Populasi Sampling Randomisasi Persiapan

3.2. Bahan

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: - Natrium Lauril Eter Sulfat - Natrium Lauril Sulfat - Natrium Clorida - Natrium Pospat - Natrium Sulfat - Zat Pewarna Hijau Sintetik - Parfum Lemon - Aquades

3.3. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan menggunakan hipotesa dan analisa variansi dengan 3 jenis koagulan pada suatu jenis larutan pencuci piring.

3.3.1. Populasi

Dalam penelitian eksperimen ini yang digunakan sebagai populasi sasaran adalah larut pencuci piring.

3.3.2. Sampling

Berdasarkan sifat populasi yang homogen, maka teknik sampling yang digunakan adalah teknik rancangan acak kelompok sederhana dengan metode undi dan replikasi dilakukan tiga kali untuk setiap perlakuan dari masing-masing sampel.

3.3.3. Randomisasi

Universitas Sumatera Utara Karena ada tiga variasi jenis koagulan pada volume tetap yang masing-masing dilakukan replikasi perlakuan sebanyak tiga kali, maka total pengamatan yang harus dilakukan dalam urutan sembarang untuk masing-masing sampel adalah 9 kali perlakuan. Tabel 3.1 . Disain percobaan 3x3 model tetap untuk nilai viskositas Jenis Sampel Jenis Koagulan Larutan Pencuci Piring NaCl 30 Na 2 SO 4 15 Na 3 PO 4 10 1 4 7 2 5 8 3 6 9 Satu angka sembarang di pilih dari angka 1 sampai 9 dengan cara undian. Angka yang terpilih pertama kali adalah 3. Proses ini diulang sampai ke-9 pengamatan yang telah diberikan satu posisi dalam urutan. Tabel 3.2. Randomisasi urutan perlakuan Urutan No. Percobaan Jenis Koagulan Volume Koagulan mL 1 3 NaCl 30 50 2 8 Na 3 PO 4 10 50 3 5 Na 2 SO 4 15 50 4 2 NaCl 30 50 5 9 Na 3 PO 4 10 50 6 1 NaCl 30 50 7 4 Na 2 SO 4 15 50 8 6 Na 2 SO 4 15 50 9 7 Na 3 PO 4 10 50 Universitas Sumatera Utara

3.3.4. Persiapan

3.3.4.1. Pencucian Alat

Kedalam 7,5 mL aquades dilarutkan 10 g Kalium Bikromat. Kemudian melalui dinding gelas kimia ditambahkan 200 mL Asam Sulfat secara perlahan sambil di aduk. Pindahkan larutan ke dalam botol reagen bertutup gelas. Simpan dan biarkan sampai satu malam sebelum di pakai. Kemudian alat kaca diisi dengan larutan pencuci Dan dibiarkan selama 15 menit kemudian larutan dikeluarkan dan alat kaca dibilas dengan aquades paling sedikit 3 kali Dan diperhatikan apakah air mengalir tampa meninggalkan tetesan pada dinding, jika tidak pembersihan harus diulang.

3.3.4.2. Kalibrasi Alat

Alat-alat kaca volumetrik dikalibrasi dengan menghitung berat larutan biasanya aquades yang diisi dalam dalam alat volumetrik yang telaqh diketahui densitas Dan temperaturnya. Data penimbangan terlebih dahulu dikoreksi dengan persamaan : Keterangan : W 1 = Berat sesungguhnya W 2 = Berat pengukuran Lalu volume alat pada temperatur kalibrasi T ditentukan dengan mengalikan densitas larutan dengan berat yang dikoreksi. Sehingga volume ini dikoreksi terhadap temperatur standar 20 C.

3.3.4.3. Kalibrasi Piknometer

Piknometer kosong dibersihkan dan ditimbang sebagai Mo, diisi piknometer dengan air yang telahj didestilasi dan bebas dari udara. Dibiarkan piknometer selama satu jam di dalam oven atau termostat yang diatur pada terperatur antara 5 o C dari temperatur yang akan ditentukan secara normal 20, 40, atau 60 o C. Universitas Sumatera Utara Disesuaikan level air pada tabel densitas air yang telah ditentuka, dicatat temperatus t 2 dari yang ditentukan, yang mendekati 0,1 o C, ditimbang dan dicatat total massanya sebagai M 2 . Volume Vt dari piknometer adalah sebagai berikut : Keterangan : m o = massa piknometer kosong g m 2 = massa piknometer yang telah terisi air g H 2 O t 2 = densitas air pada t 2 C 0.000025 = koefisien ekspansi kubik untuk piknometer gelas

3.3.5. Pembuatan Larutan