BAB II DESKRIPSI KONDISI ASEAN SECURITY COMMUNITY
Bab ini khusus membahas tentang objek penelitian dari skripsi ini yaitu tentang ASEAN Community khususnya Asean Security Community ASC.
Lebih lanjut di Bab II ini akan menguraikan dengan gamblang tentang seluk-beluk ASC tersebut sebagai sebuah tujuan dasar dari tiga tujuan yang termaktub dalam
visi ASEAN dalam mewujudkan ASEAN Community. Namun terlebih dahulu akan dibahas secara vertikal yaitu dari konsep Masyarakat ASEAN ASEAN
Community lalu kemudian menukik ke pembahasan ASC. ASEAN Security community sebagai sebuah visi bersama adalah tujuan
dasar dari pembentukan ASEAN yang sudah dilembagakan 43 tahun yang lalu.
27
Untuk itulah kerangka yang lebih luas dalam hal penjagaan kemanaan bersama Security Keep on together diperlukan dalam bentuk Asean Security Community.
2.1 Gagasan Dasar
Gagasan dasar masyaraat keamanan ASEAN pertama sekali digagas oleh Dr Rizal Sukma
28
yang ditujukan kepada Departemen luar Negeri pada saat itu.
29
27
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 yang pada saat itu hanya terdiri dari lima anggota yaitu: Indonesia,Filipina,Thailand,Singapura,Malasya
28
Dr Rizal Sukma merupakan satu dari 100 pemikir terkemuka dunia
versi majalah Foreign Policy, AS. Selain sebagai direktur eksekutif CSIS beliau juga pernah menjabat sebagai ketua lembaga Hubungan
Luar negeri PP Muhammadiyah. Lihat
http:www.antaranews.comberita1259481250rizal-sukma- masuk-100-pemikir-terkemuka-dunia.
29
Op. cit.CPF Lululima Dkk., Hal.35
32
Universitas Sumatera Utara
Bagi Rizal gagasan security community menjadi sangat masuk akal mengingat konstelasi politik global; pasca 11 September 2001 .
30
“
Gagasan mengenai ASEAN Security Community dimaksudkan untuk memberi sense of purpose yang dibutuhkan, tujuan praktis yang perlu
dimiliki, dan kondisi masa depan yang harus diwujudkan oleh semua negara anggota. Gagasan mengenai ASEAN Security Community dapat menjadi
gagasan yang sejalan dengan usulan Singapura mengenai pentingnya transformasi ASEAN menjadi sebuah Masyarakat Ekonomi ASEAN
Economic Community pada tahun 2020. Dalam jangka panjang, sebuah masyarakat ekonomi yang berkelanjutan a sustainable economic
community hanya dapat dijamin dengan terbentuknya sebuah security community. Sebaliknya, sebuah security community tidak akan terjamin
kelangsungannya tanpa adanya fundasi kepentingan bersama yang dihasilkan oleh economic community. Dengan kata lain, economic
community dan security community akan saling mendukung dan memperkuat satu sama lainnya. Karena itu, gagasan mengenai ASEAN
Community, dimana adanya keterkaitan kuat antara integrasi ekonomi dan cooperative security, bukanlah sesuatu yang tidak mungkin untuk
diwujudkan dimasa mendatang.”
Setelah dipelajari lebih lanjut selanjutnya gagasan ini secara resmi di
ajukan oleh Indonesia pada pertemuan Tingkat Menteri ASEAN ASEAN Mininsteial MeetingAMM ke 36 di Pnom Penh, Kamboja pertengahan tahun
2003 kemarin. Dalam hal ini Indonesia megaskan bahwa pada dasarnya ASC adalah suatu masyarakat yang secara khusus mengandalkan proses damai dalam
menyelesaikan perselisihan yang mungkin terjadi diantara sesama anggota. Selain itu Indonesia juga menggarisbawahi bahwa keamanan dalam
masyarakat itu merupakan suatu kesatuan yang utuh dan bulat. Pada dasarnya kerjasama ASEAN yang berlandaskan pada ketahanan Nasional dan Regional
sudah direncanakan pada KTT Bali I dan semenjak tahun 1990-an sudah disempurnakan dengan menambahkan konsep keamanan komprehensif. Dimana
ketahanan nasional dan keamanan komprehenif merupakan persyaratan utama
30
Untukpenjelasanlebihlanjutsilahkanihathttp:jowo.jw.ltpustakadokumenDokumen_03Kea manan_Internasional_Pasca_11_September_txt.tt
33
Universitas Sumatera Utara
bagi upaya untuk meningkatkan keamanan regional melalui pembangunan ekonomi.
Sebenarnya sejak ASEAN dibentuk di tahun 1967 hubungan antara pembangunan ekonomi dan keamanan sudah mendapat porsi peran kunci dalam
pertimbangan dan persetujuan keamanan regional. Hubungan ini diakui dalam konsep atau doktrin ketahanan Nasional dan regional yang menggarisbawahi
bahwa pembangunan ekonomi setiap negera anggota merupakan landasan dasar bagi upaya mencapai stabilitas, sebagaimana stabilitas sendiri merupakan kunci
dari keberhasilan pembangunan ekonomi. Ketahan Nasional dan Regional mencakup seluruh spectrum kehidupan
setiap Negara anggota dalam melenyapkan rasa ketidakamanan yang mendalam dari ancaman tantangan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Tantangan
yang dimaksud seperti: -
Komunisme -
Gerakan separatis -
Perseteruan antar suku, agama dan ras SARA -
Ancaman keamanan konvensional Dalam perkembangan selanjutnya berbagai proposal telah diajukan untuk
memperuas persepsi persepsi ASEAN terhadap ancaman agar mencakup bidang yang lain dalam hal ini adalah politik seperti HAM,Demokrasi ,Perusakan
lingkungan,kejahatan internasional dan lain sebagainya.
34
Universitas Sumatera Utara
2.2. Tujuan ASC