Variabel Kepuasan Kerja KK Variabel Komitmen Organisasi KO

60 indikator mampu membentuk variabel role ambiguity secara fit. Adapun justifikasi teori untuk korelasi antara indikator RA4 dengan RA5 sudah cukup kuat karena kedua indikator tersebut membentuk satu variabel laten yang sama, yaitu role ambiguity. Berikut adalah hasil CFA variabel Role Ambiguity RA pada penelitian ini: Gambar 4.2 CFA Role Ambiguity Sumber: Data primer diolah, 2009

4.3.1.3 Variabel Kepuasan Kerja KK

Variabel laten Kepuasan Kerja KK dibentuk dengan 5 buah indikator, sehingga identifikasi CFA kepuasan kerja dengan LISREL ditampilkan pada Gambar 4.3 di bawah. Tampak pada gambar bahwa nilai chi square adalah sebesar 4,54 dengan df sebesar 4, P-value sebesar 0,33828 dan RMSEA sebesar 0,032. Hasil tersebut diperoleh dengan RA1 0.20 RA2 0.15 RA3 0.23 RA4 0.33 RA5 0.31 RA 0.54 Chi-Square=3.98, df=4, P-value=0.40871, RMSEA=0.000 1.00 0.85 0.91 0.78 0.70 0.22 61 mengkorelasikan antara indikator KK4 dengan indikator KK5 dengan justifikasi teori yang cukup kuat karena kedua indikator tersebut membentuk satu variabel laten yang sama yaitu kepuasan kerja. Nilai P-value adalah di atas 0,05 dan RMSEA di bawah 0,08 yang menunjukkan bahwa model pengukuran variabel kepuasan kerja adalah fit. Berikut adalah hasil CFA variabel kepuasan kerja pada penelitian ini: Gambar 4.3 CFA Kepuasan Kerja Sumber: Data primer diolah, 2009 KK1 0.14 KK2 0.16 KK3 0.15 KK4 0.31 KK5 0.38 KK 0.37 Chi-Square=4.54, df=4, P-value=0.33828, RMSEA=0.032 1.00 1.00 1.07 0.89 0.79 0.09 62

4.3.1.4 Variabel Komitmen Organisasi KO

Variabel laten Komitmen Organisasi KO dibentuk dengan 7 buah indikator, sehingga identifikasi CFA komitmen organisasi dengan LISREL ditampilkan pada Gambar 4.4 di bawah. Tampak pada gambar bahwa nilai chi square adalah sebesar 16,07 dengan df sebesar 12, P-value sebesar 0,18787 dan RMSEA sebesar 0,051. Hasil tersebut diperoleh dengan mengkorelasikan antara indikator KO1 dengan indikator KO2 dan indikator KO6 dengan indikator KO7 dengan justifikasi teori yang cukup kuat karena kedua indikator tersebut membentuk satu variabel laten yang sama yaitu komitmen organisasi. Nilai P-value adalah di atas 0,05 dan RMSEA di bawah 0,08 yang menunjukkan bahwa model pengukuran variabel komitmen organisasi adalah fit. Berikut adalah hasil CFA variabel komitmen organisasi pada penelitian ini. 63 Gambar 4.4 CFA Komitmen Organisasi Sumber: Data primer diolah, 2009

4.3.2 Identifikasi model struktural

Dokumen yang terkait

Pengaruh komitmen organisasi dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja akutan publik dengan sikap perubahan sebagai variabel intervening : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

0 11 181

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Auditor pada KAP Wilayah Jawa Tengah).

0 0 8

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 7

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DENGAN TEKANAN PERAN DALAM Pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik dengan tekanan peran dalam pekerjaan sebagai variabel moderating (survei pada kap di suraka

0 0 16

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan Yogyakarta).

0 2 12

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Karesidenan Surakarta dan Yogyakarta).

0 1 6

Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan ROle Stress sebagai Variabel Moderating (survey pada Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Budi Tresno).

0 1 25

(ABSTRAK) PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang).

0 0 2

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang.

0 3 160

(ABSTRAK) PENGARUH ROLE STRESSOR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH.

0 0 1