Perhitungan Data Anthropometri 1.Penentuan Data Dimensi Tubuh Operator

Adapun penilaian nilai level tindakan REBA dapat dilihat pada Tabel 5.42. Tabel 5.42. Nilai Tindakan tingkat REBA Nilai REBA Tingkat Resiko Tindakan tingkat Tindakan 1 Dapat diabaikan Tidak diperlukan 2-3 Kecil 1 Mungkin diperlukan 4-7 Sedang 2 Perlu 8-10 Tinggi 3 Segera 11-15 Sangat tinggi 4 Sekarang juga Sumber: Hasil Perhitungan Hasil rekapitulasi penilaian postur kerja dengan REBA dapat dilihat pada Tabel 5.43. Tabel 5.43. Rekapitulasi Hasil Perhitungan Postur Kerja dengan Metode REBA Nomor Elemen Kerja Skor REBA Tindakan 1 Memasukkan Adonan 9 Segera 2 Mengunci alat press 3 Mungkin diperlukan 3 Pengepressan 11 Sekarang Juga Sumber: Hasil Perhitungan 5.2.3. Perhitungan Data Anthropometri 5.2.3.1.Penentuan Data Dimensi Tubuh Operator Dimensi tubuh yang diukur dalam perancangan fasilitas kerja pada stasiun pengepressan adalah sebagai berikut. 1. Tinggi Popliteal TP 2. Lebar Pinggul Duduk LPD 3. Pantat Popliteal PP Universitas Sumatera Utara 4. Tinggi Bahu Duduk TBD 5. Lebar Bahu LB 6. Tinggi Siku Duduk Hasil pengukuran data dimensi tubuh operator dapat dilihat pada Tabel 5.44. Tabel 5.44. Dimensi Tubuh Operator pada CV. Sari Raos Operator TP cm LPD cm PP cm TBD cm LB cm TSD cm 1 42.7 34.2 47.2 64.4 39.3 67.3 2 42.1 34 46 64.6 39.5 66.8 3 43.5 33.9 46.8 63.5 39.7 66.7 4 43 35,3 45.9 64.3 39.8 66.8 5 42.4 34.1 46.1 63.8 40.1 67.4 6 42 34 47.2 64.6 39.5 67.3 7 42.5 34.4 46.1 63.7 40.1 67.2 8 43.2 35.1 47.3 64.1 39.6 67.3 9 43.3 34.2 45.9 63.7 40.3 66.9 10 42.5 33.5 47 64 39 67.6 Sumber : Hasil Pengukuran 5.2.3.2.Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum dan Maksimum Data anthropometri operator pada CV. Sari Raos yang telah diperoleh kemudian ditentukan nilai rata-rata, nilai maksimum dan minimum untuk masing- masing pengukuran, dan standar deviasi. Persamaan yang digunakan dalam menghitung nilai rata-rata, standard deviasi, nilai minimum dan maksimum pada masing-masing item pengukuran adalah : a Nilai rata-rata Universitas Sumatera Utara n X n Xn X X rata Xrata n ∑ = + + + = − .... 2 1 Dimana : n = Banyaknya pengamatan n X Σ = Jumlah pengamatan ke n X = X rata-rata Contoh : Nilai rata-rata pada data dimensi tubuh Tinggi Popliteal adalah 72 , 42 10 5 , 42 ... 1 . 42 7 . 42 = + + + = − rata Xrata b Nilai Minimum Dan Maksimum Nilai minimum dan maksimum adalah nilai terkecil dan terbesar pada data hasil pengukuran setelah data tersebut telah diurutkan. Contoh : Nilai minimum dan maksimum pada data dimensi tubuh Tinggi Popliteal adalah Nilai Minimum = 42 dan Nilai Maximum = 43,5 c Nilai Standard Deviasi Untuk menentukan nilai standard deviasi pada masing-masing pengukuran dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut : 1 2 − − = ∑ n X X i σ Contoh : Nilai standard deviasi pada data dimensi tubuh Tinggi Popliteal adalah : 5116 , 1 10 72 , 42 5 , 42 ... 72 , 42 1 , 42 72 , 42 7 , 42 2 2 2 = − − + + − + − = σ Universitas Sumatera Utara Perhitungan nilai rata-rata, nilai standard deviasi, nilai minimum dan maksimum hasil pengukuran seluruh dimensi tubuh dengan menggunakan microsoft excel dapat dilihat pada Tabel 5.45. Tabel 5.45. Hasil Perhitungan σ , X , X min dan X max pada Dimensi Anthropometri No. Dimensi Anthropometri Xrata2 cm σ Xmin cm Xmax cm 1 Tinggi Popliteal TP 42,72 0,5116 42 43,5 2 Lebar Pinggul Duduk LPD 34,27 0,5458 33,5 35,3 3 Pantat Popliteal PP 46,55 0,5986 45,9 47,3 4 Tinggi Bahu Duduk TBD 64,07 0,3945 63,5 64,6 5 Lebar Bahu LB 39,69 0,3985 39 40,3 6 Tinggi Siku Duduk TSD 67,13 0,3057 66,7 67,6 Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan Microsoft Excel

