c. Faktor Pendorong reinforcing factors Faktor pendorong atau penguat adalah faktor yang memperkuat atau kadang
memperlunak untuk terjadinya perilaku tertentu. Yang termasuk faktor ini adalah pendapat, dukungan pasangan dan keluarga. Kritik baik dari teman sekerja,
tokoh masyarakat, tokoh agama dan petugas kesehatan sendiri jugaberpengaruh meskipun tidak sebesar pengaruh dari suami dan keluarga
Notoadmojo, 2010.
2.5.1. Pengertian 2.5. Analisis Faktor
Analisis faktor merupakan nama umum yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel
yang banyak menjadi sedikit variabel, misalnya dari 15 variabel yang lama diubah menjadi 4 atau 5 variabel baru yang disebut faktor dan masih memuat sebagian besar
informasi yang terkandung dalam variabel asli original variabel Supranto, 2010. Analisi faktor merupakan salah satu tekhnik analisis statistik multivariat,
dengan titik berat yang diminati adalah hubungan secara seksama bersama pada semua variabel tanpa membedakan variabel tergantung dan variabel bebas atau
disebut sebagai metode antar ketergantunganindenpedence metode tersebut. Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan antara variabel yang saling
interdependen tersebut, sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel
Universitas Sumatera Utara
yang lebih sedikit jumlah variabel awal sehingga memudahkan analisis statistik selanjutnya Wibowo, A. 2006.
Tujuan yang penting dari analisis faktor adalah menyederhanakan hubungan yang beragam dan kompleks pada beberapa variabel yang diamati dengan
menyatukan faktor atau dimensi yang saling berhubungan pada suatu struktur data baru yang mempunyai beberapa faktor yang lebih kecil. Analisis faktor yang
dipergunakan didalam situasi sebagai berikut Supranto, 2010: a.
Mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari underlyping dimensions atau faktor yang menjelaskan korelasi antara suatu set variabel.
b. Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi
independent yang lebih sedikit jumlahnya untuk menggantikan suatu set variabel asli yang saling berkorelasi didalam analisis multivariate selanjutnya,
misalnya analisis regresi berganda dan analisis diskriminan. c.
Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari suatu set variabel yang jumlahnya untuk dipergunakan di dalam analisis multivariate
selanjutnya.
2.5.2. Model Analisis Faktor dan Statistik yang Relevan