mengekspresikan variabel yang dibakukan dinyatakan dalam faktor. Koefisien- koefisien ini yang disebut muatan faktor, mewakili korelasi antar-faktor dan
variabel. Suatu koefisien dengan nilai absolutmutlak yang besar menunjukkan bahwa faktor dan variabel berkorelasi sangat kuat. Koefisien dari matriks faktor
bisa dipergunakan untuk menginterpretasikan faktor . 2.
Meskipun matriks faktor awal yang belum dirotasi menunjukkan hubungan antar faktor masing-masing variabel, jarang menghasilkan faktor yang bisa
diinterpretasikan diambil kesimpulannya, oleh karena faktor-faktor tersebut berkorelasi atau terkait dengan banyak variabel lebih dari satu.
3. Didalam melakukan rotasi faktor, kita menginginkan agar setiap faktor
mempunyai muatan atau koefisien yang tidak nol atau yang signifikan untuk beberapa variabel saja. Demikian halnya kita juga menginginkan agar setiap
variabel mempunyai muatan yang tidak nol atau signifikan dengan beberapa faktor saja, kalau mungkin dengan satu faktor saja. Kalau terjadi bahwa beberapa
faktor mempunyai muatan tinggi dengan variabel yang sama, sangat sulit untuk membuat interpretasi tentang faktor tersebut. Akan tetapi persentase varian
sebagai sumbangan setiap faktor terhadap seluruh varian mengalami perubahan.
2.5.4.5 Interpretasi Faktor
1. Interpretasi dipermudah dengan mengindentifikasi variabel yang muatannya
besar pada faktor yang sama. Faktor tersebut kemudian bisa diinterpretasikan, dinyatakan dalam variabel yang mempunyai muatan tinggi padanya. Manfaat
lainnya di dalam membantu untuk membuat interpretasi ialah menge-plot
Universitas Sumatera Utara
variabel, dengan menggunakan factor loading sebagai sumbu koordinat sumbu F
1
dan F
2
2. Variabel pada ujung atau akhir suatu sumbu ialah variabel yang mempunyai high
loading hanya pada faktor tertentu faktor F .
1
atau F
2
oleh karena itu bisa menyimpulkan bahwa faktor tersebut terdiri dari variabel-variabel tersebut.
Sedangkan variabel yang dekat dengan titik asal perpotongan sumbu F
1
dan F
2
3. Variabel yang tidak dekat dengan sumbu salah satu faktor berarti berkorelasi
dengan kedua faktor tersebut. Kalau suatu faktor tidak bisa diberi label sebagai faktor tidak terdefenisikan atau faktor umum. Variabe-variabel yang berkorelasi
kuat nilai factor loading yang besar dengan faktor tertentu akan memberikan inspirasi nama faktor yang bersangkutan.
mempunyai muatan rendah low loading pada kedua faktor.
2.5.4.6 Menghitung Skor atau Nilai Faktor
Nilai faktor adalah ukuran yang mengatakan representasi suatu variabel oleh masing-masing faktor. Nilai faktor menunjukkan bahwa suatu data memiliki
karakteristik khusus yang direpresentasikan oleh faktor. Nilai faktor ini selanjutnya digunakan untuk analisis lanjutan.
Nilai faktor menunjukkan kedekatan hubungan antara variabel dan faktornya. Faktor dengan nilai faktor tinggi untuk suatu variabel menunjukkan tingginya
hubungan faktor itu dengan variabelnya. Sebenarnya analisis faktor tidak harus dilanjutkan dengan menghitung skor
atau nilai faktor, sebab tanpa menghitung pun hasil analisis faktor sudah bermanfaat
Universitas Sumatera Utara
yaitu mereduksi variabel yang banyak menjadi variabel baru yang lebih sedikit dari variabel aslinya.
Namun kalau tujuan analisis faktor untuk mencari variabel baru yang bebas satu sama lain, yang disebut faktor untuk dipergunakan dalam analisis multivariat
lainnya seperti analisis regresi linier berganda, maka perlu dihitung skornilai faktor bagi setiap responden.
2.5.4.7 Memilih Surrogate Variables