Identifikasi model struktural Uji persyaratan statistik

63 Gambar 4.4 CFA Komitmen Organisasi Sumber: Data primer diolah, 2009

4.3.2 Identifikasi model struktural

Setelah diperoleh model pengukuran yang fit, maka dilakukan identifikasi model struktural. Estimasi ini juga sekaligus untuk menguji persyaratan statistik yang diperlukan dan menguji hipotesis penelitian. Tampak pada gambar di bawah bahwa nilai chi square adalah sebesar 298,84 pada df sebesar 261 dengan P-value sebesar 0,05359 dan RMSEA sebesar 0,033. Tampak bahwa nilai P-value di atas 0,05 dan RMSEA di bawah 0,08 yang menunjukkan bahwa model struktural adalah fit. Model tersebut dilakukan dengan menambahkan error antara RC4 dengan RC5, RA4 dengan RA5, KO1 0.26 KO2 0.24 KO3 0.20 KO4 0.20 KO5 0.23 KO6 0.26 KO7 0.24 KO 0.51 Chi-Square=16.07, df=12, P-value=0.18787, RMSEA=0.051 1.00 0.90 0.75 0.90 0.97 0.84 0.88 0.09 0.16 64 KO1 dengan KO2 dan KO6 dengan KO7 yang merupakan indikator dalam satu kontruk laten yang sama. Berikut adalah hasil estimasi untuk identifikasi model struktural. Gambar 4.5 Path Diagram Full Model Sumber: Data primer diolah, 2009

4.3.3 Persamaan struktural

4.3.3.1 Persamaan model pengukuran

Persamaan model pengukuran dibentuk dari loading factor dan variance error pada masing-masing indikator terhadap konstruk yang dibentuknya. RC1 0.14 RC2 0.14 RC3 0.15 RC4 0.29 RC5 0.30 RA1 0.20 RA2 0.16 RA3 0.22 RA4 0.33 RA5 0.30 RO1 0.17 RO2 0.17 RO3 0.21 RC RA RO KK KO KK1 0.16 KK2 0.17 KK3 0.15 KK4 0.28 KK5 0.34 KO1 0.27 KO2 0.24 KO3 0.20 KO4 0.19 KO5 0.23 KO6 0.26 KO7 0.24 Chi-Square=298.84, df=261, P-value=0.05359, RMSEA=0.033 1.00 1.02 1.11 0.95 0.87 1.00 0.90 0.75 0.91 0.98 0.85 0.89 1.00 0.97 0.92 0.73 0.69 1.00 0.83 0.91 0.78 0.71 1.00 1.06 0.83 0.24 -0.33 -0.15 -0.25 -0.22 -0.22 -0.24 0.10 0.16 0.09 0.21 65 KK1 = 1.00KK, Errorvar.= 0.16 , R² = 0.69 0.026 6.24 KK2 = 1.02KK, Errorvar.= 0.17 , R² = 0.69 0.093 0.027 11.02 6.22 KK3 = 1.11KK, Errorvar.= 0.15 , R² = 0.74 0.095 0.026 11.61 5.67 KK4 = 0.95KK, Errorvar.= 0.28 , R² = 0.53 0.10 0.039 9.20 7.14 KK5 = 0.87KK, Errorvar.= 0.34 , R² = 0.44 0.11 0.046 8.10 7.43 KO1 = 1.00KO, Errorvar.= 0.27 , R² = 0.65 0.041 6.56 KO2 = 0.90KO, Errorvar.= 0.24 , R² = 0.63 0.070 0.036 12.89 6.66 KO3 = 0.75KO, Errorvar.= 0.20 , R² = 0.59 0.078 0.028 9.60 6.97 KO4 = 0.91KO, Errorvar.= 0.19 , R² = 0.68 0.086 0.030 10.56 6.42 KO5 = 0.98KO, Errorvar.= 0.23 , R² = 0.68 0.093 0.036 10.49 6.47 KO6 = 0.85KO, Errorvar.= 0.26 , R² = 0.58 0.090 0.037 9.46 6.97 KO7 = 0.89KO, Errorvar.= 0.24 , R² = 0.62 0.090 0.036 9.93 6.79 66 RC1 = 1.00RC, Errorvar.= 0.14 , R² = 0.77 0.025 5.45 RC2 = 0.97RC, Errorvar.= 0.14 , R² = 0.76 0.074 0.024 13.13 5.59 RC3 = 0.92RC, Errorvar.= 0.15 , R² = 0.72 0.073 0.025 12.57 6.06 RC4 = 0.73RC, Errorvar.= 0.29 , R² = 0.46 0.083 0.039 8.83 7.40 RC5 = 0.69RC, Errorvar.= 0.30 , R² = 0.42 0.083 0.040 8.25 7.50 RA1 = 1.00RA, Errorvar.= 0.20 , R² = 0.73 0.037 5.42 RA2 = 0.83RA, Errorvar.= 0.16 , R² = 0.71 0.074 0.027 11.29 5.67 RA3 = 0.91RA, Errorvar.= 0.22 , R² = 0.67 0.084 0.036 10.92 6.04 RA4 = 0.78RA, Errorvar.= 0.33 , R² = 0.50 0.088 0.047 8.90 7.08 RA5 = 0.71RA, Errorvar.= 0.30 , R² = 0.47 0.083 0.042 8.58 7.17 RO1 = 1.00RO, Errorvar.= 0.17 , R² = 0.75 0.035 4.78 RO2 = 1.06RO, Errorvar.= 0.17 , R² = 0.77 0.089 0.038 11.87 4.58 RO3 = 0.83RO, Errorvar.= 0.21 , R² = 0.62 0.079 0.034 10.55 6.38 67 Baris pertama adalah persamaan model pengukuran, baris kedua pada masing-masing persamaan merupakan standard error dan baris ketiga merupakan nilai t-value hitung. Pada masing-masing konstruk, terdapat satu indikator yang diberikan nilai 1 untuk menspesifikasikan pengukuran. Nilai indikator yang diberi nilai 1 disebut variabel reference. Nilai t-value dipergunakan untuk menguji validitas dan nilai R 2 dipergunakan untuk menguji reliabilitas.

