29
3.6 Metode dan Teknik Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 18 Statistical Product and
Services Solution. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
3.6.1 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda dan analisis jalur path analisis, maka diperlukan pengujian
asumsi klasik yang meliputi pengujian normalitas, pengujian
multikolinearitas, pengujian heterokedastisitas, pengujian autokorelasi, Erlina 2011.
3.6.1.1 Uji Normalitas
Uji ini digunakan dalam tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah
distribusi data penelitian masing-masing variabel telah menyebar secara normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki
distribusi data normal atau mendekati data normal. Pengujian ini diperlukan untuk melakukan uji t dan uji f yang mengasumsikan
bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistic menjadi tidak valid
untuk jumlah sampel kecil.
30
Menurut Erlina 2011, untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data, uji normalitas sangatlah bermanfaat. Jika
data normal maka gunakan statistic parametric namun jika data tidak normal gunakan statistic non parametric atau lakukan treatment agar
data normal. Uji normalitas dilakukan dengan analisis grafik dengan cara
melihat grafik histogram dan Normal probability plot. Pengujian normalitas data juga dilakukan dengan menggunakan alat uji
statistik, yaitu uji Kolmogorov Smirnov Uji K-S. Apabila probabilitas 0,05 maka distribusi data normal dan dapat digunakan
analisis regresi. Jika nilai probabilitasnya 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal.
3.6.1.2 Uji Multikolineritas
Uji Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel- variabel independen antara satu dengan yang lainnya. Uji ini
bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Menurut Sudarmanto 2013,
Uji asumsi multikolinearitas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel
independen dengan variabel dependen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
31
Ada dua uji multikolinearitas yang sering digunakan yaitu dengan melihat nilai VIF dan dengan melihat koefisien korelasi
sederhana antara variabel-variabel independenpenjelas. Pada Nilai VIV, semakin tinggi nilai VIF semakin besar dampak dari
multikolinearitas. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas yang cukup berat diantara variabel independen.
Pada uji multikolinearitas yaitu dengan melihat koefisien korelasi sederhana antara variabel-variabel independenpenjelas, apabila r
tinggi nilai absolutnya maka ada dua variabel penjelas tertentu berkorelasi dan masalah multikolinearitas ada dalam persamaan
tersebut.
3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas