Jika panjang diagonal belah ketupat masing-masing
1
d
dan
2
d
serta panjang sisinya a maka, keliling K dan luas L belah ketupat adalah sebagai berikut:
Sujatmiko, Ponco: 2005
2.2. Kerangka Berpikir
Pembelajaran matematika mempunyai beberapa tujuan yang harus dicapai dintaranya adalah mengembangkan kemampuan pemecahan
masalah. Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu bentuk kemampuan matematika tingkat tinggi. Dalam kegiatan pemecahan
masalah terangkum kemampuan matematika seperti penerapan aturan pada masalah yang tidak rutin, penemuan pola, penggeneralisasian pemahaman
konsep maupun komunikasi matematika. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-
soal pemecahan masalah, diperlukan model pembelajaran yang tepat, di mana dalam proses belajar mengajar matematika, guru hendaknya
menggunakan model pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa, karena dengan keaktivan ini siswa akan mengalami, menghayati dan
mengambil pelajaran dari pengamatannya. Pembelajaran CIRC selain membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit juga berguna untuk
K = 4a
2 1
2 1
d d
L ×
× =
membantu siswa menumbuhkan keterampilan kerjasama dalam kelompoknya dan melatih siswa dalam berfikir kritis sehingga kemampuan
siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan dapat meningkat.
Dalam pembelajaran kelompok, siswa lebih mudah menemukan dan memakai konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling
mendiskusikan masalah-masalah tersebut dengan temannya. Melalui diskusi akan terjalin komunikasi dimana siswa berbagi ide atau pendapat.
Melalui diskusi akan terjadi elaborasi kognitif yang baik, sehingga dapat meningkatkan daya nalar, keterlibatan dalam situasi pembelajaran, dan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menangkap pendapatnya. Keberhasilan pembelajaran yang dilakukan guru di kelas perlu
didukung oleh komponen sistem pembelajaran yang terkait. Sistem pembelajaran yang dimaksud mencakup penguasaan materi oleh guru,
penggunaan media dan alat bantu mengajar. Salah satu peranan alat peraga dalam matematika adalah meletakkan ide-ide dasar yang melandasi sebuah
konsep, mengetahui cara membuktikan suatu rumus atau teorema, dapat menarik kesimpulan dari hasil pegamatannya. Alat peraga harus dibuat
sebaik mungkin, menarik untuk diamati, dan mendorong siswa untuk bersifat penasaran, sehingga diharapkan motivasi belajarnya semakin
meningkat. Bangun segi empat merupakan salah satu materi pokok dalam mata
pelajaran matematika dan banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
sehingga dalam pembelajarannya diperlukan penekanan pada aspek kontekstual dan kooperatif.
2.3. Hipotesis