Pemeriksaan Kadar Kalsium dan Magnesium pada cacing tanah Drawida sp,

Berdasarkan hasil pengukuran tersebut diperoleh kurva kalibrasi larutan standar magnesium yang dapat dilihat pada gambar 2: Gambar 2. Kurva Kalibrasi Larutan Standar Magnesium Berdasarkan kurva diatas diperoleh hubungan yang linear antara konsentrasi dengan absorbansi, dengan koefisien korelasi r untuk kalsium sebesar 0,9986 dan untuk magnesium 0,9990. Nilai r ≥ 0,95 menunjukkan adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara X dan Y Shargel dan Andrew, 1999.

4.4.2 Pemeriksaan Kadar Kalsium dan Magnesium pada cacing tanah Drawida sp,

Megascolex sp dan Pontoscolex corethrurus . Penentuan kadar kalsium dan magnesium dilakukan secara spektrofotometri serapan atom. Konsentrasi kalsium dan magnesium dalam sampel ditentukan berdasarkan persamaan garis regresi linier kurva kalibrasi larutan standar. Contoh perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 7 sampai dengan Lampiran 8 halaman 39 dan 40. Analisis kemudian dilanjutkan dengan perhitungan statistik dengan distribusi t pada taraf kepercayaan 95 α = 0,05. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil perhitungan statistik tersebut diperoleh kesimpulan bahwa rata-rata kadar kalsium dan magnesium pada sampel dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini, dan contoh perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 9 sampai dengan Lampiran 14 halaman 41 sampai dengan halaman 59. Tabel 2. Kadar Kalsium dan Magnesium μgg pada Cacing Tanah Drawida sp, Megascolex sp dan Pontoscolex corethrurus No Sampel Kadar Kalsium μgg Kadar Magnesium μgg 1 Drawida sp 298,3805 ± 3,3862 1731,7677 ± 20,2962 2 Megascolex sp 1262,9 ± 17,2037 1469,46865 ±20,8868 3 Pontoscolex corethrurus 1592,81155 ± 20,4310 1524,2390 ± 42,9102 Hasil analisis kalsium dan magnesium pada cacing tanah drawida sp, megascolex sp dan pontoscolex corethrurus menunjukkan kadar kalsium pada drawida sp sebesar 298,3805 ± 3,3862 μgg , pada megascolex sp sebesar 1262,9 ± 17,2037 μgg dan pada pontoscolex corethrurus sebesar 1592,81155 ± 20,4310 μgg . Kandungan magnesium ditemukan pada drawida sp sebesar 1731,7677 ± 20,2962 μgg, pada megascolex sp sebesar 1469,46865 ± 20,8868 μgg dan pada Pontoscolex corethrurus sebesar 1524,2390 ± 42,9102 μgg . Dari kadar ketiga mineral di atas menunjukkan bahwa sampel cacing tanah drawida sp, megascolex sp dan pontoscolex corethrurus mengandung mineral kalsium dan magnesium, ini dapat disebabkan karena kedua mineral ini terdapat pada tanah tempat dimana cacing tanah hidup. Tanah secara material tersusun atas empat komponen, yaitu mineral, bahan organik, air dan udara. Mineral yang terdapat didalam tanah salah satunya seperti Hidrogen H, Silikon Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Si, Fosfor P, Magnesium Mg, Kalsium Ca, Mangan Mn dan mineral lainnya. Cacing tanah merupakan hewan pemakan tanah dan bahan organik. Cacing tanah juga memiliki sifat dapat mengakumulasi mineral Hanafiah, 2005; Susetyarini , 2000.

4.5 Uji Validasi Metode Analisis