4.3.3.2 Persamaan model struktural

Berikut adalah persamaan struktural yang merupakan hubungan antara variabel-variabel laten yang dihipotesiskan KK = - 0.33RC - 0.15RA - 0.25RO, Errorvar.= 0.19 , R² = 0.46 0.080 0.069 0.074 0.037 -4.16 -2.25 -3.37 5.20 KO = 0.24KK - 0.22RC - 0.22RA - 0.24RO, Errorvar.= 0.28 , R² = 0.45 0.13 0.10 0.085 0.094 0.055 1.82 -2.14 -2.61 -2.55 5.08 Tampak pada persamaan di atas, bahwa konstruk Kepuasan Kerja KK dipengaruhi oleh tiga variabel yaitu Role Conflict RC, Role Ambiguity RA dan Role Overload RO; dan variabel Komitmen organisasi KO dipengaruhi oleh empat variabel yaitu Kepuasan Kerja KK, Role Conflict RC, Role Ambiguity RA dan Role Overload RO. 68

4.3.4 Uji persyaratan statistik

Berikut adalah hasil estimasi persyaratan statistik yang diperlukan pada SEM dengan menggunakan LISREL: 1 Chi Square dan Probabilitas Degrees of Freedom = 261 Minimum Fit Function Chi-Square = 334.72 P = 0.0014 Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 298.84 P = 0.054 Tampak bahwa terdapat dua jenis chi square yaitu Minimum Fit Function Chi Square 334,72; p=0,0014 dan Normal Theory Weighted Least Square Chi Square 298,84; P=0,054. Tampak bahwa chi square kedua memberikan nilai P di atas 0,05 yang menunjukkan bahwa model adalah fit, meskipun nilai chi square yang pertama tidak fit. Oleh karena itu diperlukan tambahan pengujian yang lain untuk memperkuat pengujian dengan chi square. 2 Goodness of Fif Indices GFI Goodness of Fit Index GFI = 0.84 Nilai yang disarankan pada suatu model adalah di atas 0,9 dan model dengan GFI negatif adalah model yang paling buruk dari seluruh model yang ada. Estimasi dengan LISREL memberikan nilai 0,84 0,9 tetapi masih mendekati nilai yang disarankan sehingga model dinyatakan fit secara marjinal. 3 Adjusted Goodness of Fit Index AGFI Adjusted Goodness of Fit Index AGFI = 0.81 69 Nilai AGFI yang disarankan adalah di atas 0,9 tetapi tidak mungkin negatif. Tampak bahwa nilai estimasi model adalah sebesar 0,81 yang mendekati nilai yang disarankan sehingga model dinyatakan fit secara marjinal. 4 Root Mean Square Error of Approximation RMSEA Root Mean Square Error of Approximation RMSEA = 0.033 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = 0.0 ; 0.050 P-Value for Test of Close Fit RMSEA 0.05 = 0.95 Nilai yang disarankan adalah di bawah 0,05 meskipun di bawah 0,08 masih dinyatakan reasonable. Tampak bahwa estimasi model penelitian memberikan nilai RMSEA sebesar 0,033 0,05 yang menunjukkan bahwa model adalah fit. Tampak juga bahwa confidence interval memberikan nilai yang relatif kecil yaitu antara 0,0 sampai dengan 0,050 yang menunjukkan bahwa RMSEA mempunyai ketepatan yang baik. Sedangkan close fit RMSEA 0,05 = 0,95 yang menunjukkan bahwa model telah fit karena jauh di atas 0,5. 5 Fit Index Normed Fit Index NFI = 0.87 Non-Normed Fit Index NNFI = 0.96 Parsimony Normed Fit Index PNFI = 0.76 Comparative Fit Index CFI = 0.97 Incremental Fit Index IFI = 0.97 Relative Fit Index RFI = 0.85 Estimasi model memberikan nilai NFI sebesar 0,87 yang lebih rendah tetapi dekat dengan nilai yang disarankan yaitu sebesar 70 0,9. Demikian juga CFI 0,97 yang lebih besar dari pada nilai batas yaitu sebesar 0,9. Tampak juga bahwa IFI 0,97 juga di atas nilai batas yaitu 0,9 dan nilai RFI mendekati 1 yang menunjukkan bahwa model adalah fit.

4.3.5 Uji validitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh komitmen organisasi dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja akutan publik dengan sikap perubahan sebagai variabel intervening : studi empiris pada kantor akuntan publik di dki jakarta

0 11 181

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Auditor pada KAP Wilayah Jawa Tengah).

0 0 8

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 7

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DENGAN TEKANAN PERAN DALAM Pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja akuntan publik dengan tekanan peran dalam pekerjaan sebagai variabel moderating (survei pada kap di suraka

0 0 16

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey Pada Kantor Akuntan Publik Di Surakarta Dan Yogyakarta).

0 2 12

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey Pada Kantor Akuntan Publik di Karesidenan Surakarta dan Yogyakarta).

0 1 6

Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik dengan ROle Stress sebagai Variabel Moderating (survey pada Kantor Akuntan Publik Drs. Bambang Budi Tresno).

0 1 25

(ABSTRAK) PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang).

0 0 2

PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Semarang.

0 3 160

(ABSTRAK) PENGARUH ROLE STRESSOR TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI JAWA TENGAH.

0 0 1