Dimensi-Dimensi Kualitas Pelayanan Publik Public Service

2.6 Dimensi-Dimensi Kualitas Pelayanan Publik Public Service

Setelah memahami pengertian konsep kualitas pelayanan publik dan berbagai faktor yang secara konseptual mempengaruhi tingkat kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah, selanjutnya akan dikemukakan dimensi- dimensi dari konsep kualitas pelayanan publik. Pembahasan mengenai dimensi- dimensi kualitas pelayanan publik penting dilakukan berkaitan dengan keperluan untuk mengembangkan suatu kerangka kerja teoritik frame work yang dapat digunakan untuk melakukan analisis empiris dalam penelitian ini. Dalam kaitan ini perlu disadari bahwa pelayanan sebagai suatu konsep yang abstrak memang tidak mudah untuk dilakukan pengukuran sebagaimana proses produksi manufaktur yang secara nyata menghasilkan barang-barang yang berwujud. Sekalipun demikian beberapa ahli telah mencoba mengembangkan dimensi-dimensi yang dapat dijadikan kerangka kerja untuk mengukur kualitas pelayanan atau jasa. Kotler dalam Supranto, 1997 : 161 mengemukakan lima dimensi pokok untuk menilai kualitas pelayanan, yaitu: 1. Bukti langsung tangibles: meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. 2. Keandalan realiability, yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. 3. Daya tanggap responsiviness, yaitu keinginan para staf untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tanggap. Universitas Sumatera Utara 4. Keyakinan confidence, yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan assurance. 5. Empati emphaty, yakni meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para pelanggan. Kennedy dan Young dalam Supranto, 1997 : 107 berpendapat bahwa terdapat 6 enam dimensi untuk melakukan pengukuran terhadap kualitas pelayanan, yaitu: 1. Keberadaan pelayanan; 2. Ketanggapan pelayanan; 3. Ketepatan pelayanan; 4. Profesionalisme pelayanan; 5. Kepuasan keseluruhan dengan pelayanan; dan 6. Kepuasan keseluruhan dengan barang Konsepsi lain mengenai dimensi-dimensi kualitas pelayanan publik juga dikemukakan oleh Tjiptono 1996 : 58, yang menjelaskan 4 empat unsur penting lain yang terkandung dalam konsep pelayanan yang berkualitas, yaitu: 1. Kecepatan 2. Ketepatan 3. Kemudahan 4. Kenyamanan Universitas Sumatera Utara Sedangkan Ndraha 1997 : 63 dalam kaitannya dengan aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam mengupayakan penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas, mengemukakan bahwa jasa layanan atau layanan civil dipandang sebagai suatu dividen yang wajib didistrsbusikan kepada rakyat oleh pemerintah dengan semakin baik, semakin tepat waktu, semakin mudah diperoleh dan semakin adil. Tekanan pada aspek-aspek kecepatan, ketepatan, kemudahan dan keadilan dalam layanan publik civil tersebut berkaitan dengan sifat monopoli dari layanan publik civil dimana masyarakat tidak memiliki pilihan untuk mengharapkan layanan yang sama pada institusi lain diluar pemerintahan. Dalam kaitan itu, Gasperesz 1997 : 2 memberikan 10 indikator pengukur service quality dalam bidang jasa yakni ketepatan waktu pelayanan, akurasi pelayanan, kesopanan dan keramahan dalam memberikan pelayanan, tanggungjawab, kelengkapan, kemudahan mendapatkan pelayanan, variasi model pelayanan, pelayanan pribadi, kenyamanan dalam memperoleh pelayanan serta atribut pendukung pelayanan lainnya. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Mengacu pada tujuan dari penulisan ini yakni untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik di Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapanuli Utara metode yang tepat digunakan untuk melihat, mengetahui serta melukiskan keadaan yang sebenarnya secara rinci dan aktual dengan melihat masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode penelitian ini jelas mengarah pada penggunaan metode penelitian kuantitatif melalui penyelidikan dengan cara menggambarkan, menukarkan dan menafsirkan keadaan suatu subjek ataupun objek penelitian sebagaimana berdasarkan data dan fakta-fakta yang ditemukan, sehingga dapat ditemukan fenomena-fenomena yang dicermati baik berupa situasi, hubungan yang terjadi, proses atau kejadian yang sedang berlangsung.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian tentang kualitas pelayanan publik ini lebih difokuskan pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tapanuli Utara. Pemilihan lokasi penelitian ini merupakan salah satu organisasi yang berkaitan langsung dan Universitas Sumatera Utara