada
tabung reaksi broth MRs Oxoid CM359 yang diisi tabung durham, terbentuknya gas pada bagian atas tabung durham
menunjukkan karakteristik heterofermentatif. Collins dan Lyne, 1984.
Identiikasi sampai level spesies dengan uji pertumbuhan pada suhu 15
o
C, 45
o
C, pertumbuhan pada pH 2, 3 dan 4, pertumbuhan pada mM nadeoxxy cholate
dan fermentasi karbohidrat menggunakan Kit APi 50 CH. Uji pertumbuhan pada suhu 15
o
C, 45
o
C, pertumbuhan pada pH 2, 3 dan 4, pertumbuhan pada na-deoxxy cholate
dilakukan dengan menumbuhkan isolat dalam broth MRs, dalam broth MRs yang pH nya diatur menjadi 2, 3
dan 4 menggunakan asam klorida HCl, dan dalam broth MRs yang ditambahkan 0,2mM, 0,4 mM dan 0,6mM na-
deoxycholat. Kecuali disebutkan, semua broth diinkubasi pada temperatut 37
o
C selama 2-3 hari. Isolat BAL yang sudah teridentiikasi kemudian disimpan dalam broth MRS
mengandung 30 gliserol pada temperatur – 20
o
C sampai saat digunakan.
5.4 Persiapan Larutan BAL