Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian Jenis Penelitian Populasi dan Sampel

21

2.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan suatu hubungan atau kaitan antara suatu konsep dengan konsep lainnya yang gunanya adalah untuk menghubungkan atau menjelaskan panjang lebar suatu masalah yang akan diteliti. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis, dan tinjauan penelitian terdahulu, maka peneliti membuat kerangka konseptual penelitian sebagai berikut: Variabel Independen X Variabel dependen Y Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Belanja Modal X 1 Pendapatan Asli Daerah PAD X 2 Dana Alokasi Umum DAU X 3 Pertumbuhan Ekonomi Y 22

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian secara umum sering diartikan anggapan dasar peneliti terhadap masalah yang dikaji. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu, rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan Sugiyono, 2010. Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah : Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Kabupaten dan Kota di Sumatera Utara. 23 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kausal. Desain kausal adalah penelitian yang menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen Sugiyono, 2011. Penelitian assosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, dan bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada KabupatenKota di Sumatera Utara.

3.2 Populasi dan Sampel

Sudarmanto 2013 menyatakan bahwa “populasi merupakan totalitas dari suatu karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah 33 KabupatenKota di Sumatera Utara. Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti yang diambil dengan cara tertentu Sudarmanto, 2013. Dari 33 populasi tersebut, maka terdapat 19 KabupatenKota di Sumatera Utara yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling yang merupakan teknik pengambilan penelitian dengan maksud atau pertimbangan tertentu dari anggota populasi Sudarmanto, 2013. Pengambilan 24 sampel dengan maksud atau pertimbangan tertentu maksudnya adalah sebelumnya peneliti telah menetapkan kriteria sampel yang diharapkan. Adapun kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah: 1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupatenkota berturut-turut antara tahun 2009- 2011 atas dasar harga konstan 2000 terpublikasi di Badan Pusat Statistika www.bps.go.idsumut . 2. KabupatenKota di Sumatera Utara yang menerbitkan laporan keuangan daerah berturut-turut antara tahun 2009-2011 pada situs Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan www.djpk.depkeu.go.id. Tabel 3.1 Daftar Sampel Penelitian NO KABUPATENKOTA KRITERIA SAMPEL I II 1 Kab. Nias √ × - 2 Kab. Mandailing Natal √ √ Sampel 1 3 Kab. Tapanuli Selatan √ √ Sampel 2 4 Kab. Tapanuli Tengah √ × - 5 Kab. Tapanuli Utara √ √ Sampel 3 6 Kab. Toba Samosir √ √ Sampel 4 7 Kab. Labuhanbatu √ × - 8 Kab. Asahan √ √ Sampel 5 9 Kab. Simalungun √ √ Sampel 6 10 Kab. Dairi √ √ Sampel 7 11 Kab. Karo √ × - 12 Kab. Deli Serdang √ √ Sampel 8 13 Kab. Langkat √ √ Sampel 9 25 14 Kab. Nias Selatan √ × - 15 Kab. Humbang Hasundutan √ √ Sampel 10 16 Kab. Pakpak Barat √ × - 17 Kab. Samosir √ √ Sampel 11 18 Kab. Serdang Bedagai √ × - 19 Kab. Batu Bara √ × - 20 Kab. Padang Lawas Utara √ × - 21 Kab. Padang Lawas √ × - 22 Kab. Labuhanbatu Selatan √ √ Sampel 12 23 Kab. Labuhanbatu Utara √ × - 24 Kab. Nias Utara √ × - 25 Kab. Nias Barat √ × - 26 Kota Sibolga √ √ Sampel 13 27 Kota Tanjungbalai √ √ Sampel 14 28 Kota Pematang Siantar √ √ Sampel 15 29 Kota Tebing Tinggi √ √ Sampel 16 30 Kota Medan √ √ Sampel 17 31 Kota Binjai √ √ Sampel 18 32 Kota Padangsidimpuan √ √ Sampel 19 33 Kota Gunungsitoli √ × - Sumber: BPS dan DEPKEU, diolah oleh penulis 2015

3.3 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi(Studi Empiris di Kabupaten/Kota Eks Karesid

1 2 16

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN DANA ALOKASI UMUM Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal (Studi Empiris Di Kota/Kabupaten Yogyakarta).

0 0 15

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN DANA ALOKASI UMUM Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal (Studi Empiris Di Kota/Kabupaten Yogyakarta).

0 0 16

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 22

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 2 2

SKRIPSI PENGARUH BELANJA MODAL, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA KABUPATEN DAN KOTA DI SUMATERA UTARA

0 0 10