Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Koagulasi Pembentukan Koagulan

2.4.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Koagulasi

Proses koagulasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain suhu dan efek pengadukan. a. Suhu Selama proses koagulasi berlangsung pengendapan dari flok-flok yang terbentuk semakin berkurang. Dengan turunnya suhu, maka viskositas air semakin tinggi sehingga kecepatan flok untuk mengendap semakin turun. Penurunan suhu menyebabkan kecepatan reaksi berkurang sehingga flok lebih sukar mengendap. b. Kondisi pengadukan Pengadukan ini diperlukan agar tumbukan antar partikel untuk netralisasi menjadi sempurna. Dalam proses koagulasi ini, pengadukan dilakukan dengan cepat. Air yang memiliki turbiditas yang rendah memerlukan pengadukan yang lebih banyak. 19

2.4.2. Pembentukan Koagulan

Pada dasarnya koagulasi disebabkan oleh ion-ion yang muatannya berlawanan dengan parikel koloid, dalam hal ion-ion koagulan yang bermuatan positip akan menetralisir muatan negatip partikel koloid yang menyebabkan dapat mengurangi gaya tolak- menolak antar partikel-partikel koloid sehingga terjadi pengendapan. Koagulasi dapat dilakukan dengan empat cara yaitu : a. Elektroforesis Dalam cara ini koloid diberi arus listrik sehingga patikel bergerak ke elektroda yang berlawanan muatannya. Akibatnya partikel menjadi netral dan akhirnya menggumpal dan mengendap di sekitar elektroda itu. 19 Linsley, R., 1995. Teknik Sumber Daya Air. Penerbit Erlangga : Jakarta Universitas Sumatera Utara b. Pemanasan Suatu koloid bila dipanaskan akan terkoagulasi karena energi partikel menjadi lebih besar, dan tabrakan sesama dapat mengakibatkan partikel menjadi netral dan akhirnya menggumpal dan mengendap. c. Penambahan Elektrolit Koloid yang dapat menyerap ion akan terkoagulasi bila ditambah larutan elektrolit, karena menjadi tidak stabil. Contoh koloid FeOH 3 , bila ditambahkan ion negatif seperti PO 4 3- . Koloid FeOH 3 distabilkan oleh ion Fe 3+ dengan cara teradsorpsi di permukaannya. Bila ditambahkan PO 4 3- , maka mengakibatkan Fe 3+ di permukaan itu lepas karena membentuk FePO 4 . Akibatnya, koloid menjadi tidak stabil dan terkoagulasi. Koloid yang distabilkan oleh ion negtif, seperti sol As 2 S 3 akan terkoagulasi bila ditambahkan ion positif, karena ion negatif yang teradsorpsi ditarik oleh ion positif tersebut. Kekuatan ion mengkoagulasi tergantug pada jenis ion dan besarnya muatan. 20

2.6. Kegunaan Koloid