Pengujian Hipotesis Penelitian Koefisien determinasi R Uji Signifikan Simultan Uji - F

33 Uji Durbin-Watson DW test yaitu sebagai berikut: 1 Bila nilai D-W dibawah -2, maka ada autokorelasi positif, 2 Bila nilai D-W di antara -2 sampai +2, maka tidak ada autokorelasi, 3 Bila nilai D-W di atas +2, maka ada autokorelasi negatif

3.6.2 Pengujian Hipotesis Penelitian

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda multiple regression analysis. Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel independen yaitu Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah PAD dan Dana Alokasi Umum DAU berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu Pertumbuhan Ekonomi baik secara simultan maupun parsial. Persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ε Keterangan : Y = Pertumbuhan Ekonomi α = Konstanta β1,β2,β3 = koefisien regresi dari variabel independen. X1 = Belanja Modal X2 = Pendapatan Asli Daerah PAD X3 = Dana Alokasi Umum DAU ε = error 34

3.6.3 Koefisien determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variable independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya dependen. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≤ 1. Hal ini berarti bila R 2 = 0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel dependen, bila R 2 semakin besar mendekati 1 menunjukkkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

3.6.4 Uji Signifikan Simultan Uji - F

Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F. Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F-hitung dengan ketentuan jika signifikansi 0,05 maka H a diterima, sedangkan jika signifikansi 0,05 maka H a ditolak. Uji ini juga membandingkan nilai F- hitung dengan F-tabel. Bila nilai F-hitung lebih besar daripada nilai F- tabel, maka H a diterima dan sebaliknya bila nilai F-hitung lebih kecil daripada nilai F-tabel, maka H a ditolak. 35

3.6.5 Uju Signifikan Parsial Uji - t

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN BELANJA MODAL Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Belanja Modal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi(Studi Empiris di Kabupaten/Kota Eks Karesid

1 2 16

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN DANA ALOKASI UMUM Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal (Studi Empiris Di Kota/Kabupaten Yogyakarta).

0 0 15

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN DANA ALOKASI UMUM Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal (Studi Empiris Di Kota/Kabupaten Yogyakarta).

0 0 16

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 8

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 22

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 2 2

SKRIPSI PENGARUH BELANJA MODAL, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA KABUPATEN DAN KOTA DI SUMATERA UTARA

0 0 10