Rumus : X = ΣX
n Keterangan: X = Rata – rata jumlah
Σ = Jumlah X = Nilai tiap data yang diobservai
n = Jumlah data yang diobservasi Menurut Riduwan, 2005 untuk melihat mana yang paling berpengaruh dari faktor
yang terbentuk terhadap pemilihan kontrasepsi vasektomi digunakan kategori penilaian yaitu jumlah skor tertinggi tiap item x jumlah item pertanyaan x jumlah
responden. Dengan kategori sebagai berikut: a.
Baik 80 b.
Sedang 60 - 79 c.
Kurang 59
3.7. Metode Analisa Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dengan menggunakan komputer dengan program SPSS. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan
analisis faktor. Analisis faktor adalah nama umum yang menunjukkan suatu kelas prosedur utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel
yang banyak menjadi sedikit variabel.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Kecamatan Medan Marelan
Kecamatan Medan Marelan adalah salah satu kecamatan di Kota Medan terletak di wilayah Utara Kota Medan dengan batas-batas sebagai berikut :
a. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Medan Labuhan
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Helvetia
d. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Medan Belawan
Kecamatan Medan Marelan dengan luas wilayahnya 23,82 KM². Kecamatan Medan Marelan terdiri atas 5 kelurahan: Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kelurahan
Labuhan Deli, Kelurahan Paya Pasir, Kelurahan Rengas Pulau, Kelurahan Terjun, dengan sarana pelayanan umum seperti rumah sakit 2 unit dan puskesmas 4
unit. Kecamatan Medan Marelan dengan penduduknya berjumlah : 121.716 jiwa. Kecamatan Medan Marelan dengan Pasangan Usia Subur PUS berjumlah 23.514,
seluruh Pasangan Usia Subur yang menggunakan kontrasepsi berjumlah 14.484 61,60, tidak menggunakan kontrasepsi berjumlah 9.030 38,4, yang sudah
menggunakan kontrasepsi Pria seluruhnya berjumlah 864 5,96 khusus untuk kontrasepsi vasektomi berjumlah 64 0,44.
Program pelayanan KB Vasektomi di Kecamatan Medan Marelan setiap tahunnnya secara massal diselenggarakan oleh Pemberdayaan Perempuan dan
Universitas Sumatera Utara
Keluarga Berencana PPKB Kota Medan secara gratis dan dibantu oleh PPLKB Pembina Petugas Lapangan Keluarga Berencana, sebelum melakukan tindakan
peserta diberikan konseling yang dilakukan oleh PPLKB, PLKB, dan ketua kelompok KB Pria yang sudah mendapatkan pelatihan tentang KB pria di aula pertemuan
rembuk Desa di Kantor Kecamatan Medan Marelan, setelah peserta berminat mereka mendaftarkan diri melalui Ketua kelompok KB Pria yang sudah dibentuk disetiap
Kelurahan, kemudian setiap Ketua kelompok KB Pria dan PLKB mendata jumlah suami yang berminat menjadi peserta vasektomi dan data peserta tersebut dilaporkan
ke PPLKB Kecamatan Medan Marelan. Bagi Pria yang tidak ingin melakukan vasektomi secara massal dapat dilakukan di RS. Pirngadi dan RS. Putri Hijau, dengan
terlebih dahulu melaporkan kebagian Pembantu Pembina Keluarga berencana Desa PPKBD dan sudah mendapatkan sosialisasi tentang KB vasektomi oleh Petugas
Lapangan Keluarga Berencana PLKB. Pencatatan pelaksanaan jumlah peserta KB pada tingkat lingkungan dibantu oleh Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana
Desa PPKBD untuk mempermudah dalam pendokumentasian. Dilihat dari data yang diamati bahwa dari 64 responden yang diteliti, 5
responden dilakukan tindakan pada tahun 2009 lama pemakaian + 3 tahun secara massal dilakukan oleh PPKB di Kecamatan Medan Marelan. Pada tahun 2010
meningkat ada 17 responden yang melakukan tindakan vasektomi, 3 responden dilakukan tindakan di RS. Pirngadi Medan lama pemakaian 2 tahun dilakukan di
RS. Pirngadi karena pada saat itu RS. Pirngadi adalah salah satu Rumah Sakit yang melayani tindakan vasektomi, 14 responden lama pemakaian 1,5 tahun dilakukan
Universitas Sumatera Utara
tindakan vasektomi secara massal yang diadakan di Kecamatan Medan Marelan. Pada tahun 2011 jumlah pemakaian vasektomi meningkat hampir tiga kali lipat dari
tahun sebelumnya yaitu berjumlah 42 suami yang melakukan tindakan vasektomi, 3 responden lama pemakaian 1 tahun melakukan vasektomi di RS. Putri Hijau, 39
responden lama pemakaian + 8 bulan dilakukan secara massal di Kecamatan Medan Marelan, oleh karena banyaknya peminat vasektomi pada tahun 2011 program
dilakukan sampai dengan 2 dua putaran yaitu bulan oktober dan november. Dari data kuesioner yang telah didapat dari keseluruhan responden yang
melakukan tindakan vasektomi tidak ditemukan adanya keluhan, komplikasi dan kegagalan yang dilihat dari adanya kehamilan dari pasanganistri peserta setelah
dilakukan tindakan, tetapi dari 64 peserta hanya 49 peserta yang melakukan tes sperma setelah tiga bulan pemakaian, responden lainya tidak melakukan tes sperma
karena mereka merasa yakin bahwa dengan memakai alat pengaman seperti kondom 2 – 3 bulan sudah aman pada saat malakukan hubungan seksual.
4.2. Distribusi Karakteristik Responden