Metode Analisis Data Batasan Operasional

3.3.2. Penentuan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah secara random sampling. Teknik random sampling ini digunakan karena populasi yang terdapat di lokasi penelitian adalah homogen. Arti homogen adalah setiap pedagang yang berlokasi di Desa Bangun Sari dan Bangun Sari Baru mempunyai kesempatan yang sama sebagai sampel. Sampel yang digunakan sebanyak 23 orang untuk pengusaha di Desa Bangun Sari dan 12 orang pengusaha di Desa Bangun Sari Baru sehingga total sampel sebanyak 35 orang. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto 2006 yang menyatakan sampel dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana.

3.4. Metode Analisis Data

a. Untuk menjawab perumusan masalah 1 dilakukan dengan menggunakan metode Regresi Linear Berganda, dengan persamaan: Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 D + e Di mana: Y = Pendapatan pengusaha Rpbulan β = Konstanta β 1 ...... β 4 = Koefisien Regressi Universitas Sumatera Utara X 1 = Modal Rp X 2 = Tenaga Kerja HKP X 3 = Pengalaman Tahun D = 1 = Pengusaha mampu untuk melakukan ekspektasi selera pasar = 0 = Pengusaha tidak mampu untuk melakukan ekspektasi selera pasar e = Term Error Dengan kriteria uji : Terima H 1 , tolak H jika t hit t tabel 0,05 Terima H , tolak H 1 jika t hit t tabel 0,05 b. Untuk menjawab perumusan masalah 2 dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif yang akan menganalisis seberapa besar kontribusi yang diberikan usaha agribisnis tanaman hias terhadap pengembangan wilayah dilihat dari Pendapatan Asli Daerah PAD, penciptaan peluang kesempatan kerja, infrastruktur dan pengembangan sektor-sektor usaha yang lain.

3.5. Batasan Operasional

1. Pengusaha dalam penelitian ini adalah pengusaha tanaman hias yang usahanya berlokasi di Desa Bangun Sari dan Desa Bangun Sari Baru. 2. Agribisnis adalah usaha-usaha atau kegiatan yang terkait erat dengan produksi farm production yaitu pengadaan input produksi agro input, kegiatan pengolahan processing hasil dan pemasaran hasil. 3. Pendapatan adalah penerimaan dari hasil penjualan produksi dikurangi biaya produksi yang diukur dalam satuan rupiah Rp. Universitas Sumatera Utara 4. Tenaga kerja adalah pencurahan atau pemakaian tenaga kerja yang digunakan dalam mengelola usaha tani tanaman hias dengan menggunakan tenaga kerja keluarga atau luar keluarga HKP. 5. Modal meliputi segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa yang mereka butuhkan. Diukur dalam satuan rupiah Rp. 6. Pengalaman kerja seseorang akan menentukan tingkat atau ketrampilannya. Semakin berpengalaman seseorang dalam suatu bidang pekerjaan maka ketrampilannya dalam pekerjaan tersebut akan semakin tinggi. Diukur dalam satuan tahun Thn. 7. Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh pengusaha untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan. Diukur dalam satuan rupiah Rp. 8. Harga jual adalah harga tanaman hias yang ditentukan dengan menambahkan biaya yang dikeluarkan dengan laba yang diinginkan diukur dalam satuan rupiah Rp. 9. Jumlah produksi adalah jumlah tanaman hias yang dihasilkan dari kegiatan agribisnis yang dilakukan dalam suatu periode tertentu, diukur dalam satuan rupiah Rp. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli

Serdang 4.1.1. Letak Geografis Kecamatan Tanjung Morawa merupakan salah satu kecamatan di daerah Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, dengan luas wilayah 131,75 Km 2 atau 13,175 Ha. Secara geografis wilayah Kecamatan Tanjung Morawa terletak di 03 30’ sampai dengan 11 60’ Lintang Utara dan 98 46’ sampai dengan 103 83’ Bujur Timur. Memiliki suhu udara rata-rata 23 – 33 Celcius. Jarak kantor kecamatan dengan ibukota kabupaten 12 Km, sedangkan jarak kantor kecamatan dengan ibukota propinsi adalah 16 Km. Secara administrasi Kecamatan Tanjung Morawa berbatasan dengan: Sebelah Utara : Kecamatan Batang Kuis dan Kecamatan Beringin. Sebelah Selatan : Kecamatan STM Hilir. Sebelah Barat : Kecamatan Patumbak, Percut Sei Tuan dan Kota Medan. Sebelah Timur : Kecamatan Lubuk Pakam dan Kecamatan Pagan Merbau.

4.1.2. Kependudukan

Kecamatan Tanjung Morawa memiliki jumlah penduduk 175.703 jiwa yang terdiri dari 88.272 laki-laki, dan 87.431 perempuan dengan jumlah rumah tangga 39.799 kepala keluarga KK. Keseluruhan penduduk Kecamatan Tanjung Morawa Universitas Sumatera Utara