12
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan kegiatan orang sehari-hari. Belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Sejak lahir manusia telah mulai melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus mengembangkan
dirinya. Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan
dikerjakan. Pengertian tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar psikologi, antara lain adalah sebagai berikut:
a. Menurut Gagne dan Berliner dalam Anni, dkk, 2004: 2
belajar merupakan proses dimana suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengamatan;
b. Menurut Morgan et.al. dalam Anni, dkk, 2004: 2 belajar
merupakan perubahan relatif permanen yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman;
c. Menurut Gagne dalam Anni, dkk, 2004: 2 belajar adalah
perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak
berasal dari proses pertumbuhan.
Peristiwa belajar yang disertai dengan proses pembelajaran akan lebih terarah dan sistematik dari pada belajar yang hanya
semata-mata dari pengalaman dalam kehidupan sosial di masyarakat. Pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan
sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tercapainya tujuan kurikulum.
Sepintas pengertian pembelajaran hampir sama dengan mengajar namun pada dasarnya berbeda. Dalam pembelajaran kondisi atau
situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar harus dirancang dan di pertimbangkan terlebih dahulu oleh perancang
atau guru. Sementara itu dalam keseharian di sekolah-sekolah istilah
pembelajaran atau proses pembelajaran sering dipahami sama dengan proses belajar mengajar dimana di dalamnya ada interaksi
guru, siswa, dan antara sesama siswa untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku siswa.
Pembelajaran mengubah masukan yang berupa siswa yang belum terdidik menjadi siswa yang terdidik.
2.1.2. Pembelajaran Kooperatif