36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskriptif Sampel Penelitian
Data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Pertumbuhan Ekonomi KabupatenKota di Provinsi
Sumatera Utara yaitu tahun 2009 – 2011 3 tahun sehingga jumlah sampel menjadi 57. Dari laporan tahunan tersebut yang menjadi objek penelitian adalah
Realisasi Belanja Modal, Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Alokasi Umum DAU dan Pertumbuhan Ekonomi, tahun amatan 2009 - 2011. Data diperoleh
dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara yaitu www.bps.go.idsumut dan Departemen Keuangan Republik Indonesia yaitu www.djpk.depkeu.go.id.
4.2 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Menurut Sugiyono, 2010 statistik deskriptif adalah proses
pengumpulan dan peringkasan data, serta upaya untuk menggambarkan berbagai karakteristik data yang telah terorganisasi tersebut.
Statistik deskriptif untuk setiap variabel bebas yang digunakan dalam analisis ini sebanyak 3 tiga variabel independen yaitu Belanja Modal,
Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum. Variabel dependen yaitu Pertumbuhan Ekonomi. Berdasarkan data cross section sebanyak 19 daerah
37
KabupatenKota dan time series sebanyak 3 tahun pengamatan, maka diperoleh deskriptif statistik data penelitian sebagai berikut:
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation BM
57 24,05
27,25 25,3965
,57875 PAD
57 21,59
27,63 23,9568
1,03170 DAU
57 25,79
27,70 26,6212
,44397 PE
57 1,40
2,04 1,7179
,11675 Valid N listwise
57
Diolah oleh penulis 2015 Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui:
1. Jumlah sampel N sebanyak 57 2. Belanja Modal terendah adalah 24,05 yaitu belanja modal Kota
Padangsidimpuan pada tahun 2010, Belanja Modal yang tertinggi adalah 27,25 yaitu belanja modal Kota Medan pada tahun 2011. Belanja Modal
memiliki rata-rata 25,3965 serta standard deviasi 0,57875. 3. Pendapatan Asli Daerah PAD terendah adalah 21,59 yaitu PAD Kabupaten
Labuhanbatu Selatan pada tahun 2009, PAD yang tertinggi adalah 27,63 yaitu PAD Kota Medan pada tahun 2011. PAD memiliki rata-rata 23,9568
serta standard deviasi 1,03170. 4. Dana Alokasi Umum DAU terendah adalah 25,79 yaitu DAU Kabupaten
Labuhanbatu Selatan pada tahun 2009, DAU yang tertinggi adalah 27,70 yaitu DAU Kota Medan pada tahun 2011. DAU memiliki rata-rata 26,6212
serta standard deviasi 0,44397.
38
5. Pertumbuhan Ekonomi terendah adalah 1,40 yaitu Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 2009, Pertumbuhan Ekonomi yang
tertinggi adalah 2,04 yaitu Pertumbuhan Ekonomi Kota Medan pada tahun 2011. Pertumbuhan Ekonomi memiliki rata-rata 1,7179 serta standard deviasi
0,11675.
4.3 Uji Asumsi Klasik