Pengembangan Padi Unggul di Indonesia
                                                                                3 PEMETAAN TERARAH QTL KOMPONEN HASIL MENGGUNAKAN
POPULASI TURUNAN DARI CIHERANG DAN PADI TIPE BARU Abstract
Rice is  an important  food commodity in  the world,  especially in  Southeast  Asia. Adequate food must be guaranteed in maintaining economic and political stability
of the nation. Improving yield potential of superior cultivars is very important to meet  the  demand  for  rice  production  due  to  increased  human  population,  the
threats of climate change and degradation of agricultural resources. A population developed from an intraspecific cross between Ciherang and new plant type lines
B11143D  was  used  in  an  advanced  backcross  QTL  analysis.  The  objectives  of this study was to identify  yield component QTLs on chromosome 12 that can be
useful  to  improve  the  elite  cultivar  Ciherang.  All  line  and  parental  materials  in BC
3
F
2
population  were  observed  morphologically  and  genotyped.  Observation was  conducted  on  days  to  heading,  plant  height,  flag  leaf  length,  panicles  per
plant,  panicle  length,  grains  per  panicle,  1000-grain  weight,  and  yield  per  plant. Genotyping  was  done  by  using  4  moleculer  markers  RM3472,  RM28048,
RM28195,  and  RM1986.  The  result  showed  that  there  was  1000  grain  weight QTL  region  on  RM28048,  RM28195,  and  RM1986  of  chromosome  12  position
53.5 cM
– 73 cM. BIOR1-85-193 and BIOR1-85-302 can be used to fine mapping linked 1000-grain weight.
Key words: SSR markers, B11143D, BC
3
F
2
population, 1000 grain weight. Abstrak
Padi  merupakan  komoditas  pangan  penting  di  dunia,  terutama  di  daerah  Asia Tenggara. Kecukupan pangan  harus terjamin dalam  menjaga kestabilan ekonomi
dan politik suatu bangsa. Peningkatan potensi hasil kultivar unggul sangat penting dilakukan  untuk  memenuhi  permintaan  produksi  padi  karena  meningkatnya
populasi  manusia,  ancaman  perubahan  iklim  dan  degradasi  sumber  daya pertanian.  Populasi  ini  dikembangkan  dari  persilangan  Ciherang  dan  Padi  Tipe
Baru B11143D  yang  digunakan dalam  analisis  QTL  pada populasi  silang balik lebih  lanjut.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  mengidentifikasi  QTL  komponen
hasil pada kromosom 12 untuk memperbaiki kultivar Ciherang. Semua galur dan tetua  dalam  populasi  BC
3
F
2
diamati  morfologi  dan  genotipenya.  Pengamatan dilakukan  pada  karakter  umur  berbunga,  tinggi  tanaman,  panjang  daun  bendera,
jumlah malai per tanaman, panjang malai, jumlah gabah isi per malai, bobot 1000 butir,  dan  bobot  total  per  rumpun.  Pengamatan  genotipe  dilakukan  dengan
menggunakan  4  penanda  molekuler  yaitu  RM3472,  RM28048,  RM28195,  dan RM1986. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat daerah QTL terkait bobot
1000 butir pada kromosom 12 posisi 53,5 cM - 73 cM yaitu RM28048, RM28195, dan  RM1986.  Galur  BIOR1-85-193  dan  BIOR1-85-302  dapat  digunakan  untuk
pemetaan lanjut QTL terkait bobot 1000 butir. Kata kunci: SSR, B11143D, populasi BC
3
F
2
, bobot 1000 butir.