5.2.3.3. Uji Keseragaman Data Anthropometri

Uji keseragaman data digunakan untuk pengendalian proses bagian data yang ditolak atau tidak seragam karena tidak memenuhi spesifikasi. Apabila dalam satu pengukuran dimensi terdapat satu atau lebih data yang tidak seragam atau dengan kata lain tidak berada dalam batas kontrol maka akan langsung ditolak dan dilakukan revisi data dengan cara mengeluarkan data yang berada di luar batas kontrol tersebut dan melakukan perhitungan kembali. Untuk menguji keseragaman data, digunakan peta kontrol dengan persamaan berikut ini : σ σ k X BKB k X BKA − = + = Jika BKB X min atau BKA X max maka data seragam Jika BKB X min atau BKA X max maka data tidak seragam Universitas Sumatera Utara Hasil uji keseragaman data pada Tinggi Popliteal dengan tingkat kepercayaan yang digunakan 95 diperoleh nilai k = 2 sehingga: 5116 , 2 72 , 42 2 + = + = σ X BKA = 43,7433 cm 5116 , 2 72 , 42 2 − = − = σ X BKB = 41,6967 cm Hasil pengukuran uji keseragaman data seluruh dimensi tubuh dapat dilihat pada Tabel 5.46. Tabel 5.46. Hasil Perhitungan Uji Keseragaman Data pada Dimensi Anthropometri No. Dimensi Anthropometri Xrata2 cm σ Xmin cm Xmax cm BKA BKB Out of Control 1 Tinggi Popliteal TP 42,72 0,5116 42 43,5 43,7433 41,6967 - 2 Lebar Pinggul Duduk LPD 34,27 0,5458 33,5 35,3 35,3616 33,1784 - 3 Pantat Popliteal PP 46,55 0,5986 45,9 47,3 47,7472 45,3528 - 4 Tinggi Bahu Duduk TBD 64,07 0,3945 63,5 64,6 64,8591 63,2809 - 5 Lebar Bahu LB 39,69 0,3985 39 40,3 40,4869 38,8931 - 6 Tinggi Siku Duduk TSD 67,13 0,3057 66,7 67,6 67,7414 66,5186 - Sumber: Hasil Pengolahan Data Peta kontrol untuk data Tinggi Popliteal sampai Tinggi Siku Duduk dapat dilihat pada Gambar 5.6 sampai Gambar 5.10. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.8. Peta Kontrol untuk Data Tinggi Popliteal Gambar 5.9. Peta Kontrol untuk Data Lebar Pinggul Duduk Gambar 5.10. Peta Kontrol untuk Data Pantat Popliteal Universitas Sumatera Utara Gambar 5.11. Peta Kontrol untuk Tinggi Bahu Duduk Gambar 5.12. Peta Kontrol untuk Lebar Bahu Universitas Sumatera Utara Gambar 5.13. Peta Kontrol untuk Tinggi Siku Duduk

5.2.3.4. Uji Kecukupan Data Anthropometri

Uji kecukupan data dengan tingkat ketelitian 5 dan tingkat kepercayaan 95 digunakan persamaan : 2 1 2 1 1 2 40                     −       = ∑ ∑ ∑ = = = n i i n i i n i i X X X N N Keterangan: N = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan dari hasil perhitungan N = Pengamatan pendahuluan Jika N I N, maka data pengamatan cukup Jika N I N, maka data pengamatan kurang dan perlu tambahan data. Perhitungan untuk uji kecukupan data Tinggi Popliteal adalah : 2 , 427 5 , 42 ... 43 5 , 43 1 , 42 7 , 42 = + + + + + = ∑ Xi Universitas Sumatera Utara 34 , 18252 5 , 42 ... 43 5 , 43 1 , 42 7 , 42 2 2 2 2 2 2 = + + + + + = ∑ Xi 2066 , 2 , 427 2 , 427 34 , 18252 10 40 2 2 =         − = N Hasil pengolahan data yang dilakukan didapat N’ N 0.2066 10, maka dapat disimpulkan data yang diperoleh sudah cukup. Rekapitulasi perhitungan uji kecukupan data dimensi anthropometri dapat dilihat pada Tabel 5.47. Tabel 5.47. Hasil Rekapitulasi Perhitungan Uji Kecukupan Data Dimensi Anthropometri Pekerja No. Dimensi Anthropometri N N’ Keterangan 1 Tinggi Popliteal TP 10 0,2066 Mencukupi 2 Lebar Pinggul Duduk LPD 10 0,3652 Mencukupi 3 Pantat Popliteal PP 10 0,2381 Mencukupi 4 Tinggi Bahu Duduk TBD 10 0,0546 Mencukupi 5 Lebar Bahu LB 10 0,1451 Mencukupi 6 Tinggi Siku Duduk TSD 10 0,0299 Mencukupi Sumber: Hasil Pengolahan Data

5.2.3.5. Uji Kenormalan Data Anthropometri

Uji kenormalan data untuk masing-masing dimensi dihitung dengan menggunakan software SPSS 17.0. Data masing-masing dimensi dapat dilihat pada Tabel 5.48. dibawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.48. Dimensi Tubuh Operator pada CV. Sari Raos Operator